Rabu, 20 Juni 2018
Pekan Biasa XI – O Pekan III
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Alleluya.
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau,
ya Tuhan.
Mazmur 88 (89), 2-38
Allah telah mengangkat salah seorang
dari keturunan Daud menjadi penyelamat bangsa Israel, yaitu Yesus (Kis
13,22.23)
KasihMu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan
selama-lamanya,*
kesetiaanMu kuwartakan turun temurun.
Kuakui dengan mulutku: “YaAllah
kekal,†
kasihMu menciptakan surga, *
tetapi kesetiaanMu kokoh melebihi
langit.”
Engkau berkata: “Kuikat pernjanjian
dengan orang pilihanKu,*
Kusumpahkan kepada Daud hambaKu:
‘Aku hendak menegakkan wangsamu
untuk selama-lamanya *
dan membangun takhtamu turun temurun.’.”
Ya Tuhan, janjiMu dipuji di surga *
dan kesetiaanMu dalam himpunan para
kudus
Sebab siapakah di angkasa yang sejajar
dengan Tuhan? *
siapa seperti Tuhan di antara
dewa-dewa?
Allah menggemparkan sidang para dewa.*
Ia menakutkan dan menggentarkan semua
yang mendekatiNya.
Ya Tuhan, Allah semesta alam, siapakah
seperti Engkau?*
Tuhan yang agung, umatMu yang setia
mengelilingi Engkau.
Engkau memerintah keangkuhan laut,*
bila ombaknya menanjak, Engkau
meredakannya.
Engkau meremukkan naga Rahab, penguasa
laut, seperti bangkai,*
dengan lengan kuat Engkau
menghamburkan musuhMu.
MilikMulah langit, milikMulah bumi, *
dunia seisinya, Engkaulah yang
membesarkannya.
Gedung-gedung suci Zabon dan Amana,*
Gunung Tabor dan Hermon bersorak-sorai
di hadiratMu.
LenganMu perkasa, ya Allah pahlawan,*
tanganMu jaya, merebut kemenangan.
Keadilan dan hukumlah dasar
pemerintahanMu,*
kasih dan kesetiaan mengawal Engkau.
Berbahagialah bangsa yang mengenal
sinar kehadiranMu,*
yang hidup dalam cahaya wajahMu, ya
Tuhan.
Mereka menikmati kehadiranMu sepanjang
hari dengan sorak sorai *
dan bersuka ria atas kemurahanMu.
Sungguh, Engkaulah kejayaan yang kami
banggakan,*
Engkau berkenan memberi kami
kemenangan.
Sungguh, Engkaulah penguasa kami,*
Allah Israel yang kudus adalah raja
kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon I
Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau,
ya Tuhan
Antifon II
Putera Allah dilahirkan sebagai
manusia dari keturunan Daud.
Ya Tuhan, Engkau pernah bersabda dalam
penglihatan,*
Engkau berfirman tentang Daud,
kekasihMu:
“Seorang pemuda dan bukan seorang
panglima Kupilih menjadi raja,*
seorang anak Kutinggikan atas para
pahlawan.
Aku menemukan Daud, hambaKu,*
Aku mengurapinya dengan minyakKu yang
kudus.
TanganKu akan menjamin kekuatannya *
dan lenganKu akan meneguhkan dia.
Takkan ada musuh yang sanggup menggulingkan dia,*
dan tiada penjahat berhasil
mengalahkannya.
Akan Kuhantam lawannya di hadapannya,*
dan Kuhancurkan semua orang yang
membenci dia.
Kesetiaan dan kasihKu menyertai dia,*
dan demi namaKu ia akan berjaya.
Kuberi dia kuasa atas daerah laut di
barat *
dan kedaulatan atas wilayah sungai di
timur.
Ia akan berseru kepadaKu: “Engkaulah
Bapaku, ya Allah,*
Engkaulah gunung pelindung yang
menyelamatkan daku.”
Akan Kujadikan dia puteraKu yang
sulung.*
yang tertinggi diantara raja bumi.
Akan Kukasihi dia dengan setia untuk
selama-lamanya,*
dan perjanjianKu tetap berlaku
baginya.
