IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan. Seperti...
MADAH
O kayu indah mulia
Yang dihias darah raja
Kauterima kehormatan
Menjadi tumpuan Tuhan.
Bahagialah lenganmu
Gantungan tangan terpaku
Yang lemas namun kuasa
Merebut mangsa neraka.
Hai salib harapan kami
Di masa sengsara ini
Yang saleh mohon dituntun
Yang salah mohon diampun
Tritunggal sumber selamat
Dipuji seluruh umat
Yang ditebus darah suci
Mohon slalu diberkati. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Engkaulah yang memberi kami kesenangan, ya Tuhan, namaMu
kami puji sepanjang masa.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena
kekuasaan Kristus yang mencintai kita (Rom 8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar*
kisah yang diceriterakan para leluhur kami,
tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulu kala dengan tanganMu.
Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka,
supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya
sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami
kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Antifon
Engkaulah yang memberi kami kesenangan, ya Tuhan, namaMu
kami puji sepanjang masa.
Antifon
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik
pusakaMu kepada penghinaan.
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan*
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan*
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga*
dan menganggap kami tak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Antifon
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik
pusakaMu kepada penghinaan.
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
III
Segala macam cerca menimpa diri kami,†
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegepalan. –
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain,
masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia akan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang
hari*
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami?*
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kaupalingkan wajahMu dari pada kami?”
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
tubuh kami tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami!*
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
BACAAN I
Rat 5,1-22
Doa untuk pemulihan
Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami,
pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami. Milik pusaka kami beralih kepada
orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing. Kami menjadi anak yatim, tak
punya bapa, dan ibu kami seperti janda. Air kami kami minum dengan membayar,
kami mendapat kayu dengan bayaran. Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi
kami tak ada istirahat. Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur
untuk menjadi kenyang dengan roti. Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak
ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka. Pelayan-pelayan
memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada. Dengan
bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil
makanan kami. Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati.
Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya
pikulan kayu. Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna
berhenti main kecapi. Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah
menjadi perkabungan. Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena
kami telah berbuat dosa! Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami
jadi kabur: karena bukit Sion yang tandus, dimana anjing-anjing hutan
berkeliaran. Engkau, ya TUHAN, bertahkta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari
masa ke masa! Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami
demikian lama? Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan
kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala! Atau, apa Engkau sudah
membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?
BACAAN II: (Pilihlah bacaan rohani)
DOA PENUTUP
Ya Allah, sumber cinta kasiih dan keselamatan, dalam
kematian PuteraMu Engkau memberi kami harapan akan hidup abadi. Maka kami mohon
kepadaMu: limpahkanlah kurnia kasih setiaMu kepada kami, agar berkat
kebangkitan Kristus kami memperoleh kemuliaan kekal yang kami harapkan. Sebab
Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.