Selasa, 4 Agustus 2015
PEKAN BIASA XVIII – O PEKAN II
Pw Santo Yohanes Maria Vianney, Imam
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi
yang terakhir dan melayani semua orang
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka ria.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak kau tolak.
Sejak dahulu Kaukurniai dia berkat melimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.
Hidup dimintanya; Kauberikan kepadanya, *
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu, *
keagungan dan semarak Kauanugrahkan kepadanya.
Kaujadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya akan Tuhan, *
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan dan nyatakanlah kuasaMu, *
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi
yang terakhir dan melayani semua orang
Antifon
Bila pemimpin para gembala datang, kamu akan memperoleh
mahkota mulia yang tak dapat layu
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan, *
memuji namaMu, Allah yang mahatinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari, *
dan kesetiaanMu di waktu malam;
Dengan membunyikan gambus dan kecapi, *
dengan iringin celempung.
Sebab Engkau mengembirakan daku dengan karyaMu yang agung, *
aku bersorak-sorai karena perbuatan tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat, *
namun mereka akan binasa selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan, *
Engkau luhur selama-lamanya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Bila pemimpin para gembala datang, kamu akan memperoleh
mahkota mulia yang tak dapat layu
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah ke dalam
sukacita Tuhan
Sebab para musuhMu akan binasa, *
para penjahat Kaucerai-beraikan.
Tetapi aku Kaujadikan kuat seperti banteng, *
dan Kauurapi dengan minyak yang harum mewangi.
Orang jujur akan bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tuapun mereka masih berbuah *
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku, *
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah ke dalam
sukacita Tuhan
BACAAN
1Raj. 22:1-9, 15-23, 29, 34-38
22:1 Tiga
tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan
Israel.
22:2 Pada
tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.
22:3 Berkatalah
raja Israel kepada pegawai-pegawainya: "Tahukah kamu, bahwa Ramot-Gilead
sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal diam saja dan tidak merebutnya dari
tangan raja negeri Aram."
22:4 Lalu
katanya kepada Yosafat: "Maukah engkau pergi bersama-sama aku untuk
memerangi Ramot-Gilead?" Jawab Yosafat kepada raja Israel: "Kita
sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
22:5 Tetapi
Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."
22:6 Lalu
raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya,
kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku boleh pergi berperang
melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka:
"Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
22:7 Tetapi
Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya
dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"
22:8 Jawab
raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan
perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab
tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang
itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata
demikian."
22:9 Kemudian
raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha
bin Yimla dengan segera!"
22:15 Setelah
ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami
boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?"
Jawabnya kepadanya: "Majulah dan engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
22:16 Tetapi
raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah,
supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama
TUHAN?"
22:17 Lalu
jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung
seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman:
Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan
selamat."
22:18 Kemudian
raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak
pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
22:19 Kata
Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN
sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya,
di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
22:20 Dan
TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya
ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata
begitu.
22:21 Kemudian
tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan
membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
22:22 Jawabnya:
Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman:
Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan
perbuatlah demikian!
22:23 Karena
itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu
ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."
22:29 Sesudah
itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.
22:34 Tetapi
seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai
raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada
pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku
sudah luka."
22:35 Tetapi
pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri
di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu
petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
22:36 Kira-kira
pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara
itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!
22:37 Raja
sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan
raja di Samaria.
22:38 Ketika
kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing,
sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman
TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani
lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Baiklah kita memilih tempat paling rendah, niscaya
kita akan diberi tempat paling tinggi, sebab tempat tertinggi itu ada karena
ada tempat yang terendah. Orang-orang suci yang dalam pandangan Tuhan paling
tinggi itu, dalam pandangan mereka sendiri adalah yang paling rendah. Makin
banyak mereka itu menerima kehormatan, mereka merasa dirinya makin rendah.
Karena dipenuhi dengan kebenaran dan rahmat Ialhi, orang-orang suci itu tidak
menginginkan kehormatan yang hampa. Karena mereka itu bersandar teguh pada
Tuhan dan memperoleh kekuatan dari-Nya, tidak mungkinlah mereka menyombongkan
diri. Barang siapa mengakui bahwa semua yang baik yang telah diterimanya itu
berasal dari Tuhan, niscaya dia tidak mencari kehormatan di kalangan sesama
manusia, tetapi hanya kehendak mengehendaki penghormatan yang berasal dari
Tuhan. Dan selanjutnya, satu-satunya usaha serta harapannya adalah agar Tuhan
selalu dimuliakan di dalam dirinya sendiri maupun di dalam diri semua orang
saleh, lebih daripada makhluk-makhluk lainnya.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan penuh belaskasihan, Engkau sudah
memasyhurkan santo Yohanes Maria karena kegiatannya sebagai pastor di Ars.
Semoga berkat doa dan teladannya kami berusaha membawa sesama kepada cinta akan
Kristus dan dapat memperoleh kemuliaan abadi bersama mereka. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.