Rabu, 12 Agustus 2015
PEKAN BIASA XIX - O PEKAN
III – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Kasih dan kesetiaan
mengawal Engkau, ya Tuhan.
Mazmur 88 (89), 2-38
Allah telah mengangkat
salah seorang dari keturunan Daud menjadi penyelamat bangsa Israel, yaitu Yesus
(Kis 13,22.23)
KasihMu, ya Tuhan, hendak
kunyanyikan selama-lamanya,*
kesetiaanMu kuwartakan
turun temurun.
Kuakui dengan mulutku:
“YaAllah kekal,†
kasihMu menciptakan surga,
*
tetapi kesetiaanMu kokoh
melebihi langit.”
Engkau berkata: “Kuikat
pernjanjian dengan orang pilihanKu,*
Kusumpahkan kepada Daud
hambaKu:
‘Aku hendak menegakkan
wangsamu untuk selama-lamanya *
dan membangun takhtamu
turun temurun.’.”
Ya Tuhan, janjiMu dipuji
di surga *
dan kesetiaanMu dalam
himpunan para kudus
Sebab siapakah di angkasa
yang sejajar dengan Tuhan? *
siapa seperti Tuhan di
antara dewa-dewa?
Allah menggemparkan sidang
para dewa.*
Ia menakutkan dan
menggentarkan semua yang mendekatiNya.
Ya Tuhan, Allah semesta
alam, siapakah seperti Engkau?*
Tuhan yang agung, umatMu
yang setia mengelilingi Engkau.
Engkau memerintah
keangkuhan laut,*
bila ombaknya menanjak,
Engkau meredakannya.
Engkau meremukkan naga
Rahab, penguasa laut, seperti bangkai,*
dengan lengan kuat Engkau
menghamburkan musuhMu.
MilikMulah langit,
milikMulah bumi, *
dunia seisinya, Engkaulah
yang membesarkannya.
Gedung-gedung suci Zabon
dan Amana,*
Gunung Tabor dan Hermon
bersorak-sorai di hadiratMu.
LenganMu perkasa, ya Allah
pahlawan,*
tanganMu jaya, merebut
kemenangan.
Keadilan dan hukumlah
dasar pemerintahanMu,*
kasih dan kesetiaan
mengawal Engkau.
Berbahagialah bangsa yang
mengenal sinar kehadiranMu,*
yang hidup dalam cahaya
wajahMu, ya Tuhan.
Mereka menikmati
kehadiranMu sepanjang hari dengan sorak sorai *
dan bersuka ria atas
kemurahanMu.
Sungguh, Engkaulah
kejayaan yang kami banggakan,*
Engkau berkenan memberi
kami kemenangan.
Sungguh, Engkaulah
penguasa kami,*
Allah Israel yang kudus
adalah raja kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon I
Kasih dan kesetiaan
mengawal Engkau, ya Tuhan
Antifon II
Putera Allah dilahirkan
sebagai manusia dari keturunan Daud.
Ya Tuhan, Engkau pernah
bersabda dalam penglihatan,*
Engkau berfirman tentang
Daud, kekasihMu:
“Seorang pemuda dan bukan
seorang panglima Kupilih menjadi raja,*
seorang anak Kutinggikan
atas para pahlawan.
Aku menemukan Daud,
hambaKu,*
Aku mengurapinya dengan
minyakKu yang kudus.
TanganKu akan menjamin
kekuatannya *
dan lenganKu akan
meneguhkan dia.
Takkan ada musuh yang sanggup menggulingkan dia,*
dan tiada penjahat
berhasil mengalahkannya.
Akan Kuhantam lawannya di
hadapannya,*
dan Kuhancurkan semua
orang yang membenci dia.
Kesetiaan dan kasihKu
menyertai dia,*
dan demi namaKu ia akan
berjaya.
Kuberi dia kuasa atas
daerah laut di barat *
dan kedaulatan atas
wilayah sungai di timur.
Ia akan berseru kepadaKu:
“Engkaulah Bapaku, ya Allah,*
Engkaulah gunung pelindung
yang menyelamatkan daku.”
