Selasa, 2 April
2019
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI MINGGU PRAPASKAH IV (U)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
MADAH
Tuhan Allah mahaluhur
Hari dan malam Kauatur
Terang gelap bergiliran
Silih ganti berurutan.
Senja hari yang mendekat
Melambangkan akhir hayat
Yang bagi umat beriman
Membuka keabadian.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Berbahagialah kamu, jikalau kamu mengetahui dan
melaksanakan ini.
Mazmur 118 (119),137-144
Betapa adillah Engkau, ya Tuhan,*
betapa benar keputusanMu!
PerintahMu Kautetapkan dengan jujur,*
segalanya dengan setia.
Musuhku berikhtiar membinasakan daku,*
sebab mereka tidak ambil pusing akan hukumMu.
SabdaMu sungguh teruji,*
hambaMu mencintainya.
Aku ini kecil dan hina,*
namun aku tidak melupakan perintahMu.
KeputusanMu tepat, ya Allah kekal,*
dan hukumMu benar.
Meski dirundung duka dan nestapa,*
aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.
Berilah aku pengertian akan hukumMu, ya Allah kekal,*
supaya aku memperoleh kehidupan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Berbahagialah kamu, jikalau kamu mengetahui dan
melaksanakan ini.
Antifon
Semoga doaku sampai ke hadiratMu, ya Tuhan.
Mazmur 87 (88) I
Ya Tuhan, Allah penyelamatku,*
siang malam aku berseru kepadaMu.
Semoga doaku sampai ke hadiratMu,*
dengarkanlah jeritan tangisku.
Sebab hatiku tersesak kesusahan bertimbun-timbun,*
dan hidupku mendekati ambang maut.
Aku dianggap sudah turun ke liang kubur,*
seperti orang yang kehilangan hayat.
Di alam mautlah kediamanku,*
seperti orang yang mati terbunuh aku berbaring dalam
kubur.
Seperti orang yang tidak lagi Kauingat,*
terpisah dari cintamu.
Kaucampakkan daku ke lubang terdalam,*
ke tubir yang gelap gulita.
Aku tertindih oleh amarahMu,*
dan keberanganMu melumpuhkan daku.
Handai taulanku kaujauhkan dari padaku,*
Kaujadikan daku haram bagi mereka.
Aku terkurung, tak dapat lolos,*
mataku kabur tersesak derita.
Sehari-hari aku berseru kepadaMu, ya Tuhan,*
kepadaMu kutadahkan tanganku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Semoga doaku sampai ke hadiratMu, ya Tuhan.
Antifon
Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan
wajahMu dari padaku.
Mazmur 87 (88) II
Adakah Engkau berkarya bagi orang mati!*
Masakan arwah bangkit untuk memuji Engkau!
Adakah kasihMu dikisahkan dalam kubur,*
dan kesetiaanMu di daerah kebinasaan!
Adakah karyaMu yang agung dikenal dalam kegelapan,*
dan keadilanMu di tempat tiada ingatan.
Namun aku, ya Tuhan, aku berseru kepadaMu,*
pagi-pagi doaku membubung ke hadapanMu.
Mengapa Engkau menolak aku, ya Tuhan,*
mengapa menyembunyikan wajahMu dari padaku?
Sedari masa mudaku aku malang dan terancam maut,*
aku menanggung kemurkaanMu dan merana.
Banjir keberanganMu melanda aku,*
kedahsyatan amarahMu membinasakan daku.
Aku seperti dikepung ombak terus-menerus,*
makin lama aku makin terdesak.
Kaum kerabatku Kaujauhkan dari padaku,*
tinggal kegelapanlah yang menemani aku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan
wajahMu dari padaku, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Yl 2,17)
Antara serambi kenisah dan mesbah hendaknya para imam,
pelayan Tuhan, menangis sambil berseru: “Sayangilah umatMu, ya Tuhan, jangan
sampai pusakaMu dihina dan menjadi sindiran kaum kafir.”
P: Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
U: Sebab kerajaan Allah sudah dekat.
DOA PENUTUP
Tuhan, kami menjalankan puasa tobat ini dengan semangat
suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira
tentang penyelamatanMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus: www.wajahkudusyesus.blogspot.com
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang sangat
ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus Leo
XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan umum
devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama Tuhan
dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan dengan hari
Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.