Sabtu, 6 April 2019
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
Ibadat Sore: Pekan V Prapaskah – O Pekan I
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
MADAH
Dengarkan Bapa ilahi
Doa dan jeritan hati
Yang kami panjatkan ini
Di masa Prapaska suci.
Sungguh banyak dosa kami
Semua kami akui
Maafkanlah sembuhkanlah
Hati kami luka parah.
Semoga tubuh kamipun
Dengan tabah lagi tekun
Melatih tobat dan tapa
Dengan pantang dan puasa.
Kami mohon pada Tuhan
S’moga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku akan menempatkan hukumKu dalam batin mereka. Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Mazmur 140 (141), 1-9
Ya Tuhan, aku berseru kepadaMu, datanglah segera
kepadaku,*
dengarkanlah suaraku, sebab aku berseru kepadaMu.
Semoga doaku membubung ke hadapanMu bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan kurban
petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama orang berdosa.
Selamanya takkan aku makan semeja dengan orang jahat,*
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah Allah yang adil memukul aku,*
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk
berpesta pora,*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan
mereka.
Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang
hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusanNya!
Seperti orang yang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun aku hancur lebur di moncong maut.
Tetapi kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku,*
kepadaMulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Aku akan menempatkan hukumKu dalam batin mereka. Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.
Antifon
Segala sesuatu kuanggap kerugian, sebab hubunganku dengan
Tuhan Yesus Kristus lebih berharga dari pada segala sesuatu.
Mazmur 141 (142)
Dengan suara lantang aku berseru kepada Tuhan,*
dengan suara lantang aku mohon kepada Tuhan.
Aku mencurahkan keluh kesahku di hadapanNya,*
aku membentangkan sengsaraku kepadaNya.
“Bila nyawaku melenyap dari padaku,*
Engkaulah yang mengetahui jalannya ke maut.
Sepanjang jalan yang harus kutempuh,*
para musuhku memasang jerat.
Tengoklah dan saksikan sendiri,*
tak seorangpun mau mengenal aku.
Tak mungkin aku meloloskan diri,*
tak seorangpun menghiraukan daku.
Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan,†
Engkaulah pelindungku,*
milik pusakaku dalam hidup abadi.
Perhatikanlah seruanku,*
sebab aku teramat hina.
Lepaskanlah aku dari musuh yang mengejar aku,*
karena mereka terlalu kuat bagiku.
Keluarkanlah aku dari penjara maut,*
agar aku memuji namaMu!
Semoga rombongan para suci melingkungi aku,*
sebab Engkau menyelamatkan daku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Segala sesuatu kuanggap kerugian, sebab hubunganku dengan
Tuhan Yesus Kristus lebih berharga dari pada segala sesuatu.
Antifon
Meskipun Yesus Putera Allah, Ia tetap taat dalam
penderitaanNya.
Flp 2,6-11
Meskipun berwujud Allah,†
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh,*
pada kemuliaanNya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri,†
dengan mengambil keadaan hamba,*
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan
diri,†
karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia,†
dan menganugerahkan kepadaNya,*
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus,†
bertekuklah setiap lutut,*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui,†
untuk kemuliaan Allah Bapa,*
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Meskipun Yesus Putera Allah, Ia tetap taat dalam penderitaanNya.
BACAAN SINGKAT
(2Kor 6,1-4a)
Kami mendesak saudara: janganlah sia-siakan kurnia yang
telah saudara peroleh dari Allah. Dalam Kitab suci Allah bersabda:
“Pada masa yang tepat engkau akan Kudengarkan; pada hari
keselamatan engkau akan Kutolong”. Camkan, saudara-saudara, sekaranglah saat
yang tepat itu, dan sekarang juga hari keselamatan itu! Kami tidak memberi
sandungan kepada siapapun juga, agar pelayanan kami jangan sampai dicela.
Sebaliknya, dalam segala hal kami bertindak sebagai pelayan Allah.
LAGU SINGKAT
P: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
P: Sembuhkanlah aku, sebab aku berdosa di hadapanMu.
U: Kasihanilah aku.
P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.
U: Dengarkanlah aku, ya Tuhan,* Kasihanilah aku.
Antifon Kidung
Sekiranya benih gandum yang jatuh ke tanah tidak mati, ia
tetap tinggal sebiji saja. Akan tetapi jika mati, ia menghasilkan banyak buah.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Sekiranya benih gandum yang jatuh ke tanah tidak mati, ia
tetap tinggal sebiji saja. Akan tetapi jika mati, ia menghasilkan banyak buah.
DOA PERMOHONAN
Marilah kita memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus, yang
menjadi guru, teladan dan saudara kita. KepadaNya kita mohon:
U: Hidupkanlah umatMu, ya Tuhan.
Ya Kristus, dalam segala-galanya Engkau serupa dengan
kami, kecuali dalam hal dosa, semoga kami bergembira dengan yang bergembira, dan
menangis dengan yang menangis,* agar cinta kasih kami semakin bertambah setiap
hari.
Perkenankanlah kami mengabdi Engkau yang lapar dalam
orang yang lapar,* dan melayani Engkau yang haus dalam orang yang haus.
Engkau membangkitkan Lazarus dari kematian,* semoga orang
yang mati karena dosa, Kauhidupkan kembali karena iman dan tobat.
Semoga banyak orang mengikuti jejakMu dengan lebih teguh
dan lebih sempurna,* berkat teladan santa perawan Maria dan para kudusMu.
Semoga orang yang telah meninggal, bangkit kembali dalam
kemuliaanMu,* serta menikmati cinta kasihMu untuk selamanya.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, bimbinglah kiranya hati kami, sebab
kami sadar bahwa tanpa Engkau kami tidak dapat hidup dengan baik. Demikianlah
permohonan kami demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu,
Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada
penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di
bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat.
Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari
dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman,
Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1
July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria,
June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.