Minggu, 7 April
2019
PEKAN V PRAPASKAH
– O PEKAN I
HARI MINGGU
PRAPASKAH V
Bacaan Alternatif & Devosi: 02.00 – 03.00
YESUS DIBAWA KE HADAPAN HANAS (+ 11 menit)
--------
Alternatif Bacaan Harian, sambil berdoa
dan berdevosi yang sangat menyenangkan Hati Yesus.
… " Jam-jam ini adalah
yang paling berharga dari semuanya, karena itu semua tidak lebih dari
pengulangan dari apa yang Aku lakukan dalam perjalanan hidup fana-Ku, dan apa
yang terus Ku-lakukan dalam Sakramen Mahakudus. Ketika Aku mendengar Jam-jam
Sengsara-Ku ini, Aku mendengar suara-Ku sendiri, doa-doa-Ku sendiri. Dalam jiwa
itu Aku melihat Kehendak-Ku - yaitu menginginkan kebaikan bagi semua dan untuk
memperbaiki semua - dan Aku merasa tertarik untuk tinggal di dalam dirinya,
untuk dapat melakukan apa yang dia sendiri lakukan di dalam dirinya. Oh, betapa
Aku akan mencintai bahkan satu jiwa pun untuk setiap kota melakukan Jam Jam
Kesukaanku ini! Aku akan mendengar Diri-Ku di setiap kota, dan Keadilan-Ku,
murka selama waktu ini, akan ditenangkan sebagian. "
- Lompati membaca bagian ini jika anda
telah pernah membacanya, langsunglah masuk ke Doa Persiapan Awal.
--------
DOA PERSIAPAN AWAL
O Tuhan Yesus Kristus-ku, tersungkur di hadirat Ilahi-MU, aku
memohon pada Hati-MU yang sungguh mengasihi untuk mengijinkan aku untuk masuk
ke dalam renungan sedih akan 24 jam Sengsara-MU, dimana, demi cinta kepada kami
Engkau mau menderita sedemikian besarnya yang dialami oleh Tubuh-MU yang layak
di sembah itu dan dialami oleh Jiwa-MU yang Maha Kudus, bahkan sampai kematian
di salib. O berikanlah aku pertolongan, rahmat, cinta, hasrat yang
sungguh-sungguh dan pengertian akan sengsara-sengsara-MU saat aku melakukan
renungan Jam ini.
Untuk jam-jam dimana aku tidak dapat merenungkannya, aku
mempersembahkan pada-MU niat yang kumiliki untuk merenungkan
peristiwa-peristiwa tersebut; dan aku mohon untuk merenungkan
peristiwa-peristiwa tersebut dengan niatku selama jam-jam dimana aku harus
mendedikasikan diriku untuk tugas-tugasku atau untuk tidur.
Terimalah, O Tuhan yang penuh belas kasih, niat cintaku ini, dan
biarlah bermanfaat bagiku dan bagi semua, sebagaimana aku dengan cara yang
efektif dan cara yang kudus mencapai apa yang ingin kulakukan.
Aku bersyukur kepada-MU, O Yesus-ku. Aku berterimakasih pada-MU
karena Engkau telah memanggil aku untuk bersatu dengan Engkau di dalam doa.
Untuk menyenangkan-MU, aku mengambil Pikiran-pikiran-MU, Lidah-MU dan Hati-MU.
Aku ingin berdoa dengan semuanya itu. Aku ingin menggabungkan diriku di dalam
kehendak-MU dan di dalam Cinta-MU. Aku merentangkan tangan-tanganku untuk
memeluk Engkau, aku meletakkan kepalaku di Hati-MU – dan aku memulai…
YESUS DIBAWA KE HADAPAN HANAS
Yesus, selalulah menyertai aku. Mama yang manis, marilah kita
mengikuti Yesus bersama.
Yesus-ku, penjaga Ilahi, Engkau ada di dalam Hati-Ku untuk menjaga
aku. Dan tidak ingin tinggal sendirian tanpaku, Engkau membangunkan aku dan
membuatku melihat diriku bersama-Mu di dalam rumah Hanas.
Sekarang Engkau berada di keadaan dimana Hanas menginterogasi
Engkau mengenai doktrin-Mu dan para rasul-Mu. Untuk membela kemuliaan Bapa, O
Yesus, Engkau membuka Mulut-Mu yang kudus, dan dengan sebuah suara bergema dan
berwibawa, menjawab:
“Aku telah berbicara di depan umum dan setiap orang yang
berada di sini telah mendengarkan Aku.”
Mendengar kata-kata-Mu yang berwibawa semua orang gemetar. Tetapi,
oh, betapa jahat! Ingin menghormati Hanas, seorang pelayan dengan sarung tangan
besi datang mendekati-Mu dan menampar Engkau begitu kerasnya hingga Engkau
limbung, dan Wajah Kudus-Mu lebam.
