Sabtu, 19 Mei
2018
PEKAN VI PASKAH –
O PEKAN II
Hari Biasa Pekan
VII Paskah (P)
Ibadat Sore I: Besok Hari Raya Pentakosta
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia abadi
Yang menyelamatkan kami
Kematian Kaukalahkan
Kehidupan Kaumenangkan
Engkau pulang pada Bapa
Siap untuk
menerima
Segala kekuasaan
Atas segenap ciptaan
Dengan sangat kami minta
Maafkan segala dosa
Arahkanlah hati kami
Kepada alam surgawi
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, datanglah menyelamatkan
daku, alleluya
Mazmur 105 (106)
Semuanya ini dituliskan untuk menjadi peringatan bagi
kita yang hidup pada waktu zaman akhir telah tiba (1 Kor 10,11)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Siapa sanggup mewartakan keperkasaan Tuhan*
dan memperdengarkan segala pujianNya?
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,*
yang melakukan keadilan setiap waktu!
Ingatlah akan daku, ya Tuhan,*
demi kemurahanMu yang berlimpah-limpah.
Datanglah menyelamatkan daku,*
supaya aku menikmati kebahagiaan orang pilihanMu.
Semoga aku bergembira bersama dengan umatMu *
dan berbangga atas milik pusakaMu.-
Kami telah berdosa seperti leluhur kami,*
kami bersalah dan berbuat jahat.
Sesudah ke luar dari Mesir,†
leluhur kami lupa akan karyaMu yang agung,*
dan tidak ingat akan kasih setiaMu yang berlimpah.
Sesudah menyeberangi Laut Merah,*
mereka memberontak melawan Allah yang mahatinggi.
Padahal Allah telah menyelamatkan mereka demi namaNya *
untuk memperkenalkan keperkasaanNya.
Ia telah menghardik laut dan mengeringkannya,†
Ia telah menghantar mereka melalui dasar laut *
seperti melalui padang gurun.
Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan musuh *
dan membebaskan mereka dari pasukan Mesir.
Musuh mereka terpelanting oleh empasan ombak,*
tak seorangpun berhasil meloloskan diri.
Waktu itu mereka percaya akan sabda Allah *
dan menyanyikan lagu pujian bagiNya.
Tetapi mereka segera lupa akan karya Tuhan,*
bahkan tidak peduli akan nasihatNya.
Mereka bersungut-sungut di gurun pasir *
dan mencobai Allah di padang belantara.
Tetapi Allah memenuhi permintaan mereka *
dan mengenyahkan kelaparan mereka.
Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan,*
dan kepada Harun yang disucikan Tuhan.
Maka terbukalah bumi dan menelan Datan,*
menimbuni Abiran dan kawan-kawannya.
Api menjolak
memangsa golongannya,*
nyalanya menghanguskan kaum pemberontak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, datanglah menyelamatkan
daku,alleluya
Antifon
Jagalah jangan sampai engkau lupa akan perjanjian Tuhan
Allahmu.
Mereka membuat anak lembu di gunung Horeb *
dan bersembah sujud kepada patung tuangan.
Mereka menukar Tuhan mereka yang mulia *
dengan arca seekor sapi pemakan rumput.
Mereka lupa akan Allah, penyelamat mereka,*
yang telah melakukan perbuatan agung di Mesir,
karya yang mengagumkan di tanah Kham,*
perbuatan dahsyat di tepi Laut Merah.
Maka Allah memutuskan untuk memusnahkan mereka,*
seandainya tidak dicegah Musa, hambaNya yang terpilih.
Sebab Musa mengantara di hadapan Tuhan,*
jangan sampai amarahNya membinasakan mereka.
Kemudian mereka menolak tanah yang dijanjikan *
dan tidak percaya akan firmanNya.
Mereka menggerutu di perkemahan*
dan enggan mendengarkan suara Tuhan.
Maka Allah mengepalkan tangan terhadapa mereka*
untuk menghancurkan mereka di padang gurun,
untuk menghamburkan benih mereka di antara bangsa-bangsa*
dan mencerai beraikan mereka di berbagai negeri.
Mereka menundukkan diri kepada dewa Baal Peor *
dan mengikuti perjamuan untuk berhala yang mati.
Dengan demikian mereka membangkitkan amarah Tuhan,*
sehingga timbullah bencana di antara mereka.
Lalu tampillah Pinehas dan menjadi penengah,*
maka berhentilah malapetaka itu.
