Senin, 1 April 2019
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA
PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni
hatinya
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat
11,6)
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni
hatinya
Antifon
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan
kegirangan mereka menjadi kesusahan
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan
kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan
berbahagia karena dekat pada Allah
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi
pahit,*
dan batinku sangat
tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan
berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Ibr. 7:11-28
Ibr 7:11 Karena
itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan?sebab karena imamat
itu umat Israel telah menerima Taurat?apakah sebabnya masih perlu seorang lain
ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia
tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
Ibr 7:12 Sebab,
jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
Ibr 7:13 Sebab
Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada
seorangpun yang pernah melayani di mezbah.
Ibr 7:14 Sebab
telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan
mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
Ibr 7:15 Dan
hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut
cara Melkisedek,
Ibr 7:16 yang
menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan
hidup yang tidak dapat binasa.
Ibr 7:17 Sebab
tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya,
menurut peraturan Melkisedek."
Ibr 7:18 Memang
suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai
kekuatan dan karena itu tidak berguna,
Ibr 7:19 ?sebab
hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan?tetapi sekarang ditimbulkan
pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
Ibr 7:20 Dan
sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah?memang mereka telah menjadi
imam tanpa sumpah,
Ibr 7:21 tetapi
Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan
telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk
selama-lamanya" ?
Ibr 7:22 demikian
pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
Ibr 7:23 Dan
dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh
maut untuk tetap menjabat imam.
Ibr 7:24 Tetapi,
karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang
lain.
Ibr 7:25 Karena
itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia
datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Ibr 7:26 Sebab
Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah,
tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada
tingkat-tingkat sorga,
Ibr 7:27 yang
tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan
korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab
hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia
mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Ibr 7:28 Sebab
hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar,
tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak,
yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya.
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki waktu lebih banyak dan ingin lebih
dekat mengenang Sengsara Yesus melalui sebuah bacaan dan devosi perihal
Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang
sangat indah dari Devosi JAM HIDUP, yaitu:
24 JAM SENGSARA TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam
Sengsara 21.00 – 22.00 : + 24 menit
JAM PERTAMA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
Besok
Bacaan Jam
Sengsara 22.00 – 23.00 : + 35 menit
JAM KEDUA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain, atau tetap
membaca “Mengikuti Jejak Kristus” seperti di bawah ini)
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal LII – BAIKLAH MANUSIA MENGANGGAP DIRINYA TIDAK
PATUT MENERIMA PENGHIBURAN, MELAINKAN LEBIH PATUT UNTUK DIHUKUM
2. Apakah yang telah kuperbuat, ya Tuhan, maka Engkau
berkenan memberikan penghiburan surgawi? Tiada teringatlah aku akan suatu
kebaikan yang telah kujalankan, kecuali bahwa aku selalu condong kepada
kejahatan dan sangat malas untuk memperbaiki diriku sendiri. Hal itu benar dan
tidak dapat kumungkiri. Seandainya aku berkata lain, niscaya Engkau akan
menentang aku, dan tidak ada seorang pun yang akan membela aku. Apa pula yang
karena dosa-dosaku patut kuterima, kecuali neraka dan api abadi? Aku mengakui
sungguh-sungguh bahwa aku patut diejek dan dihina, dan bahwa aku tidak patut
dimasukkan dalam bilangan hamba-Mu yang setia. Dan meskipun tidak suka
mendengarnya, aku akan mengakui dosa-dosaku dengan terus terang terhadap diriku
sendiri agar aku lebih mudah memperoleh rahmat dari-Mu.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, dunia Kaubaharui dengan karya penebusanMu yang
mengagumkan. Semoga umatMu Kaulimpahi dengan bantuanMu untuk menghadapi
tugasnya di dunia dan mempersiapkan diri akan kebahagiaan di surga. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.