Sekarang, Hidup-ku yang lembut, aku mengerti mengapa Engkau
membangunkan aku. Engkau benar; siapa yang akan menopang-Mu pada saat ini, saat
Engkau akan terjatuh? Musuh-musuh-Mu meledak dalam tawa kesetanan, bersiul dan
bertepuk tangan, menyoraki sebuah aksi yang sangat tidak adil. Dan Kau,
terhuyung, tidak memiliki siapapun untuk bersandar. Yesus-ku, aku merangkul-Mu.
Dan membentuk sebuah dinding dengan tubuhku untuk menopang-Mu, aku
mempersembahkan pada-Mu pipiku – untuk segera datang dan berani menanggung rasa
sakit bagi Cinta-Mu. Aku menderita amukan ini bersama Engkau, dan aku membuat
pemulihan bersama Engkau bagi kepenakutan begitu banyak jiwa yang dengan
mudahnya menjadi takut; bagi mereka yang tidak jadi berbicara tentang kebenaran
karena ketakutan; bagi kurangnya rasa hormat karena para imam dan bagi semua
gumaman.
Yesus-ku yang sengsara, aku melihat Hanas mengirimkan Engkau kepada
Kayafas. Musuh-musuh-Mu mendorong Engkau menuruni anak tangga. Cinta-Ku, pada
kesakitan karena jatuh-Mu ini Engkau membuat pemulihan bagi mereka yang jatuh
ke dalam dosa pada malam hari, mengambil keuntungan dari kegelapan. Dan Kau
memanggil para kafir dan orang-orang yang tidak percaya masuk ke dalam cahaya
iman.
Aku juga ingin mengikuti-Mu di dalam pemulihan-pemulihan ini, dan
aku mengirimkan desahanku untuk membela Engkau terhadap musuh-musuh-Mu hingga
Engkau sampai pada Kayafas. Meneruskan menjagaku ketika aku tidur dan
membangunkan aku saat Engkau memerlukan aku. Sekarang, berikanlah aku sebuah
cium, dan berkatilah aku; dan aku akan mencium Hati-Mu dan meneruskan tidurku
di dalam-Nya.
RENUNGAN DAN PRAKTEK
Yesus dibawa ke hadapan Hanas, ditanyai olehnya mengenai
doktrin-Nya dan tentang para rasul-Nya. Untuk memuliakan Bapa, Ia menjawab
tentang doktrin-Nya tetapi untuk menghindari melanggar kebaikan hati Ia tidak
menyentuh para rasul-Nya.
Sekarang saat ditanyai untuk memuliakan Tuhan, apakah aku tidak
takut dan tidak bersemangat, ataukah aku ingin dihormati manusia? Aku harus
selalu membicarakan kebenaran bahkan di hadapan mereka yang berpengaruh.
Di dalam pembicaraan-pembicaraanku, apakah aku selalu mencari
kemuliaan Tuhan? Apakah aku mencari kemuliaan Tuhan dengan bertahan terhadap
segala sesuatu dengan sabar seperti yang Yesus lakukan? Apakah aku selalu
menghindari berbicara buruk tentang sesamaku, memaafkan kesalahan-kesalahan
mereka ketika aku mendengar orang lain berbicara hal buruk tentang mereka?
Yesus menjaga hati kita. Tetapi apakah aku menjaga Hati Yesus agar
Ia tidak menerima pelanggaran sehingga aku berniat untuk membuat pemulihan? Di
dalam segala yang kulakukan, apakah aku selalu siaga sehingga setiap pikiran,
pandangan, perkataan, kasih, detak jantung, dan hasrat tetap seperti penjagaan
mengelilingi Yesus, tetap menjaga Hati-Nya dan mempersembahkan pemulihan bagi
semua pelanggaran yang diterima-Nya? Untuk membuat pemulihan ini bagi Hati-Nya,
apakah aku meminta Yesus untuk menjaga setiap perbuatanku dan untuk menolong
kita menjaga hati kita semua?
Setiap perbuatan yang kita lakukan di dalam Tuhan adalah sebuah
Kehidupan Ilahi yang kita peroleh di dalam kita. Karena kita sangatlah terbatas
dan Tuhan itu besar sekali, kita tidak dapat mendekati Tuhan dengan
perbuatan-perbuatan kasar kita. Sungguhlah diperlukan agar kita menggandakan
perbuatan-perbuatan ini sebanyak mungkin untuk paling tidak meningkatkan
kemampuan kita untuk mengerti dan mencintai.
Ketika Yesus memanggil aku, apakah aku siap untuk menjawab?
Panggilan Tuhan dapat didengar dalam banyak cara: melalui inspirasi, membaca
buku-buku yang baik, dan melalui teladan yang baik. Seseorang bahkan
merasakannya secara nyata melalui daya tarik rahmat dan bahkan di dalam
perubahan-perubahan cuaca yang tak terduga.
