Rabu, 12 Agustus 2015
PEKAN BIASA XIX - O PEKAN
III – HARI BIASA
IBADAT SEBELUM TENGAH HARI
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah
hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan.
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa mengikuti
Aku, tidak berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai cahaya kehidupan, sabda
Tuhan.
Mazmur 119 (120)
Merindukan perdamaian
Sabarlah dalam kesusahan
dan bertekunlah dalam doa (Rom 12,12)
Dalam kesesakanku aku
berseru kepada Tuhan,*
dan Ia mendengarkan daku.
Ya Tuhan, lepaskanlah aku
dari bibir pendusta,*
dan dari lidah penipu.
Tuhan pasti membalas
kamu,*
Ia pasti mengganjar kamu,
hai para penipu!
Dengan panah tajam dari
busur tentara,*
dengan bara yang
berpijar-pijar.
Celakalah aku, entah aku
tinggal jauh di daerah Mesekh,*
entah jauh di perkemahan
Kedar!
Aku masih tinggal terlalu
dekat juga*
pada orang yang membenci
perdamaian.
Kalau aku, perdamaianlah
yang kubicarakan,*
sedangkan mereka hanya
peperangan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Barang siapa mengikuti
Aku, tidak berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai cahaya kehidupan, sabda
Tuhan.
Antifon
Kami ini miskin dan
malang, ya Allah, tolonglah kami.
Mazmur 120 (121) Penjaga
umat
Mereka tidak akan
menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan
menimpa mereka lagi. (Why 7,16)
Aku melayangkan pandangan
ke Gunung:*
dari manakah dapat
kuharapkan pertolongan?
Pertolonganku dari Tuhan,*
yang menjadikan langit dan
bumi. –
Ia takkan membiarkan
kakimu tersandung,*
yang menjagamu takkan
mengantuk.
Sungguh, takkan mengantuk
dan tertidur*
yang menjaga Israel.
Tuhan menjaga dan menaungi
kamu,*
Yang mahatinggi adalah
kekuatanmu.
Matahari takkan menyakiti
kamu di waktu siang,*
maupun bulan di waktu
malam.
Tuhan menjaga kamu
terhadap segala kemalangan,*
Ia menjaga nyawamu.
Tuhan menjaga segala
tingkah lakumu,*
sekarang dan selamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kami ini miskin dan
malang, ya Allah, tolonglah kami.
Antifon
Allah memutuskan perkara
bukan menurut apa yang kelihatan, melainkan menurut keadilan.
Mazmur 121 (122) Kota suci
Yerusalem
Kamu sudah datang ke
gunung Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi (Ibr, 12,22).
Betapa gembira hatiku,
ketika dikatakan kepadaku:*
“Mari kita pergi ke rumah
Tuhan.”
Sekarang kami telah
berdiri*
di gerbangmu, hai
Yerusalem!
Hai Yerusalem engkau
dibangun*
sebagai kota yang rapat
tersusun.
Suku bangsa berziarah
kepadamu,*
suku bangsa Tuhan.
Untuk bersyukur kepada
Tuhan*
sesuai dengan peraturan
Israel.
Di sanalah terdapat kursi
pengadilan,*
kursi keluarga raja Daud.
Mohonkanlah damai
sejahtera bagi Yerusalem:*
“Damai sejahtera bagi
orang yang mencintai engkau!”
Semoga damai sejahtera
turun atas wilayahmu*
dan kemakmuran atas istanamu.
–
Atas nama semua saudara
dan sahabatku*
aku mengucapkan selamat
kepadamu.
Demi bait Tuhan, Allah
kita,*
aku memohonkan kebahagiaan
bagimu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Allah memutuskan perkara
bukan menurut apa yang kelihatan, melainkan menurut keadilan.
BACAAN SINGKAT
(1Kor 13,4-7)
Kasih itu sabar; kasih itu
murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita
karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu.
P: Tunjukkanlah kiranya
kasih setiaMu, ya Tuhan.
U: Sebab padaMulah kami
berharap.
Doa Penutup
Tuhan, Bapa yang kudus,
Allah setia, Engkau telah mengutus Roh kudus untuk menyatupadukan umat manusia
yang tercerai-berai karena dosa. Semoga kami tetap memajukan kesatuan dan
perdamaian di dunia. Demi Kristus, pengantara kami. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.