Jumat, 21 Agustus 2015
PEKAN BIASA XX – O PEKAN
IV
PW SANTO PIUS X, PAUS
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleuya.
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15,
17-24
Yesus sangat takut dan
gentar (Mrk 14,33)
Ya Allah, dengarkanlah
doaku,*
Jangan menyembunyikan diri
terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah
doaku, *
Aku mengembara dan
menangis.
Aku cemas karena teriakan
musuh, *
Karena aniaya orang
berdosa.
Sebab mereka menimpakan
celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya
memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam
dadaku,*
Kengerian maut mendatangi
aku.
Aku ketakutan dan gemetar,
*
Perasaan seram meliputi
aku.
Kataku:”Siapa kiranya
memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan
mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang
gurun.
Aku akan mencari tempat
perlindungan *
Terhadap angin ribut dan
badai.”
Cerai beraikan musuh, ya
Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat
kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka
mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada
kelaliman dan bencana
Kebinasaan merajalela
dalam kota,*
Lapangannya penuh
penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon II
Tuhan akan membebaskan
kita dari tangan musuh.
Andaikata seorang musuh
yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan
yang menentang kau,*
aku masih dapat
menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab
dengan daku,*
sahabat dan orang
kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul
mesra,*
bersama engkau aku masuk
bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan akan membebaskan
kita dari tangan musuh.
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
Aku tetap berseru kepada
Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan
daku.
Waktu malam, pagi dan
siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan
jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari
serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka
yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku
dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak
sediakala,
Sebab mereka tak dapat diperbaiki
*
dan tidak mau takut akan
Allah.
Orang itu mengepalkan
tangannya melawan sahabat *
dan melanggar
perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi
mentega, *
tetapi hatinya
merancangkan perang.
Kata-katanya lembut
melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan
pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak
dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam
maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan
penipu †
takkan mencapai setengah
umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya
kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Ef.3:14-21
3:14 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,
3:15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam
sorga dan di atas bumi menerima namanya.
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan
kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam
hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan
segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya
dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia
melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh
kepenuhan Allah.
3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih
banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari
kuasa yang bekerja di dalam kita,
3:21 bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di
dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Apabila kita sudah
mencapai tingkatan bahwa kita dapat merasakan nikmatnya pencobaan-pencobaan
demi kehendak Kristus, dapatlah kita pastikan bahwa kita berada dalam keadaan
baik, karena kita telah menemukan surga di dunia sini. Sebaliknya, selama kita
masih memandang kesengsaraan dan penderitaan sebagai sesuatu yang berat dan
selama kita masih terus berusaha untuk menghindarinya, selama itu keadaan kita
sungguh masih belum baik. Dan ke mana pun kita hendak melarikan diri, pedihnya
pencobaan akan tetap mengejar kita.
=====
DOA PENUTUP
Allah kebenaran dan cinta
kasih, Engkau sudah memenuhi santo Pius kesepuluh dengan kebijaksanaan surgawi
dan keteguhan para rasul. Ia menjaga iman yang benar dan mempersatukan segalanya
di bawah Kristus. Semoga kami menuruti ajaran dan teladannya dan memperoleh
ganjaran yang kekal. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.