Yesus-ku yang manis, semoga Suara-Mu selalu menggema di hatiku.
Semoga segala sesuatu yang mengelilingiku baik di luar maupun di dalam akan
menjadi sebuah suara yang terus menerus selalu memanggil aku untuk mencintai
Engkau. Dan semoga keharmonisan suara Ilahi-Mu menjagaku untuk tidak
mendengarkan suara manusia manapun yang mengganggu.
DOA SYUKUR DI SETIAP JAM
Yesus-ku yang terkasih, Engkau telah
memanggil aku pada Jam Sengsara-MU ini untuk menemani-MU – dan aku telah datang.
Tampaknya aku telah mendengarkan, derita dan kesedihan, doa, penebusan dan
sengsara-MU. Dengan suara-suara-MU yang paling mengasihi dan fasih, Engkau
memohon keselamatan bagi jiwa-jiwa. Aku mencoba untuk mengikuti Engkau di dalam
segala hal. Kini, aku berhutang pada-MU perasaan hatiku “Terimakasih” dan “Aku
memberkati-Mu.”
Ya, O Yesus, aku mengulangi
“Terimakasih” ribuan dan ribuan kali. Aku memberkati-Mu untuk semua yang telah
Engkau lakukan dan telah Engkau derita bagiku dan bagi semua orang. Aku
berterimakasih dan aku memberkati-Mu untuk setiap tetes Darah yang
Kautumpahkan. Aku berterimakasih untuk setiap helaan nafas, untuk setiap detak
jantung, dan setiap langkah-MU. Aku berterimakasih untuk setiap kata,
pandangan, penderitaan dan amukan yang telah Engkau alami. Dalam semuanya, O
Yesus-ku, aku berharap untuk memberikan-MU “Terimakasih” dan “aku
memberkati-Mu” milik-ku. O Yesusku, biarlah jiwaku mengirimkan aliran syukur
dan berkat bagi-MU yang terus menerus – untuk menarik bagi kami semua aliran
limpah berkat dan rahmat-MU. Aku mohon, O Yesus, tekanlah aku di Hati-MU, dan
dengan tangan-tangan-MU yang kudus materaikan setiap partikel keberadaanku
dengan “Aku memberkatimu” daripada-Mu, sehingga tidak ada yang lain selain
himne terus menerus bagi-MU yang berasal dariku.”
Dengan demikian aku meninggalkan
keberadaanku di dalam Engkau, untuk mengikuti engkau di dalam setiap apa yang
Kau-lakukan; lebih baik lagi, Engkau akan begitu hidup di dalam aku sehingga
aku akan meninggalkan pikiran-pikiranku di dalam Engkau untuk membela Engkau
dari musuh-musuh-MU, nafas-nafasku sebagai teman setia, detak jantungku untuk
mengingatkan “Aku cinta pada-MU” milikku, dan untuk memberikan pada-MU cinta
dimana orang lain menolak untuk mencintai-MU; aku akan memberikan kepada-MU
tetesan-tetesan darahku untuk menebus dan mengembalikan hormat dan salam yang
disangkal oleh musuh-musuh-MU dengan penghinaan-penghinaan dan
pelanggaran-pelanggaran. Aku akan meninggalkan seluruh keberadaanku sebagai
seorang penjaga.
Cinta-ku tersayang, saat aku harus
melakukan kewajiban-kewajibanku, aku tetap akan tinggal di dalam Hati-MU. Aku
takut meninggalkannya. Tidakkah hal itu benar bahwa Engkau akan menjagaku di
sini? Detak-detak jantung kita akan terus bersentuhan sehingga Engkau akan memberikan
aku kehidupan, cinta dan persatuan yang dekat dan tak terpisahkan bersama-MU.
Yesus, jika Engkau melihat bahwa
dari waktu ke waktu aku akan terpisah daripada-MU, biarlah detak jantung-MU
mempercepat detak jantungku. Biarlah tangan-tangan-MU menekanku lebih dekat
pada Hati-MU; biarlah mata-MU melihat aku dan menyayat aku dengan cahaya api
sehingga aku dapat merasakan kehadiran-MU dan segera kembali ke dalam persatuan
dengan-MU.
O Yesus-ku, berjagalah sehingga Aku
tidak akan melelahkan-MU. Aku mohon pada-MU, jagalah aku. O berikanlah aku
sebuah cium, peluklah aku, dan berkatilah aku! Berikanlah tangan-tangan-MU yang
maha kudus sehingga aku dapat melakukan segala sesuatu yang harus kulakukan
untuk bersatu dengan-MU! Yesus-ku, berikanlah aku cium Kasih Ilahi, peluklah
aku dan berkatilah aku; aku akan mencium Hati-MU yang memabukkan dan
beristirahat di dalam Engkau.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.