Minggu, 24 Juni
2018
PEKAN BIASA XII –
O PEKAN IV
HARI RAYA KELAHIRAN SANTO YOHANES PEMBAPTIS (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 1018
Perkenankanlah kami menyanyikan
Kidung dan madah untuk mengenangkan
Rencana Allah yang tak terperikan
Santo Yohanes
Utusan tiba datang dari surga
Membawa warta untuk ayahanda
Menjadi bapa di masa tuanya
Tidak tersangka
Mendengar itu ia tak percaya
Menjadi bisu tak dapat bicara
Tapi ibumu mengandung putera
Sangat terharu
Semoga Bapa yang mahakuasa
Bersama Putra penebus dunia
Roh kudus pula penghibur uamtNya
Mulya selamanya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Hal 908
Antifon I
Elisabet melahirkan putera agung bagi Zakharia, yaitu
Yohanes pembaptis, perintis Tuhan
Mazmur 20 (21), 2-8,14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka ria
Keinginan hatinya telah Kaupenuhi,*
permintaan doanya tidak Kautolak
Sejak dahulu Kaukurniai dia berkat berlimpah,*
di atas kepalanya Kautaruh mahkota emas murni
Hidup dimintanya; Kauberikan kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya
Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu, *
keagungan dan semarak Kauanugrahkan kepadanya.
Kaujadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya akan Tuhan, *
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak
goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan dan nyatakanlah kuasaMu, *
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Elisabet melahirkan putera agung bagi Zakharia, yaitu
Yohanes pembaptis, perintis Tuhan
Antifon II
Dari ibu yang tua dan mandul lahirlah Yohanes, perintis
Tuhan
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan, *
memuji namaMu, Allah yang mahatinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari, *
dan kesetiaanMu di waktu malam;
Dengan membunyikan gambus dan kecapi, *
dengan iringin celempung.
Sebab Engkau mengembirakan daku dengan karyaMu yang
agung, *
aku bersorak-sorai karena perbuatan tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat, *
namun mereka akan binasa selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan, *
Engkau luhur selama-lamanya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Dari ibu yang tua dan mandul lahirlah Yohanes, perintis
Tuhan
Antifon III
Di antara semua anak manusia yang telah lahir tidak ada
yang melebihi Yohanes pembaptis
Sebab para musuhMu akan binasa, *
para penjahat Kaucerai-beraikan.
Tetapi aku Kaujadikan kuat seperti banteng, *
dan Kauurapi dengan minyak yang harum mewangi.
Orang jujur akan bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tuapun mereka masih berbuah *
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku, *
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Di antara semua anak manusia yang telah lahir tidak ada
yang melebihi Yohanes pembaptis
BACAAN
Yer 1:4-10,17-19
Yer 1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
Yer 1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim
ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku
telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa."
Yer 1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
Yer 1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah
katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Yer 1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku
menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
Yer 1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Yer 1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau
atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Yer 1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap,
bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di
depan mereka!
Yer 1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku
membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok
tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan
pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.
Yer 1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan
mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXIII – HAL MERENUNGKAN KEMATIAN
3. Waktu pagi-pagi, janganlah kita berani menentukan
bahwa kita akan mengalami waktu malam. Bila kita mencapai waktu malam,
janganlah kita berani pula menentukan bahwa kita masih akan mengalami waktu
pagi. Kita harus selalu siap sedia dan hidup kita hendaknya demikian, hingga
maut tidak menemui kita dalam keadaan tidak siap. Banyak orang meninggal
sekonyong-konyong dan mendadak. “Sebab pada waktu yang tidak disangka-sangka,
Putra Manusia akan datang” (bdk. Mat 24:42; bdk. Luk 12:40). Bila saat-saat
terakhir itu telah tiba, pandangan kita terhadap waktu yang telah lewat tentu
akan sangat berlainan. Kita tentu akan sangat menyesal karena kita telah hidup
sembrono dan tidak waspada.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semerta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, tolonglah umatMu melangkah maju di
jalan keselamatan. Semoga dengan mengikuti ajakan santo Yohanes, perintis jalan
bagi PuteraMu, kami sampai dengan aman sentosa kepada penebus yang
diwartakannya, yaitu Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.