Minggu, 7 April
2019
PEKAN V PRAPASKAH
– O PEKAN I
HARI MINGGU PRAPASKAH V
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman
Makanan serta minuman
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni
Kita menjaga pikiran
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Kami mohon pada Tuhan
Smoga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Mazmur 1
Berbahagialah orang yang berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan (penulis abad 2)
Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang
berdosa, †
tidak menempuh jalan orang sesat *
dan tidak bergaul dengan kaum pencemooh;
Tetapi yang suka akan hukum Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan malam.
Ia bagaikan pohon di tepi aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang dihasilkannnya bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan bertahan dalam himpunan orang
jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Antifon
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Mazmur 2
Sesungguhnya mereka telah berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang
diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Antifon
Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan
hatiku.
Mazmur 3
Ia membaringkan diri, lalu tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan melindungi Dia (S.Ireneus)
Ya Tuhan, betapa banyaknya musuhku,*
betapa banyak yang bangkit melawan daku!
Betapa banyak yang mengincar hidupku: *
‘Tak mungkin Allah menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hidupku,
*
Allahku yang mulia, Engkau membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri untuk tidur,*
pastilah aku bangun lagi, sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan serangan musuh *
yang dilancarkan melawan daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong, tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
BACAAN
Ibr. 10:26-39
Ibr 10:26 Sebab
jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Ibr 10:27 Tetapi
yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat
yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Ibr 10:28 Jika
ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas
keterangan dua atau tiga orang saksi.
Ibr 10:29 Betapa
lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak
Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan
yang menghina Roh kasih karunia?
Ibr 10:30 Sebab
kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang
akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi
umat-Nya."
Ibr 10:31 Ngeri
benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Ibr 10:32 Ingatlah
akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh
karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
Ibr 10:33 baik
waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu
mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
Ibr 10:34 Memang
kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan
ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu
tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap
sifatnya.
Ibr 10:35 Sebab
itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Ibr 10:36 Sebab
kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu
memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Ibr 10:37 "Sebab
sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan
ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Ibr 10:38 Tetapi
orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri,
maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Ibr 10:39 Tetapi
kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang
yang percaya dan yang beroleh hidup.
Hari ini
Bacaan Jam Sengsara 02.00 – 03.00 : + 11 menit
YESUS DIBAWA KE HADAPAN HANAS
Besok
Bacaan Jam Sengsara 03.00 – 04.00 : + 18 menit
YESUS DI RUMAH KAYAFAS
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal LIV – TENTANG KODRAT DAN RAHMAT BERLAINAN GERAK
SEMANGATNYA
1. Anak-Ku, perhatikanlah dengan saksama gerak-gerik
kodrat dan rahmat, sebab yang satu berlawanan dengan yang lain dengan cara yang
hampir tidak kentara. Bahkan orang yang maknawi dan mendapat terang batin pun
hampir tidak dapat merasakan perbedaan itu. Semua orang tentu ingin sesuatu
yang baik; dan dalam kata-kata dan perbuatannya, mereka tentu juga sedikit
banyak memperlihatkan sesuatu yang baik. Oleh karena itu, banyak orang yang
tertipu oleh hal-hal yang tampak luarnya saja baik.
Kodrat itu cerdik dan menarik, ia menjerat dan menipu
banyak orang; dan senantiasa ia bertujuan untuk kepentingan diri sendiri. Akan
tetapi, rahmat bergerak bersahaja; ia menghindari segala macam kejahatan; ia
tidak menggunakan alasan-alasan yang penuh akal dan menjalankan segalanya
melulu untuk Allah, yang akhirnya menjadi tempat istirahatnya.
DOA PENUTUP
Tuhan Allah mahapengasih, PuteraMu telah menyerahkan
nyawa dan wafat demi keselamatan dunia. Semoga dengan pertolonganMu kami
meneladan cinta kasihNya. Sebab Dialah
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku
selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes
XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian
mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan
skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala
Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.