Keturunannya akan Kududukkan di atas
takhtanya,*
dan kerajaannya akan teguh seperti
surga abadi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon II
Putera Allah dilahirkan sebagai
manusia dari keturunan Daud.
Antifon III
Sekali Aku bersumpah kepada Daud
hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya
‘Jika keturunannya meninggalkan
hukumKu,*
dan enggan mengikuti perintahKu,
jika mereka melanggar ketetapanKu *
dan mengesampingkan undang-undangKu,
maka Aku akan menghukum pemberontakan
mereka dengan cemeti *
dan membalas kesalahan mereka dengan
cambuk.
tetapi tak pernah akan Kuingkari
kasihKu kepada Daud,*
tak pernah Kukhianati kesetiaanKu
Aku takkan melanggar perjanjianKu,*
takkan merubah firman yang Kuucapkan
Sekali Aku bersumpah demi
kekudusanKu,*
tak mungkin Aku berdusta kepada Daud
Wangsanya akan berlangsung
selama-lamanya
kerajaannya bertahan di hadapanKu
seperti matahari
Keturunannya akan hidup terus selama
bulan beredar,*
dan takhtanya tetap kokoh melebihi
langit.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon III
Sekali Aku bersumpah kepada Daud
hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya
BACAAN
Hag. 1:1-2:9
Hag 1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang
keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan
nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin
Yozadak, imam besar, bunyinya:
Hag 1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata:
Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
Hag 1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
bunyinya:
Hag 1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami
rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi
reruntuhan?
Hag 1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam:
Perhatikanlah keadaanmu!
Hag 1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu
makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu
berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk
upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Hag 1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
Hag 1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu;
maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ,
firman TUHAN.
Hag 1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika
kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah
firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan,
sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
Hag 1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan
hasilnya,
Hag 1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas
gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala
yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil
usaha."
Hag 1:12 Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar,
dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga
perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN,
Allah mereka; lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN.
Hag 1:13 Maka berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN
kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman
TUHAN."
Hag 1:14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati
Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya
dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan
rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,
Hag 1:15 (2-1a) pada hari yang kedua puluh empat dalam bulan yang keenam.
(2-1b) Pada tahun yang kedua zaman raja Darius,
Hag 2:1 (2-2) dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal dua puluh satu
bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
Hag 2:2 (2-3) "Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati
Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, dan kepada selebihnya dari
bangsa itu, demikian:
Hag 2:3 (2-4) Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini
dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang?
Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?
Hag 2:4 (2-5) Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel,
demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar;
kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN;
bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta
alam,
Hag 2:5 (2-6) sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada
waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu.
Janganlah takut!
Hag 2:6 (2-7) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu
lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
Hag 2:7 (2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang
yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan
memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
Hag 2:8 (2-9) Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas,
demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Hag 2:9 (2-10) Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan
melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini
Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXII – HAL
PANDANGAN TENTANG PENDERITAAN MANUSIA
6. Ah, sungguh
lemahlah sifat kodrat manusia yang selalu cenderung kepada kejahatan! Hari ini
kita mengakukan dosa-dosa kita, besok kita sudah menjalankan dosa-dosa yang
baru saja kita akukan itu. Pada waktu sekarang kita berniat, berniat untuk
berhati-hati dan waspada, tetapi satu jam kemudian, kita sudah berbuat
seakan-akan tidak pernah berniat baik sedikit pun juga. Maka, banyaklah hal
yang menyebabkan kita harus merendahkan diri kita, karena sifat kita memang
sangat lemah dan selalu goyah. Ah, dalam sekejap mata saja dapat hilang lenyap
segala apa yang telah susah payah telah kita peroleh atas pertolongan Tuhan.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan mahamurah, ampunilah
hamba-hambaMu dan limpahkanlah kurnia rahmatMu kepada kami. Semoga semangat
kami Kauteguhkan dengan iman, harapan dan cinta kasih, supaya kami tetap
berkanjang mematuhi kehendakMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya
demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati
Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah
kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku
selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.