Akan Kujadikan dia
puteraKu yang sulung.*
yang tertinggi diantara
raja bumi.
Akan Kukasihi dia dengan
setia untuk selama-lamanya,*
dan perjanjianKu tetap
berlaku baginya.
Keturunannya akan
Kududukkan di atas takhtanya,*
dan kerajaannya akan teguh
seperti surga abadi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Putera Allah dilahirkan
sebagai manusia dari keturunan Daud.
Antifon III
Sekali Aku bersumpah
kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya
‘Jika keturunannya
meninggalkan hukumKu,*
dan enggan mengikuti
perintahKu,
jika mereka melanggar
ketetapanKu *
dan mengesampingkan
undang-undangKu,
maka Aku akan menghukum
pemberontakan mereka dengan cemeti *
dan membalas kesalahan
mereka dengan cambuk.
tetapi tak pernah akan
Kuingkari kasihKu kepada Daud,*
tak pernah Kukhianati
kesetiaanKu
Aku takkan melanggar
perjanjianKu,*
takkan merubah firman yang
Kuucapkan
Sekali Aku bersumpah demi
kekudusanKu,*
tak mungkin Aku berdusta
kepada Daud
Wangsanya akan berlangsung
selama-lamanya
kerajaannya bertahan di
hadapanKu seperti matahari
Keturunannya akan hidup
terus selama bulan beredar,*
dan takhtanya tetap kokoh
melebihi langit.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Sekali Aku bersumpah
kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya
BACAAN
2Raj. 6:24-25,32 – 7:16
6:24 Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya,
lalu maju mengepung Samaria.
6:25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka
mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal
perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk
bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum
suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu:
"Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal
kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan
tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi
langkah tuannya di belakangnya?"
6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia.
Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada
TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"
7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah
firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan
berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang
Samaria."
7:2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah,
katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal
itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari
padanya."
7:3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang.
Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di
sini sampai mati?
7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota
ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan
mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram.
Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan
kita, kita akan mati."
7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat
perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan
orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi
kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang
kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang
Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang
kita."
7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja
dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan
itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
7:8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat
perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum.
Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian
pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke
dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian
pergilah mereka menyembunyikannya.
7:9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut
yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal
diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa
kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu
ke istana raja."
7:10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan
menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat
perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada
suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah
ditinggalkan dengan begitu saja."
7:11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu
ke istana raja.
7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para
pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu
terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka
keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil
berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap
mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."
7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil
lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya
seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita
suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."
7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja
menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah
melihatnya!"
7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai
Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang
dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian
pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.
7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang
Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat
jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Maka dari itu, mengapa
kita segan memanggul salib kita? Padahal, salib itulah yang akan membuka jalan
ke surga bagi kita! Di dalam salib itulah keselamatan, di dalam salib itulah
kehidupan, dan di dalam salib itulah perlindungan terhadap musuh-musuh kita.
Saliblah sumber kenikmatan surgawi, sumber kekuatan jiwa dan kebahagiaan batin.
Di saliblah tempat keutamaan tertinggi dan kesempurnaan hidup saleh. Tidak ada
keselamatan bagi jiwa, selain salib. Tidak ada harapan akan hidup kekal,
kecuali salib. Maka dari itu, marilah kita panggul salib kita dan marilah kita
ikuti jejak Kristus, dan kita tentu akan masuk ke dalam hidup kekal. Kristus
telah mendahului kita “sambil memanggul salib-Nya” (bdk. Yoh 19:17) dan Dia
telah wafat di kayu salib untuk kita agar kita juga mau memanggul salib kita
dan mati disalibkan. Sebab apabila kita mati bersama Kristus, kita pun akan hidup
bersama Dia; dan apabila kita ikut serta menderita bersama Kristus, kita pun
akan ikut serta mulia bersama Dia.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan mahamurah, ampunilah
hamba-hambaMu dan limpahkanlah kurnia rahmatMu kepada kami. Semoga semangat
kami Kauteguhkan dengan iman, harapan dan cinta kasih, supaya kami tetap
berkanjang mematuhi kehendakMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.