Konsekrasi 1 Januari 2016
– Hari 14
Hari ke - 14 (Minggu 1 -
hari 2)
Minggu Pertama - Hari
Kedua
Mengikuti Jejak Kristus
(Thomas a’Kempis)
Buku 3, Pasal 13
Anakku, barangsiapa
berusaha tidak mentaati peraturan dan perintah-perintah atasannya, itu berarti
bahwa ia menarik diri dari rahmat Tuhan; dan barangsiapa berusaha mencari milik
bagi dirinya sendiri, tentu akan kehilangan milik bersama. Barangsiapa tidak
senang dan rela hati tunduk kepada perintah atasannya, itulah tandanya, bahwa
dagingnya belum dapat dikendalikan benar-benar, dan oleh karena itu masih
sering melawan dan menggerutu. Maka itu, jika kamu ingin mengekang badanmu
sendiri, belajarlah segera tunduk kepada atasanmu. Sebab musuh dari luar itu
akan lebih cepat dikalahkan, apabila di dalam hatinya orang merasa tenang dan
tidak dalam keadaan kacau. Tidak ada musuh bagi jiwamu yang lebih ulet dan
lebih sulit untuk ditundukkan, kecuali dirimu sendiri, apabila kamu tidak
bersatu hati dengan jiwamu. Maka itu jika kamu ingin menaklukkan darah dan
dagingmu, kamu harus benar-benar dapat menguasai dirimu sendiri sepenuhnya.
Oleh karena cintamu kepada dirimu sendiri masih kurang teratur, maka engkau
masih belum terlalu rela tunduk kepada kehendak orang lain.
Apakah merupakan perbuatan
besar, apabila kamu yang hanya debu dan tak ada harganya itu demi Tuhan tunduk
kepada orang lain; sedangkan Aku, yang Maha Kuasa dan Maha Tinggi, yang telah
menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, demi kepentingan dan keselamatan
telah menundukkan diriKu dengan rendah hati kepada manusia? Aku telah menjadi
orang yang paling rendah hati dan paling kecil di antara semua orang, agar kamu
mengalahkan kesombongan karena rendah hatiKu. Belajarlah menurut perintah,
debu; belajarlah merendahkan dirimu, tanah dan lempung. Belajarlah menundukkan
dirimu di bawah telapak kaki semua orang! Belajarlah mematahkan kehendakmu
sendiri; korbankanlah dirimu ke dalam pengabdian sepenuh-penuhnya!
Marahlah kepada dirimu
sendiri dan jangan sampai kamu menjadi sombong atau tinggi diri; tetapi
tunjukkanlah, bahwa kamu hanya orang kecil dan hina, sehingga semua orang dapat
berjalan menginjak kamu, sebagai sampah di jalan diinjak-injak orang banyak.
Kepada siapa kamu akan mengeluh, manusia yang hina? Apa yang dapat kamu
kemukakan sebagai bantahan terhadap orang-orang yang memfitnah kamu; kamu yang
sudah sangat sering menyakitkan hati Allah dan yang patut dimasukkan api
neraka? Tetapi Aku merasa belas kasihan kepadamu, karena jiwamu sangat berharga
di hadapanKu, dan agar kamu mengenal cintakasihKu, selalu berterimakasih atas
kebaikanKu, terus menerus menyerahkan dirimu kepada penghambaan dan kerendahan
hati yang sebenarnya, dan mendukung penghinaan terhadap dirimu sendiri dengan
sabar.
Doa-doa Minggu Pertama
1. Litani Roh Kudus
2. Litani Santa Perawan Maria
3. Salam Bintang Laut
Litani Roh Kudus
Tuhan kasihanilah kami…
Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami…
Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami;
Kristus dengarkanlah kami… Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Mahakuasa… kasihanilah
kami
Yesus, Putera Bapa,
Penebus dunia… selamatkanlah kami
Roh Bapa dan Putra yang
hidup abadi… kuduskanlah kami
Tritunggal Mahakudus…
dengarkanlah kami
Roh Kudus, yang berasal
dari Bapa dan Putra… masukilah hati kami
Roh Kudus, yang bersama Bapa
dan Putra… masukilah hati kami
Janji Allah Bapa…
kasihanilah kami
Sinar terang surgawi…
kasihanilah kami
Pencipta segala yang baik…
kasihanilah kami
Sumber mata air surgawi…
kasihanilah kami
Api yang menghanguskan…
kasihanilah kami
Kemurahan hati yang
berkobar-kobar… kasihanilah kami
Pengurapan rohani…
kasihanilah kami
Roh Kasih dan Kebenaran…
kasihanilah kami
Roh Kebijaksanaan dan
Pengertian… kasihanilah kami
Roh Penasehat dan
Ketabahan… kasihanilah kami
Roh Kesederhanaan dan
Kemurnian… kasihanilah kami
Roh Penghormatan dan Doa…
kasihanilah kami
Roh Perdamaian dan
Kerendahan Hati… kasihanilah kami
Roh Takut akan Tuhan…
kasihanilah kami
