Konsekrasi 8 September 2015 – Hari 15
Hari ke - 15 (Minggu 1 - hari 3)
Minggu Pertama – Hari Ketiga
Lukas 13: 1- 5
Contoh-contoh untuk mengundang pertobatan
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang
membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus
dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: “Sangkamu
orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea
yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi
jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau
sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih
besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan
binasa atas cara demikian.”
Devosi Sejati kepada Perawan Maria Terberkati
No.81 dan 82
Kita memerlukan Maria untuk mati bagi diri sendiri.
Kedua, dalam rangka untuk mengosongkan diri dari diri,
kita harus mati setiap hari bagi diri kita sendiri. Ini melibatkan kita
menyangkal kekuatan jiwa dan indra tubuh yang cenderung kita lakukan. Kita
harus melihat seolah-olah kita tidak melihat, mendengar seolah-olah kita tidak
mendengar dan menggunakan hal-hal dari dunia ini seolah-olah kita tidak
menggunakannya. Inilah yang St Paulus sebut sebagai "mati setiap
hari". Kecuali butir gandum jatuh ke tanah dan mati, tetap hanya sebutir
dan tidak menanggung buah yang baik. Jika kita tidak mati untuk diri sendiri
dan jika ibadah suci kita tidak membawa kita ke kematian yang diperlukan dan
bermanfaat, kita tidak akan berbuah dari nilai apapun dan ibadah kita akan
berhenti membawa manfaat. Semua perbuatan baik kita akan ternoda oleh
cinta-diri sehingga pengorbanan terbesar kita dan tindakan kita terbaik tidak
akan diterima kepada Allah. Akibatnya ketika kita mati kita akan menemukan diri
kita tanpa kebajikan dan jasa dan menemukan bahwa kita tidak memiliki bahkan
satu percikan kasih murni yang Allah bagikan hanya kepada mereka yang telah
mati untuk diri mereka sendiri dan yang hidupnya tersembunyi bersama Yesus
Kristus di dalam dirinya .
Ketiga, kita harus memilih di antara semua devosi kepada
Santa Perawan yang satu-satunya akan membawa kita lebih pasti untuk mati bagi
diri ini. Pengabdian ini akan menjadi yang terbaik dan paling menguduskan bagi
kita. Karena kita tidak harus percaya bahwa semua yang gemerlap adalah emas,
semua yang manis adalah madu, atau semua yang mudah untuk dilakukan dan dilakukan
oleh sebagian besar orang adalah yang paling menguduskan. Sama seperti di alam
terdapat rahasia yang memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal alamiah
tertentu dengan cepat, mudah dan dengan biaya yang kecil, sehingga dalam
kehidupan rohani ada rahasia yang memungkinkan kita untuk melakukan pekerjaan
dengan cepat, lancar dilengkapi dengan fasilitas. Yaitu, misalnya, mengosongkan
diri dari cinta-diri, mengisi diri kita dengan Allah, dan mencapai
kesempurnaan. Devosi yang saya usulkan adalah salah satu rahasia kasih karunia,
karena tidak diketahui kebanyakan orang Kristen. Hanya beberapa orang yang
saleh tahu dan itu dipraktekkan dan dihargai oleh masih sedikit orang saja.
Doa-doa Minggu Pertama
1. Litani Roh
Kudus
2. Litani Santa
Perawan Maria
3. Salam Bintang Laut
Litani Roh Kudus
Tuhan kasihanilah kami… Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami… Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami…
Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Mahakuasa… kasihanilah kami
Yesus, Putera Bapa, Penebus dunia… selamatkanlah kami
Roh Bapa dan Putra yang hidup abadi… kuduskanlah kami
Tritunggal Mahakudus… dengarkanlah kami
Roh Kudus, yang berasal dari Bapa dan Putra… masukilah
hati kami
Roh Kudus, yang bersama Bapa dan Putra… masukilah hati
kami
Janji Allah Bapa… kasihanilah kami
Sinar terang surgawi… kasihanilah kami
Pencipta segala yang baik… kasihanilah kami
Sumber mata air surgawi… kasihanilah kami
Api yang menghanguskan… kasihanilah kami
Kemurahan hati yang berkobar-kobar… kasihanilah kami
Pengurapan rohani… kasihanilah kami
Roh Kasih dan Kebenaran… kasihanilah kami
Roh Kebijaksanaan dan Pengertian… kasihanilah kami
Roh Penasehat dan Ketabahan… kasihanilah kami
