Kamis, 20 Agustus 2015
PEKAN BIASA XX - O PEKAN IV
PW SANTO BERNARDUS,
ABAS & PUJANGGA
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah
hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Ya Kristus surya abadi
Engkau sudi menerangi
Budi serta hati kami
Dengan cahaya sejati.
Engkau mengutus pujangga
Yang suci dan bijaksana
Untuk mengajar dunia
Agar sungguh bahagia.
S’moga kami didoakan
Supaya menempuh jalan
Yang menuju kebenaran
Dan menjamin kehidupan.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhanlah pengasih dan
pembelaku, kepadaNya aku berharap.
Mazmur 143 (144) – I
Terpujilah Tuhan,
pelindungku,*
yang mengajar tanganku
bertempur dan lenganku berperang.
Dialah pengasih dan
pembelaku,*
Dialah benteng dan
pembebasku.
Dialah panglimaku, padaNya
aku berharap,*
Dialah yang menundukkan
para bangsa kepadaku.
Ya Tuhan, apakah manusia,
sehingga Kauperhatikan,*
siapakah dia, sehingga
Kaupelihara?
Manusia sesungguhnya angin
belaka,*
hari hidupnya laksana
bayang berlalu.
Ya Tuhan, bungkukkanlah
langitMu dan turunlah,*
sentuhlah gunung-gemunung,
sehingga berasap.
Lontarkanlah kilatMu dan
cerai-beraikanlah musuh,*
lepaskanlah panahMu dan
kacau-balaukan mereka.
Ulurkanlah tanganMu dari
surga,†
tariklah dan lepaskan daku
dari banjir,*
dan dari tangan orang
asing.
Mereka membualkan fitnah
dan dusta,*
dan mengangkat tangan
untuk bersumpah palsu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tuhanlah pengasih dan
pembelaku, kepadaNya aku berharap.
Antifon
Berbahagialah bangsa yang
Allahnya ialah Tuhan.
Mazmur 143 (144) – II
Ya Allah, aku hendak
melagukan nyanyian baru bagiMu,*
dan bermazmur bagiMu
dengan iringan kecapi.
Sebab Engkaulah yang
memberikan kemenangan kepada rajaMu,*
Engkaulah yang membebaskan
Daud, hambaMu.
Luputkanlah aku dari
pedang orang jahat,*
lepaskanlah aku dari
tangan orang asing.
Mereka membualkan fitnah
dan dusta,*
dan mengangkat tangan
untuk bersumpah palsu.
Semoga para pemuda kita
diberkati,*
tumbuh gagah bagaikan
pohon pada masa mudanya.
Semoga para pemudi kita
langsing bagaikan tiang berukir,*
bagaikan tiang hiasan
istana.
Semoga lumbung kita
penuh,*
berlimpahkan hasil bumi
beraneka ragam.
Semoga domba kita
berkembang biak beribu-ribu,†
bahkan berjuta-juta di
padang kita,*
semoga ternak kita segar
dan makmur semuanya.
Semoga tiada serbuan,
tiada pula pembuangan,*
semoga tiada ratap tangis
di kampung halaman kita.
Berbagialah bangsa yang
demikian adanya,*
berbahagialah bangsa yang
Allahnya ialah Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Berbahagialah bangsa yang
Allahnya ialah Tuhan.
Antifon
Sekarang telah tiba
keselamatan, kekuatan dan pemerintahan Allah kita.
Why 11,17-18;12,10-12
Kami mengucap syukur
kepadaMu, ya Tuhan,*
Allah yang mahakuasa, yang
ada dahulu dan sekarang.
Sebab Engkau telah
memangku kekuasaanMu yang besar,*
dan mulai memerintah
sebagai raja.
Semua bangsa marah,†
maka tibalah kemurkaanMu,*
tibalah saat orang mati
dihakimi.
Dan tibalah saat memberi
ganjaran kepada para hambaMu,†
yaitu para nabi, para
kudus dan semua orang takwa,*
baik yang kecil maupun
yang besar.
Sekarang telah tiba
keselamatan,†
kekuatan dan pemerintahan
Allah kita,*
telah tiba kekuasaan raja
yang diurapiNya.
Karena si pendakwa,
saudara-saudara kita telah dijatuhkan,*
yang mendakwa mereka siang
malam di hadapan Allah kita.
Tetapi mereka mengalahkan
dia berkat darah Anakdomba,*
dan berkat kesaksian
mereka.
Mereka tidak segan-segan
mempertaruhkan nyawanya,*
oleh karena itu
bersukacitalah, hai surga dan para penghuninya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Sekarang telah tiba
keselamatan, kekuatan dan pemerintahan Allah kita.
BACAAN SINGKAT
(Yak 3,17-18)
Kebijaksanaan yang datang
dari atas pertama-tama bersifat suci, lalu cinta damai, sopan santun, rela
menerima nasihat, cinta akan kebaikan, penuh belaskasihan dan menghasilkan
buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak bersikap munafik. Buah-buah
kebenaran ditaburkan dalam damai bagi mereka yang membawa damai.
LAGU SINGKAT
P: Ia membuka mulutnya,*
Untuk mengajar umat.
U: Ia membuka mulutnya,*
Untuk mengajar umat.
P: Roh kebijaksanaan dan
pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya.
U: Untuk mengajar umat.
P: Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
U: Ia membuka mulutnya,*
Untuk mengajar umat.
Antifon Kidung
Santo Bernardus, pujangga
berbahasa madu, sahabat pengantin, bentara perawan Maria, engkau
gilang-gemilang sebagai gembala biara Clairvaux yang terkenal.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena
Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan
daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku
disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar
dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya
turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang
yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa
diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina
diangkatnya.
Orang lapar
dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi
dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada
leluhur kita,*
Allah telah menolong
Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya
kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Santo Bernardus, pujangga
berbahasa madu, sahabat pengantin, bentara perawan Maria, engkau
gilang-gemilang sebagai gembala biara Clairvaux yang terkenal.
DOA PERMOHONAN
Kristus ditetapkan sebagai
imam agung untuk manusia dalam hubungan mereka dengan Allah. Marilah kita
meluhurkan Dia dengan pujian yang pantas dan berdoa:
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
P: Kristus, Engkau
menerangi GerejaMu melalui para pemimpin yang suci,* semoga umat kristen selalu
Kaugembirakan dengan terang cahayaMu.
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
P: Kristus, Engkau
mengampuni dosa umat karena para gembala berdoa seperti Musa,* maka kuduskanlah
GerejaMu senantiasa berkat doa mereka.
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
P: Kristus, Engkau
mengurapi para kudusMu dan mengutus Roh kudus kepada mereka,* maka penuhilah
semua pemimpin umatMu dengan Roh kudus.
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
P: Kristus, Engkau
sendirilah milik para gembala yang kudus,* semoga semua orang yang sudah
Kautebus dengan darahMu tetap bersatu dengan Dikau.
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
P: Kristus, berkat usaha
gembala Gereja, Engkau memberikan kehidupan kekal kepada domba-dombaMu,* maka
selamatkanlah para arwah dari kematian kekal berkat wafatMu.
U: Selamatkanlah umatMu,
ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di
surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas
bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada
hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan
kami,
seperti kamipun mengampuni
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan
kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami
dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah, cahaya kebenaran,
santo Bernardus abas sudah Kaunyalakan dengan cinta akan rumahMu, hingga
bercahaya gilang gemilang dalam GerejaMu. Semoga berkat doanya kami digelorakan
dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putera cahaya. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati
kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.