Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 13 Agustus 2015



Kamis, 13 Agustus 2015
PEKAN BIASA XIX - O PEKAN III – HARI BIASA

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 

Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan

Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.

Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata

Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati

PENDARASAN MAZMUR

Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.

Mazmur 88 (89), 39-53
Allah mengangkat seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)

Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang Kauurapi.

Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya seperti kotoran.

Engkau menggempur temboknya,*
meruntuhkan bentengnya menjadi puing.

Semua orang yang lewat merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan tetangganya.

Engkau menguatkan tangan para lawannya,*
membuat semua musuhnya bersukacita.

Dalam murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian senjatanya.

Engkau memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke tanah.

Engkau mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan kejantanannya dengan kemandulan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.

Antifon II
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya

Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?

Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!

Adakah orang hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?

Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?

Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir menusuk dadaku

Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan raja yang Kauurapi

Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon II
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya

Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya

Mazmur 89 (90)
Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)

Tuhan, Engkaulah pelindung kami *
turun temurun

Sebelum gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.

Engkau mengembalikan manusia kepada debu *
dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”

Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda malam.

Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.

Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.

Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk redam

Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.

Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang bagaikan nafas

Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan puluh jika kuat

Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.

Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa Kaumarahi?

Ajarlah kami menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi yang arif.

Kembalilah kepada kami, ya Tuhan!  Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para hambaMu!

Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup

Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami

Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak mereka

Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya


BACAAN
2Raj. 9:1-16, 22-27

9:1    Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.
9:2    Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang dalam.
9:3    Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan berlambat-lambat."
9:4    Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.
9:5    Setelah ia sampai, maka tampaklah panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!"
9:6    Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel.
9:7    Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.
9:8    Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
9:9    Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia.
9:10  Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari.
9:11  Apabila Yehu keluar mendapatkan pegawai-pegawai tuannya, berkatalah seorang kepadanya: "Apa kabar? Mengapa orang gila itu datang kepadamu?" Jawabnya kepada mereka: "Kamu sendiri mengenal orang itu dengan omongannya!"
9:12  Tetapi mereka berkata: "Dusta! Cobalah beritahukan kepada kami!" Lalu katanya: "Begini-beginilah dikatakannya kepadaku: Demikianlah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel."
9:13  Segeralah mereka masing-masing mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga, kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!"
9:14  Demikianlah Yehu bin Yosafat bin Nimsi mengadakan persepakatan melawan Yoram. --Adapun Yoram sedang berjaga-jaga di Ramot-Gilead, bersama-sama dengan segenap orang Israel menghadapi Hazael, raja Aram.
9:15  Tetapi raja Yoram sendiri telah pulang ke Yizreel, supaya luka-lukanya diobati, yang ditimbulkan orang Aram pada waktu ia berperang melawan Hazael, raja Aram. --Yehu berkata: "Jika kamu sudah setuju, janganlah biarkan siapapun meloloskan diri dari kota untuk memberitahukan hal itu ke Yizreel."
9:16  Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia, raja Yehuda, datang menjenguk Yoram.
9:22  Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!"
9:23  Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu, Ahazia!"
9:24  Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya.
9:25  Kemudian berkatalah Yehu kepada Bidkar, perwiranya: "Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun Nabot, orang Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau berdampingan menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah mengucapkan terhadap dia hukuman ini:
9:26  Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab itu angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman TUHAN."
9:27  Ketika Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata: "Panahlah dia juga!" Maka mereka memanah dia di atas keretanya di pendakian ke Gur dekat Yibleam. Ia lari ke Megido dan mati di sana.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Baiklah kita perhatikan dengan sungguh-sungguh bahwa segala-galanya sebenarnya sudah tercakup dalam salib dan dalam mati. Tidak ada jalan lain yang menuju kehidupan dan ketenteraman batin yang sebenarnya, kecuali lewat jalan salib suci dan mati raga setiap hari. Kemana pun kita pergi dan apa pun yang kita cari, di atas tidak akan kita temui jalan yang lebih tinggi, sedangkan di bawah tidak akan kita jumpai jalan yang lebih aman, selain jalan salib suci. Kita boleh mengatur segala sesuatu menurut kemauan dan keinginan kita sendiri. Namun, mau tidak mau kita akan selalu berjumpa dengan penderitaan dan kesengsaraan. Demikianlah dimana-mana kita akan selalu bertemu dengan salib. Mungkin salib itu berupa sakit badani, mungkin berwujud kesulitan batin.

=====


DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.