Minggu, 9 Agustus 2015
PEKAN BIASA XIX - O PEKAN III – HARI MINGGU BIASA XIX
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang
lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa.
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Mazmur 144 (145)
Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di
masa lampau (Why 16,5)
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Antifon II
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Antifon III
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam
segala karyaNya.
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam
segala karyaNya.
BACAAN
2Raj. 4:38-44, 6:1-7
4:38 Elisa
kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu
kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya:
"Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan
bagi rombongan nabi itu."
4:39 Lalu
keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia
menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul
penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam
kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.
4:40 Kemudian
dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera
sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada
dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.
4:41 Tetapi
berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam
kuali serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya
mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.
4:42 Datanglah
seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil,
yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu
berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka
makan."
4:43 Tetapi
pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan
seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya
mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada
sisanya."
4:44 Lalu
dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai
dengan firman TUHAN.
6:1 Pada
suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: "Cobalah lihat, tempat
tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.
6:2 Baiklah
kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana,
supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"
6:3 Lalu
berkatalah seorang: "Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini."
Jawabnya: "Baik aku akan ikut."
6:4 Maka
ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun
menebang pohon-pohon.
6:5 Dan
terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata
kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu
barang pinjaman!"
6:6 Tetapi
berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan
tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu
dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.
6:7 Lalu
katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan
mengambilnya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan
rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Jarang dapat ditemukan orang yang demikian
tinggi hidup batinnya sehingga ia dapat melepaskan diri dari segalam macam
ikatan duniawi. Siapa kiranya yang dapat menjumpai orang yang benar-benar
bersemangat miskin dan mampu membebaskan diri dari segala makhluk dunia?
Semangat macam itu merupakan “harta yang tak ternilai harganya”. Seandainya
orang telah menyerahkan segala harta benda kekayaannya, hal itu belum berarti
apa-apa. Sekalipun orang melakukan puasa berat dan berolah tapa lama, belum
seberapalah itu artinya. Dan sekalipun orang itu pandai dan telah mendalami
segala ilmu pengetahuan, hal itu pun belum besar artinya. Orang sungguh sangat
suci dan semangat devosinya menyala-nyala, namun jikalau dia belum memiliki
satu hal yang sungguh sangat penting sekali baginya maka sebenarnya orang itu
masih menderita kekurangan besar. Apakah hal yang satu itu? Ialah bahwa setelah
meninggalkan segala sesuatu di dunia ini, ia hendaknya menyampingkan diri
sendiri dan segala keinginan dan kepentingan pribadi sehingga dengan demikian
ia lalu tidak terganggu lagi oleh cinta terhadap dirinya sendiri. Selanjutnya,
setelah merasa sudah mengerjakan apa yang harus dijalankan, hendaknya ia
mengetahui bahwa sebenarnya ia belum mengerjakan apa pun.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau
Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima
warisan yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.