Roh Penghibur… kasihanilah
kami
Roh yang menguduskan…
kasihanilah kami
Roh yang memimpin Gereja…
kasihanilah kami
Roh yang Mahatinggi…
kasihanilah kami
Roh yang memenuhi jagad
raya… kasihanilah kami
Roh yang menyemangati
anak-anak Allah… kasihanilah kami
Roh Kudus… ilhami kami
kengerian akan dosa
Roh Kudus… datang dan
baharuilah muka bumi
Roh Kudus… pancarkanlah terang-Mu
pada jiwa-jiwa
Roh Kudus… ukirlah
hukum-Mu dalam hati kami
Roh Kudus… hanguskanlah
kami dengan api kasih-Mu
Roh Kudus… berilah kami
karunia-karunia-Mu yang ajaib
Roh Kudus… ajarlah kami
berdoa dengan benar
Roh Kudus… terangilah kami
dengan sinar surgawi-Mu
Roh Kudus… bimbinglah kami
ke jalan keselamatan-Mu
Roh Kudus… berilah kami
pengetahuan yang diperlukan saja
Roh Kudus… ilhamilah kami
dengan kebisaan-kebiasaan yang baik
Roh Kudus… berilah kami
kebaikan dari segala kebajikan
Roh Kudus… ajarilah kami
bertekun dalam keadilan
Roh Kudus… jadilah terang
abadi bagi kami
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia… utuslah Roh Kudus-Mu
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia…
curahkanlah karunia-karunia
Roh-Mu kedalam hati kami
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia…
anugrahilah kami Roh Kebijakan
dan Kesalehan
Datanglah Roh Kudus…
penuhi dan nyalakanlah api kasih-Mu dalam hati kami
Marilah berdoa
Allah yang Mahapengasih,
semoga Roh Ilahi-Mu menerangi, mengobarkan dan memurnikan kami, dan agar Ia
merasuki kami dengan terang surgawi-Mu dan membuat kami selalu tekun dalam
berbagi kasih. Demi Yesus Kristus Tuhan kami bersama Roh Kudus, yang hidup dan
berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin
Litani Santa Perawan Maria
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah
kami.
Kristus, kabulkanlah doa
kami.
Allah Bapa di surga,
kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus
dunia, kasihanilah kami
Allah Roh Kudus,
kasihanilah kami
Allah Tritunggal Kudus,
Tuhan Yang Mahaesa, kasihanilah kami
Santa Maria, doakanlah
kami.
Santa Bunda Allah,
Santa Perawan Termulia,
Bunda Kristus,
Bunda Gereja,
Bunda Rahmat Ilahi,
Bunda yang Tersuci,
Bunda yang Termurni,
Bunda yang Tetap Perawan,
Bunda yang Tak Bercela,
Bunda yang Patut Dicintai,
Bunda yang Patut Dikagumi,
Bunda Penasihat yang Baik,
Bunda Pencipta,
Bunda Penebus,
Perawan yang Amat
Bijaksana,
Perawan yang Patut
Dihormati,
Perawan yang Patut Dipuji,
Perawan yang Berkuasa,
Perawan yang Murah Hati,
Perawan yang Setia,
Cermin Kekudusan,
Tahta Kebijaksanaan,
Pohon Sukacita Kami,
Bejana Rohani,
Bejana yang Patut
Dihormati,
Bejana Kebaktian yang
Utama,
Bunga Mawar yang Gaib,
Benteng Daud,
Benteng Gading,
Rumah Kencana,
Tabut Perjanjian,
Pintu Surga,
Bintang Timur,
Keselamatan Orang Sakit,
Perlindungan Orang
Berdosa,
Penghibur Orang
Berdukacita,
Pertolongan Orang Kristen,
Ratu Para Malaikat,
Ratu Para Bapa Bangsa,
Ratu Para Nabi,
Ratu Para Rasul,
Ratu Para Saksi Iman,
Ratu Para Pengaku Iman,
Ratu Para Perawan,
Ratu Para Orang Kudus,
Ratu yang Dikandung Tanpa
Dosa,
Ratu yang Diangkat ke
Surga,
Ratu Rosario yang Amat
Suci,
Ratu Pencinta Damai,
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami.
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah
menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon, Perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal karena doa
Santa Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. (Amin).
Salam Bintang Laut (Ave
Maris Stella)
Salam bintang laut,
Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu, Pintu surga
bahagia.
Dikau t’rima “salam” yang
Gabriel bawa,
Beri hidup tentram, ubah
nama Hawa.
Tolonglah yang papa,
bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang duka,
sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu, antarlah
doaku,
Kepada Putramu,Yang lahir
bagiku.
Prawan tanpa tara, Elok
antar dara,
Lepas dari dosa, Buatku
sempurna.
Beri hidup murni, Mohon
jalan aman,
Lihat Yesus nanti, Agar
selalu riang.
Terpujilah Bapa, Hormat
bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa selamanya. Amin.