Roh Kesederhanaan dan Kemurnian… kasihanilah kami
Roh Penghormatan dan Doa… kasihanilah kami
Roh Perdamaian dan Kerendahan Hati… kasihanilah kami
Roh Takut akan Tuhan… kasihanilah kami
Roh Penghibur… kasihanilah kami
Roh yang menguduskan… kasihanilah kami
Roh yang memimpin Gereja… kasihanilah kami
Roh yang Mahatinggi… kasihanilah kami
Roh yang memenuhi jagad raya… kasihanilah kami
Roh yang menyemangati anak-anak Allah… kasihanilah kami
Roh Kudus… ilhami kami kengerian akan dosa
Roh Kudus… datang dan baharuilah muka bumi
Roh Kudus… pancarkanlah terang-Mu pada jiwa-jiwa
Roh Kudus… ukirlah hukum-Mu dalam hati kami
Roh Kudus… hanguskanlah kami dengan api kasih-Mu
Roh Kudus… berilah kami karunia-karunia-Mu yang ajaib
Roh Kudus… ajarlah kami berdoa dengan benar
Roh Kudus… terangilah kami dengan sinar surgawi-Mu
Roh Kudus… bimbinglah kami ke jalan keselamatan-Mu
Roh Kudus… berilah kami pengetahuan yang diperlukan saja
Roh Kudus… ilhamilah kami dengan kebisaan-kebiasaan yang
baik
Roh Kudus… berilah kami kebaikan dari segala kebajikan
Roh Kudus… ajarilah kami bertekun dalam keadilan
Roh Kudus… jadilah terang abadi bagi kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia… utuslah
Roh Kudus-Mu
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia…
curahkanlah karunia-karunia Roh-Mu kedalam hati kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia…
anugrahilah kami Roh Kebijakan dan Kesalehan
Datanglah Roh Kudus… penuhi dan nyalakanlah api kasih-Mu
dalam hati kami
Marilah berdoa
Allah yang Mahapengasih, semoga Roh Ilahi-Mu menerangi,
mengobarkan dan memurnikan kami, dan agar Ia merasuki kami dengan terang
surgawi-Mu dan membuat kami selalu tekun dalam berbagi kasih. Demi Yesus
Kristus Tuhan kami bersama Roh Kudus, yang hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang segala masa. Amin
Litani Santa Perawan Maria
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia, kasihanilah kami
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, kasihanilah
kami
Santa Maria, doakanlah kami.
Santa Bunda Allah,
Santa Perawan Termulia,
Bunda Kristus,
Bunda Gereja,
Bunda Rahmat Ilahi,
Bunda yang Tersuci,
Bunda yang Termurni,
Bunda yang Tetap Perawan,
Bunda yang Tak Bercela,
Bunda yang Patut Dicintai,
Bunda yang Patut Dikagumi,
Bunda Penasihat yang Baik,
Bunda Pencipta,
Bunda Penebus,
Perawan yang Amat Bijaksana,
Perawan yang Patut Dihormati,
Perawan yang Patut Dipuji,
Perawan yang Berkuasa,
Perawan yang Murah Hati,
Perawan yang Setia,
Cermin Kekudusan,
Tahta Kebijaksanaan,
Pohon Sukacita Kami,
Bejana Rohani,
Bejana yang Patut Dihormati,
Bejana Kebaktian yang Utama,
Bunga Mawar yang Gaib,
Benteng Daud,
Benteng Gading,
Rumah Kencana,
Tabut Perjanjian,
Pintu Surga,
Bintang Timur,
Keselamatan Orang Sakit,
Perlindungan Orang Berdosa,
Penghibur Orang Berdukacita,
Pertolongan Orang Kristen,
Ratu Para Malaikat,
Ratu Para Bapa Bangsa,
Ratu Para Nabi,
Ratu Para Rasul,
Ratu Para Saksi Iman,
Ratu Para Pengaku Iman,
Ratu Para Perawan,
Ratu Para Orang Kudus,
Ratu yang Dikandung Tanpa Dosa,
Ratu yang Diangkat ke Surga,
Ratu Rosario yang Amat Suci,
Ratu Pencinta Damai,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah
kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan
kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, Perkenankanlah kami
bersukacita dalam kehidupan kekal karena doa Santa Perawan Maria. Demi Kristus,
pengantara kami. (Amin).
Salam Bintang Laut (Ave Maris Stella)
Salam bintang laut, Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu, Pintu surga bahagia.
Dikau t’rima “salam” yang Gabriel bawa,
Beri hidup tentram, ubah nama Hawa.
Tolonglah yang papa, bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang duka, sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu, antarlah doaku,
Kepada Putramu,Yang lahir bagiku.
Prawan tanpa tara, Elok antar dara,
Lepas dari dosa, Buatku sempurna.
Beri hidup murni, Mohon jalan aman,
Lihat Yesus nanti, Agar selalu riang.
Terpujilah Bapa, Hormat bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa
selamanya. Amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.