Jumat, 5 April 2019
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya
Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Mazmur 77 (78), 1-39
Semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1
Kor 10,6)
Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*
perhatikanlah kata-kata mulutku.
Aku hendak menyampaikan pepatah *
dan mengisahkan amsal dari zaman dulu
Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur
*
yang menyampaikannya kepada kami
Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka,*
tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut
Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya,*
perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub,*
Ia memberikan hukum kepada umat Israel.
Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *
harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;
supaya angkatan berikut dan keturunannya *
menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.
Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada
Allah *
dan tidak lupa akan karyaNya yang agung
Agar mereka selalu menepati perintah Allah*
dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:
yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak,+
yang tidak lurus hatinya *
dan tidak setia kepada Allah.
Putera-putera Efraim yang dipilih Allah sebagai pasukan
pemanah *
melarikan diri pada hari pertempuran
Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *
dan enggan hidup menurut hukumNya
Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung *
akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka
Dihadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjijat *
di tanah Mesir, di padang Zoan
dibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka,*
ditegakkanNya air bagaikan bendungan.
dipimpinNya mereka dengan awan di wakstu siang,*
dan diwaktu malam dengan cahaya api.
dibelahNya wadas di padang gurun,*
digenangiNya padang belantara yang luas.
dipancarkanNya sungai dari dalam wadas,*
dialirkanNya air bagaikan bengawan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya
Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang
rohani, ialah Kristus
Namun mereka berdosa terus terhadap Allah,*
memberontak melawan
Allah yang mahatinggi di padang kersang.
Mereka mencobai Allah dalam hati *
dengan menuntut makanan untuk dilahap.
Mereka berkata kepada Allah:*
“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang
gurun!
Memang betul, Allah telah memukul wadas,*
sehingga air
berpancaran membanjirkan sungai
tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *
atau menyediakan daging bagi umatNya?”
Mendengar itu, amat
marahlah Tuhan,+
api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub,*
dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.
Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *
dan tidak berharap akan keselamatanNya.-
Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *
dan dibukaNya pintu langit,
Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka,*
dan diturunkanNya makanan dari langit.
Manusia menikmati hidangan malaikat,*
bekal berlimpah disediakan oleh Allah
Dari langit dilepaskanNya angin timur,*
dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.
Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *
dan burung sebanyak pasir di laut,
yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *
di sekeliling perkemahan Israel
Maka mereka makan dan minum sampai kenyang,*
dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.
Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut,*
sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.
Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +
dibunuhNya para gembong mereka,*
dan ditewaskanNya para taruna Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang
rohani, ialah Kristus
Antifon
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang
menyelamatkan mereka.
Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus*
dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.
Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin,*
dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.
Apabila Allah membunuh mereka, mereka mencari Dia, *
mereka bertobat dan mendekati Allah dengan
sungguh-sungguh.
Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka,*
bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.
Tetapi mereka memperdaya Alah dengan mulut, *
dan lidah mereka membohongi Dia.
Hati mereka tidak bersauh pada Allah,*
mereka tidak setia akan perjanjianNya.
Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *
dan tidak membinasakan mereka.
Berulang kali Ia menahan amarahNya *
dan tidak melampiaskan keberanganNya.
Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah,*
bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang
menyelamatkan mereka.
BACAAN
Ibr. 10:1-10
Ibr 10:1 Di
dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan
datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan
korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat
tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Ibr 10:2 Sebab
jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab
mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan
sekali untuk selama-lamanya.
Ibr 10:3 Tetapi
justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya
dosa.
Ibr 10:4 Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Ibr 10:5 Karena
itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak
Engkau kehendaki?tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku?.
Ibr 10:6 Kepada
korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
Ibr 10:7 Lalu
Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Ibr 10:8 Di
atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban
penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya"
?meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat?.
Ibr 10:9 Dan
kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Ibr 10:10 Dan
karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki
waktu lebih banyak dan ingin lebih dekat mengenang Sengsara Yesus melalui
sebuah bacaan dan devosi perihal Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini
tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang sangat indah dari Devosi JAM HIDUP,
yaitu:
24 JAM SENGSARA
TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam Sengsara
00.00 – 01.00 : + 15 menit
YESUS DITANGKAP DI
DALAM TAMAN ZAITUN
Besok
Bacaan Jam Sengsara 01.00 – 02.00 : + 17 menit
DIDORONG MENGHANTAM SEBUAH
BATU, YESUS JATUH KE DALAM ARUS SUNGAI KIDRON
(bisa diganti dengan
bacaan rohani lain, atau tetap membaca “Mengikuti Jejak Kristus” seperti di
bawah ini)
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal LIII – RAHMAT ALLAH ITU TIDAK
BERDAMPINGAN DENGAN SEMANGAT DUNIAWI
2. O, alangkah besarnya kepercayaan
orang yang mendekati ajalnya bila ia tidak tertahan oleh satu kelekatan kepada
dunia. Akan tetapi, hati yang demikian terlepas dari segala-galanya, belumlah
dapat dipahami oleh jiwa yang kering; dan manusia yang lekat pada daging
tidaklah mengetahui kemerdekaan orang yang semangat kerohaniannya besar. Namun,
barang siapa sungguh-sungguh ingin menjadi manusia yang benar-benar rohani, ia
harus meninggalkan mereka yang jauh dan yang dekat adanya; dan tiada lebih
waspada terhadap siapa pun juga, selain terhadap diri sendiri. Jika engkau
telah mengalahkan dirimu sendiri dengan sempurna, dengan lebih mudahlah engkau
dapat mengalah lain-lainnya. Mengalahkan diri sendiri merupakan kemenangan yang
sangat sempurna. Sebab, barang siapa mengendalikan diri sendiri sehingga nafsu
daging tunduk kepada budi dan budi dalam segala-galanya tunduk kepada-Ku, orang
itu sungguhlah pemenang atas dirinya sendiri dan berkuasa atas dunia.
DOA PENUTUP
Tuhan, penyelamat kami, Engkau telah menyediakan bantuan
bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuanMu itu kami terima dengan gembira dan
kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah
kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus,
kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian
mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan
skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala
Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.