Selasa, 15 Mei
2018
PEKAN VII PASKAH
– O PEKAN III
Hari Biasa Pekan VII Paskah (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia abadi
Yang menyelamatkan kami
Kematian Kaukalahkan
Kehidupan Kaumenangkan
Engkau pulang pada Bapa
Siap untuk
menerima
Segala kekuasaan
Atas segenap ciptaan
Dengan sangat kami minta
Maafkan segala dosa
Arahkanlah hati kami
Kepada alam surgawi
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya,
alleluya
Mazmur 67 (68)
Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia
memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;
Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang
merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian,
*
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan
gembira.
Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan
diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.
Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari
hadapanNya, alleluya
Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut, alleluya
O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?
Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai
istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang
kudus.
Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa
tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban
perbudakan kita.
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari
surgaNya.
Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”
Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut, alleluya
Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata,
pujilah Allah, alleluya
Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling
belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem,
*
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah binatang-binantang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.
Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan
perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.
Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampuai kediamanNya yang kudus.
Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata,
pujilah Allah, alleluya
BACAAN
Kis. 26:1-32
Kis 26:1 Kata
Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri."
Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti
berikut:
Kis 26:2 "Ya
raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan
untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang
diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku,
Kis 26:3 terutama
karena engkau tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi. Sebab
itu aku minta kepadamu, supaya engkau mendengarkan aku dengan sabar.
Kis 26:4 Semua
orang Yahudi mengetahui jalan hidupku sejak masa mudaku, sebab dari semula aku
hidup di tengah-tengah bangsaku di Yerusalem.
Kis 26:5 Sudah
lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi
kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang
paling keras dalam agama kita.
Kis 26:6 Dan
sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan kegenapan
janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita,
Kis 26:7 dan
yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan
ibadahnya dengan tekun. Dan karena pengharapan itulah, ya raja Agripa, aku
dituduh orang-orang Yahudi.
Kis 26:8 Mengapa
kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati?
Kis 26:9 Bagaimanapun
juga, aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang
nama Yesus dari Nazaret.
Kis 26:10 Hal itu
kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang kudus
ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi
aku juga setuju, jika mereka dihukum mati.
Kis 26:11 Dalam
rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal
imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke
kota-kota asing."
Kis 26:12 "Dan
dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam
kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik,
Kis 26:13 tiba-tiba,
ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya
yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan
teman-teman seperjalananku.
Kis 26:14 Kami
semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku
dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar
bagimu menendang ke galah rangsang.
Kis 26:15 Tetapi
aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya
itu.
Kis 26:16 Tetapi
sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk
menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah
kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
Kis 26:17 Aku akan
mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan
mengutus engkau kepada mereka,
Kis 26:18 untuk
membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan
dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku
memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk
orang-orang yang dikuduskan.
Kis 26:19 Sebab
itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku
tidak taat.
Kis 26:20 Tetapi
mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem
dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka
harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang sesuai dengan pertobatan itu.
Kis 26:21 Karena
itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh
aku.
Kis 26:22 Tetapi
oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian
kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu
tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan
juga oleh Musa,
Kis 26:23 yaitu,
bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang
akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang
kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
Kis 26:24 Sementara
Paulus mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya,
berkatalah Festus dengan suara keras: "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang
banyak itu membuat engkau gila."
Kis 26:25 Tetapi
Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan
kebenaran dengan pikiran yang sehat!
Kis 26:26 Raja
juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus
terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang
belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.
Kis 26:27 Percayakah
engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada
mereka."
Kis 26:28 Jawab
Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"
Kis 26:29 Kata
Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan
bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang
mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu
ini."
Kis 26:30 Lalu
bangkitlah raja dan wali negeri serta Bernike dan semua orang yang duduk
bersama-sama mereka.
Kis 26:31 Sementara
mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang itu tidak
melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara."
Kis 26:32 Kata
Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan
sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XVI – SABAR TERHADAP KEKURANGAN ORANG LAIN
2. Bila telah satu atau dua kali kita memperingatkan
orang dan ternyata bahwa ia tidak mengacuhkannya, baiklah kita jangan
bertengkar dengan orang itu. Kita serahkan saja hal itu kepada Allah,
mudah-mudahan terjadilah kehendak-Nya dan diluhurkanlah nama-Nya oleh
hamba-hamba-Nya. Marilah kita berusaha supaya kita tetap sabar dalam menghadapi
kekurangan dan kelemahan orang lain sebab orang-orang lain harus pula menderita
karena kekurangan-kekurangan kita yang banyak jumlahnya. Apabila kita tidak
mampu mengubah diri kita sesuai dengan kehendak kita sendiri, bagaimana kita
akan dapat menginginkan supaya orang lain berubah sifatnya seperti yang kita
kehendaki? Kita menginginkan supaya orang-orang lain sempurna, tetapi kita
sendiri tidak bersedia membuang kekurangan-kekurangan kita.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, semoga Roh kudus
turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaanNya.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.