Senin, 3 Agustus 2015
PEKAN BIASA XVIII - O PEKAN
II – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH: 354
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR: 508-511, ant.
Antifon:
Ya Tuhan, condongkanlah
telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25
Ya Bapa, ke dalam tanganMu
Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku
berlindung,*
jangan sampai aku
dikecewakan!
Demi kesetiaanMu
selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu
kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi
gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku
yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung
dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan
membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku
dari jaring †
yang dipasang untuk
menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu
kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan
Allah.
Sungguh, aku benci akan
para pemuja berhala, †
dan aku menaruh
kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan
gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat
penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap
serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan
daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan
daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Ya Tuhan, condongkanlah
telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon:
Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah
hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh
derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh
kesah.
Kekuatanku surut terisap
sengsara.
tulang-tulangku retak dan
rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan
bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai
taulanku.
Semua orang yang melihat
aku di jalan*
lari terbirit-birit
menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya
dengan mayat,
tiada berarti bagaikan
jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus
dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan
menghantui aku.
Mereka bersekongkol
mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut
nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya
kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah
Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari
cengkeram musuh*
dan bebaskan daku dari para
pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi
kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Pandanglah hambaMu dengan
wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon:
Terpujilah Tuhan, yang
menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah
kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang
takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan
seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap
padaMu.
Engkau menyembunyikan
mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka
dalam rumahMu*
terhadap lidah yang
mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya
yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang
kuat.
Pernah aku berkata dalam
kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari
kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan
permohonanku,*
Ketika aku berseru
kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua
orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara
umatNya yang setia,
tetapi orang sombong
menerima hukuman
yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang
berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Terpujilah Tuhan, yang
menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN:
1Raj 21:1-21, 27-29
21:1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang
Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja
Samaria.
21:2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun
anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku
akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai
gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu
dengan uang."
21:3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan
aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
21:4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan
gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya:
"Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka
berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau
makan.
21:5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya:
"Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"
21:6 Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada
Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran
uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu
sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku
itu."
21:7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau
sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah
hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel
itu."
21:8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya
dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka
yang diam sekota dengan Nabot.
21:9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa
dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
21:10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk
menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan:
Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan
lemparilah dia dengan batu sampai mati."
21:11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan
pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan
Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya
kepada mereka.
21:12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot
duduk paling depan di antara rakyat.
21:13 Kemudian datanglah dua orang, yakni
orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu
naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk
Allah dan raja." Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu
melempari dia dengan batu sampai mati.
21:14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada
Izebel mengatakan: "Nabot sudah dilempari sampai mati."
21:15 Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa
Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab:
"Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi
milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang,
sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."
21:16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot
sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk
mengambil kebun itu menjadi miliknya.
21:17 Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia,
orang Tisbe itu, bunyinya:
21:18 "Bangunlah, pergilah menemui Ahab,
raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk
mengambil kebun itu menjadi miliknya.
21:19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah
firman TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula
kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot,
di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu."
21:20 Kata Ahab kepada Elia: "Sekarang
engkau mendapat aku, hai musuhku?" Jawabnya: "Memang sekarang aku
mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN.
21:21 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan
malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang
laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya
di Israel.
21:27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan
itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan
berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan
langkah lamban.
21:28 Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia,
orang Tisbe itu:
21:29 "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab
merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di
hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah
dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Saya tidak menginginkan
penghiburan yang menghilangkan rasa sakit akibat dosa dan saya tidak
mengharapkan hidup yang muluk-muluk yang menyebabkan saya menjadi sombong.
Sebab tidak semua yang muluk-muluk itu suci, tidak semua yang nikmat rasanya
itu baik, tidak semua keinginan itu murni, dan tidak semua yang disukai orang
itu berkenan kepada Tuhan. Dengan senang hati, kita harus menerima rahmat yang
menyebabkan kita menjadi lebih rendah hati dan lebih taat, lebih tidak
mementingkan diri kita sendiri. Jika telah memperoleh pengajaran dari rahmat
Ilahi dan telah mengalami pencobaan dengan dicabutnya rahmat tadi, orang tentu
tidak berani membanggakan diri bahwa ia mampu berbuat sesuatu yang baik.
Sebaliknya, ia mesti mengakui bahwa ia sangat miskin tidak berdaya. “Berilah
kepada Allah barang yang wajib diberikan kepada Allah” (bdk. Mat 22:21), dan
terimalah barang yang kita punya. Ini berarti kita mesti berterima kasih kepada
Tuhan atas rahmat yang diberikan kepada kita, dan selanjutnya kita akui, bahwa
segala kesalahan dan hukuman yang setimpal itu adalah akibat kelalaian kita
sendiri.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
bimbinglah langkah kami sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup
berbuat baik dengan bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta, yaitu Yesus Kristus
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.