IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan. Seperti...
MADAH
O kayu indah mulia
Yang dihias darah raja
Kauterima kehormatan
Menjadi tumpuan Tuhan.
Bahagialah lenganmu
Gantungan tangan terpaku
Yang lemas namun kuasa
Merebut mangsa neraka.
Hai salib harapan kami
Di masa sengsara ini
Yang saleh mohon dituntun
Yang salah mohon diampun
Tritunggal sumber selamat
Dipuji seluruh umat
Yang ditebus darah suci
Mohon slalu diberkati. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon:
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan
bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25
Ya Bapa, ke dalam
tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Antifon:
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan
bebaskanlah aku.
Antifon:
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeram musuh*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Antifon:
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon:
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang
mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,
tetapi orang sombong menerima hukuman
yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Antifon:
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang
mengagumkan kepadaku.
BACAAN I
Yeremia 26:1-15
Yeremia mau
dibunuh, karena menubuatkan kemusnahan Bait Suci Nabi Uria dihukum mati
Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja
Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN:
“Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota
Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang
Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah kata
pun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari
tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang
Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang
jahat. Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: jika kamu tidak
mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di
hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang
terus-menerus Kuutus kepadamu, - tetapi kamu tidak mau mendengarkan – maka Aku
akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi
segala bangsa di bumi.”
Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia
mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. Lalu sesudah Yeremia
selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada
seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap
dia serta berkata: “Engkau harus mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN
dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi
reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?” Dan seluruh rakyat berkumpul
mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN. Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang
hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu
gerbang baru di rumah TUHAN. Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu
kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: “Orang ini patut
mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang
kamu dengar dengan telingamu sendiri.”
Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada
seluruh rakyat itu, katanya: “TUHANlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat
tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu
dengar itu. Oleh karena itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan
dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang
diancamkan-Nya atas kamu. Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di tanganmu,
perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu. Hanya ketahuilah
sungguh-sungguh, bahwa jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah
orang yang tak bersalah atas kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab
TUHAN benar-benar mengutus aku kepadamu untk menyampaikan segala perkataan ini
kepadamu.”
BACAAN II: (Pilihlah bacaan rohani)
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, menurut kehendakMu penyelamat
kami menjadi manusia dan wafat di salib, guna memberi kami teladan kerendahan
hati. Perkenankanlah kami meneladan kepatuhanNya dan bangkit pula besertaNya.
Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.