Konsekrasi 8 September 2015 – Hari 6
Hari ke - 6
12 Hari Persiapan - Hari Keenam
Mengikuti Jejak Kristus (Thomas a’Kempis)
Buku I , Pasal 18
Hal Teladan Para Bapa Kudus
Baiklah kita memandang teladan para bapa kudus yang
menyinarkan kesempurnaan dan semangat berjuang yang sebenarnya. Demikianlah
kita akan melihat betapa kecil, bahkan tak ada artinya sama sekali semua yang
kita kerjakan. Ah, apakah arti hidup kita ini bila dibandingkan dengan hidup
mereka? Orang-orang suci dan sahabat-sahabat Kristus itu telah mengabdi Tuhan
dalam kelaparan dan dahaga, dalam kedinginan dan kekurangan pakaian, dalam
bekerja keras dan kelelahan, dalam puasa dan kurang tidur, dalam doa dan
renungan, dalam pengejaran dan berbagai hinaan. Ah, betapa berat dan banyak
pencobaan yang telah diderita oleh para Rasul, para martir, para saksi iman,
para perawan dan lain orang yang ingin mengikuti jejak Kristus. Mereka telah
membenci hidup mereka di dunia sini untuk mendapatkan hidup yang kekal. Ah,
betapa kerasnya para bapa kudus telah hidup di padang belantara! Betapa lamanya
dan beratnya godaan-godaan yang telah mereka derita. Seringkali mereka diganggu
musuh-musuh mereka. Betapa banyak dan tekunnya mereka memanjatkan doa ke
hadapan hadirat Tuhan. Mereka menjalankan puasa sangat keras dan sangat rajin
berusaha menyempurnakan hidup rohani mereka. Mereka tidak lupa dengan sekuat
tenaga berusaha menundukkan hawa nafsu mereka. Dengan tulus ikhlas
segala-galanya mereka tujukan kepada Tuhan. Pada siang hari mereka bekerja
keras dan pada waktu malam mereka berdoa sampai lama, meskipun pada siang hari
selama bekerja mereka tidak lupa berdoa dalam hati.
Segenap waktu mereka pergunakan sebaik-baiknya.
Waktu-waktu yang mereka sediakan untuk bergaul dengan Tuhan mereka rasakan
terlalu pendek. Pergaulan dengan Tuhan sangat menarik bagi mereka dan sangat
mereka pentingkan, sehingga mereka sering lupa akan makan dan minum. Mereka
telah meninggalkan kekayaan, pangkat, kehormatan, para sahabat dan handai
taulan. Mereka sedikitpun tak ingin akan barang duniawi. Hal-hal yang
diperlukan badan untuk hidup, hampir-hampir tidak mereka perdulikan. Memenuhi
kebutuhan badan, meskipun hal itu mutlak perlu, mereka pandang sebagai
rintangan. Mereka memang miskin akan harta benda dunia, namun mereka kaya
sekali akan rahmat Tuhan dan keutamaan.
Doa-doa 12 hari Persiapan:
1. Datanglah Ya
Roh Pencipta (Veni Creator Spiritus)
2. Salam Bintang
Laut (Ave Maris Stella)
3. Kidung Maria
(Magnificat)
4. Kemuliaan
Datanglah Ya Roh Pencipta (Veni Creator Spiritus)
Datanglah ya Roh Pencipta kunjungilah jiwa kami semua
penuhilah dengan rahmatMu hati kami ciptaanMu
GelarMu adalah penghibur Rahmat Allah yang MahaLuhur,
Sumber hidup, api kasih, dan pengurapan Ilahi
Engkaulah Sumber Sapta Karunia jemari tangan Sang Ilahi
Engkaulah janji sejati Allah Bapa yang mempergandakan
bahasa
Terangilah Akal budi curahkan cinta di setiap hati segala
kelemahan kami,
semoga Kaulindungi dan Kaukuatkan
Jauhkanlah semua musuh segera anugerahkanlah kedamaian
jiwa;
dengan Engkau sebagai penuntun kami kejahatan takkan
mempengaruhi.
Perkenalkanlah kami pada Bapa ajarilah kami agar mengakui
Allah Putera,
serta Engkau, Roh dari keduaNya yang kami imani dan kami
puji selamanya.
Segala kemuliaan bagi Allah Bapa, dan bagi Allah Putera
yang telah bangkit dari mati,
serta bagiMu Roh Kudus pula, sepanjang segala abad. Amin
Salam Bintang Laut (Ave Maris Stella)
Salam bintang laut, Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu, Pintu surga bahagia.
Dikau t’rima “salam” yang Gabriel bawa,
Beri hidup tentram, ubah nama Hawa.
Tolonglah yang papa, bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang duka, sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu, antarlah doaku,
Kepada Putramu,Yang lahir bagiku.
Prawan tanpa tara, Elok antar dara,
Lepas dari dosa, Buatku sempurna.
Beri hidup murni, Mohon jalan aman,
Lihat Yesus nanti, Agar selalu riang.
Terpujilah Bapa, Hormat bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa
selamanya. Amin.
Kidung Maria (Magnificat)
Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan
menyebut aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan
Dia.Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan
mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya
dan meninggikan orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar,
dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat
rahmat-Nya,
seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.