Karena itu ia dipandang sebagai orang berjasa,*
turun temurun, untuk selama-lamanya.-
mereka menggusarkan Tuhan dekat air Meriba,*
sehingga Musa menanggung rugi karena kesalahan mereka.
Sebab mereka memahitkan hatinya,*
sehingga ia terlanjur dalam ucapannya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Jagalah jangan sampai engkau lupa akan perjanjian Tuhan
Allahmu.
Antifon
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, dan himpunkanlah kami dari
antara para bangsa, alleluya
Bangsa Israel tidak mau memusnakan para bangsa,*
seperti yang diperintahkan Tuhan.
Mereka bercampur dengan para bangsa *
dan mengikuti adat-istiadat mereka.
Mereka beribadat kepada berhala bangsa kafir *
yang menjadi perangkap bagi mereka.
Mereka menyerahkan putera-puteri mereka *
menjadi kurban bagi roh-roh jahat.
Mereka menumpahkan darah yang tak bersalah,*
darah putera-puteri mereka
yang mereka kurbankan kepada berhala Kanaan,*
sehingga tanah pusaka mereka dinodai darah.
Mereka menajiskan diri dengan perbuatannya *
dan berzinah karena tingkah lakunya.
Maka berkobarlah amarah Tuhan terhadap umatNya,*
dan Ia muak terhadap milik pusakaNya.
Tuhan menyerahkan mereka
ke dalam tangan para bangsa,*
sehingga musuh berkuasa atas mereka.
Para lawan menindas mereka,*
merendahkan mereka di bawah kekuasaannya.
Berulang kali
Tuhan , melepaskan umatNya,†
tetapi mereka sudah mencandu kejahatan *
dan runtuh karena kedurhakaannya.
Namun Tuhan memperhatikan kesusahan mereka *
dan mendengarkan jeritan umatNya.
Ia ingat akan perjanjianNya dengan mereka *
dan membimbing mereka dalam kasih setiaNya yang
berlimpah.
Ia menganugerahi mereka rahmat yang tiada taranya *
di hadapan segala lawan mereka.
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, Allah kami,*
Dan himpunkanlah kami dari antara para bangsa,
Supaya kami bersyukur kepadaMu, ya Allah yang kudus *
Dan berbangga atas keagunganMu yang terpuji.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
Sekarang dan selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, dan himpunkanlah kami dari
antara para bangsa, alleluya
BACAAN
Kis. 28:15-28,30-31
Kis 28:15 Saudara-saudara
yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai
kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia
mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.
Kis 28:16 Setelah
kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri
bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
Kis 28:17 Tiga
hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah
mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak
berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang
kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
Kis 28:18 Setelah
aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu
kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
Kis 28:19 Akan
tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik
banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
Kis 28:20 Itulah
sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab
justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini."
Kis 28:21 Akan
tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari
Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita datang
memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
Kis 28:22 Tetapi
kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini
kami tahu, bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan."
Kis 28:23 Lalu
mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu
datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan
memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum
Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu
berlangsung dari pagi sampai sore.
Kis 28:24 Ada yang
dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.
Kis 28:25 Maka
bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi
Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang
disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:
Kis 28:26 Pergilah
kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun
tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
Kis 28:27 Sebab
hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya
melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar
dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku
menyembuhkan mereka.
Kis 28:28 Sebab
itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan
kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya."
Kis 28:30 Dan Paulus
tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua
orang yang datang kepadanya.
Kis 28:31 Dengan
terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan
mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XVII – HAL HIDUP MEMBIARA
2. Pakaian biara dan pangkas rambut tonsura hanya sedikit
gunanya. Akan tetapi, memperbaiki kelakuan dan mengendalikan hawa nafsu dengan
sempurna, itulah yang membuat kita menjadi pertapa yang sesungguhnya. Barang
siapa ingin menjadi sesuatu yang lain daripada kebahagiaan jiwanya sendiri,
niscaya ia hanya akan menemukan kesukaran dan kesusahan belaka. Juga tidak akan
lama ia merasakan kepuasan hidup jika ia tidak berusaha menjadi yang paling
hina dan paling rendah di antara semua orang.
DOA PENUTUP
Allah yang mahabijaksana, PuteraMu menjanjikan Roh kudus
kepada para rasul dan memenuhi janjiNya sesudah naik ke surga. Semoga kamipun
Kauanugerahi kurnia Roh kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.