Selasa, 2 April
2019
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI MINGGU PRAPASKAH IV (U)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
MADAH
Yesus Engkau menganjurkan
Supaya kami bertahan
Dalam pantang dan puasa
Agar slamat sejahtera.
Dampingilah para umat
Yang kini ingin bertobat
Ampunilah dosa kami
Yang sungguh kami sesali.
Bersihkanlah hati kami
Di masa prapaska ini
Agar pantas merayakan
Hari kebangkitan Tuhan.
Ya Tritunggal mahasuci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Sekiranya aku sampai melupakan dikau, Yerusalem, biarlah
tangan kananku dipotong.
Mazmur 136 (137),1-6
Di tepi sungai Babel kami duduk menangis,*
apabila teringat akan Sion.
Pada pohon gandarusa di tanah itu,*
kami gantungkan kecapi kami.
Di sana orang yang menawan kami,*
menyuruh kami menyanyikan lagu.
Orang yang memperbudak kami ,†
meminta lagu gembira,*
“Nyanyikanlah bagi kami lagu Sion!”
Bagaimana mungkin kami menyanyikan lagu Tuhan,*
di tanah asing?
Sekiranya aku sampai melupakan dikau, Yerusalem,*
biarlah tangan kananku dipotong.
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku,*
sekiranya aku tidak ingat akan dikau;
sekiranya akut tidak menjujung Yerusalem,*
menjadi mahkota sukacitaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Sekiranya aku sampai melupakan dikau, Yerusalem, biarlah
tangan kananku dipotong.
Antifon
Aku bermazmur bagiMu di hadapan para malaikat, ya
Allahku.
Mazmur 137 (138)
Ya Tuhan, aku bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
aku bermazmur bagiMu di hadapan para malaikat.
Aku bersujud ke arah rumahMu yang kudus,*
dan aku memuji namaMu.
Karena kasih dan kesetiaanMu,*
Engkau mengagungkan nama dan janjiMu, melebihi segala
sesuatu.
Di kala aku berseru, Engkau mendengarkan aku,*
Engkau menambah kekuatan batinku.
Semua raja di bumi akan memuji Engkau, ya Tuhan,*
bila mereka mendengar sabdaMu.
Mereka akan memuliakan kedaulatan Tuhan,*
“Betapa agunglah kemuliaan Tuhan”.
Meskipun Tuhan mahaagung, Ia memperhatikan orang hina,*
meskipun mahatinggi, Ia sudi mendengarkan daku.
Bila aku berada dalam kesesakan,*
peliharalah hidupku terhadap amarah musuh.
Ulurkanlah tanganMu dan selamatkan daku,*
belalah aku seumur hidupku.
Kasih setiaMu, ya Tuhan, tetap selama-lamanya,*
karya tanganMu takkan gagal.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Aku bermazmur bagiMu di hadapan para malaikat, ya
Allahku.
Antifon
Layaklah Anakdomba yang disembelih itu menerima kemuliaan
dan hormat.
Why 4,11; 5,9.10-12
Sudah sepatutnyalah, ya Tuhan dan Allah kami,*
Engkau menerima puji-pujian, hormat dan kuasa.
Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu,*
dan karena kehendakMu semua yang ada dijadikan.
Layaklah Anakdomba menerima gulungan kitab,*
dan membuka ketujuh meterainya
Sebab Engkau telah disembelih,†
dan dengan darahMu Engkau telah menebus kami bagi Allah,*
dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa.
Engkau telah menganugerahi kami,†
martabat raja dan imam di hadapan Allah kita,*
dan kami akan merajai dunia.
Layaklah Anakdomba yang disembelih itu,†
menerima kuasa dan kekayaan,*
hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan dan puji-pujian.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Layaklah Anakdomba yang disembelih itu menerima kemuliaan
dan hormat.
BACAAN SINGKAT
(Yak 2,14.17.18b)
Saudara-saudaraku, apakah gunanya kalau seseorang
mengatakan bahwa dia beriman, tetapi tidak berbuat sesuai dengan iman? Dapatkah
imannya menyelamatkan dia? Iman yang tak diamalkan dalam perbuatan, dengan
sendirinya akan mati. Tunjukkanlah kepadaku imanmu tanpa perbuatan, maka saya
akan menunjukkan imanku dalam perbuatan-perbuatanku.
LAGU SINGKAT
P: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
P: Sembuhkanlah aku, sebab aku berdosa di hadapanMu.
U: Kasihanilah aku.
P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
Antifon Kidung
Engkau telah sembuh. Jangan berbuat dosa lagi, supaya
jangan terjadi yang lebih buruk padamu.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Engkau telah sembuh. Jangan berbuat dosa lagi, supaya
jangan terjadi yang lebih buruk padamu.
DOA PERMOHONAN
Kristus telah mengajak kita supaya waspada dan bertekun
dalam doa untuk melawan segala godaan. Marilah kita bertekun memohon:
U: Bantulah dan kasihanilah kami, ya Tuhan.
Kristus Yesus, Engkau telah berjanji akan mendampingi
orang yang berkumpul dalam doa demi namaMu,* Perkenankanlah kami selalu berdoa
kepada Bapa bersama Engkau dalam Roh kudus.
Pengantin surgawi, jauhkanlah segala noda dari GerejaMu
yang tercinta,* agar ia tetap berjalan dalam pengharapan dan kekuatan Roh
kudus.
Pencinta umat manusia, bangkitkanlah dalam diri kami
perhatian akan sesama manusia, sesuai dengan perintahMu,* agar cahaya keselamatanMu
semakin terang bersinar bagi setiap orang.
Raja damai, teguhkanlah damaiMu di dunia ini,* agar di
mana-mana terasa kehadiranMu yang menyelamatkan.
Tunjukkanlah jalan kebahagiaan abadi kepada orang-orang
yang telah meninggal,* dan bukalah pintu kebakaan dan kemuliaan bagi mereka.
DOA PENUTUP
Tuhan, kami menjalankan puasa tobat ini dengan semangat
suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira
tentang penyelamatanMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.