Senin, 6 Maret 2018
PEKAN III PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA PEKAN III PRAPASKAH
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Allah kita datang dan tidak akan diam
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya untuk membatalkan
hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur
sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion, kota yang
terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam
Api menjilat dihadapanNya.*
badai yang dahsyat melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi *
untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu semua
kekasihKu,
yang mengikat perjanjian dengan Daku
dalam darah kurban sembelihan!”
Semoga langit mewartakan tuntutan
Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Allah kita datang dan tidak akan diam
Antifon II
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban
“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak
berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi
melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban sembelihanmu Aku
menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu
yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari
kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari
kawananmu.
Sebab milikKulah segala margasatwa di
hutan *
dan segala hewan di gunung gemunung.
Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang
kepunyaanKu
Seandainya Aku lapar, tidak usah
Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala
isinya.
Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah Aku minum darah kambing?
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah
yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu pada waktu
kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau,
dan engkau akan memuliakan Daku.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Persembahkanlah pujian kepada Allah
sebagai kurban
Antifon III
Bukanlah kurban yang Kusukai,
melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.
Tetapi kepada orang berdosa Allah
berfirman: †
“Bagaimana mungkin engkau mendaras
hukumKu *
dan berani berbicara tentang
pernjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau berkawan
dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat
saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah
melawan buah kandung ibumu
Itulah yang kulakukan:*
masakan Aku diam saja
Engkau memupuk keinginan jahat,*
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan
Daku,*
jangan sampai Aku menerkam, dan tiada
yang dapat melepaskan.
Barang siapa mempersembahkan kurban
pujian,*
dia akan Kumuliakan.
Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Bukanlah
kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh
mengenal Allah.
BACAAN
Kel. 24:1-18
Kel 24:1 Berfirmanlah
Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan
Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu
menyembah dari jauh.
Kel 24:2 Hanya
Musa sendirilah yang mendekat kepada TUHAN, tetapi mereka itu tidak boleh
mendekat, dan bangsa itu tidak boleh naik bersama-sama dengan dia."
Kel 24:3 Lalu
datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan
segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala
firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
Kel 24:4 Lalu
Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi
didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan
kedua belas suku Israel.
Kel 24:5 Kemudian
disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan
korban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai korban keselamatan
kepada TUHAN.
Kel 24:6 Sesudah
itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu,
sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
Kel 24:7 Diambilnyalah
kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan
mereka berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami
dengarkan."
Kel 24:8 Kemudian
Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata:
"Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan
segala firman ini."
Kel 24:9 Dan
naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para
tua-tua Israel.
Kel 24:10 Lalu
mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya
seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.
Kel 24:11 Tetapi
kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka
memandang Allah, lalu makan dan minum.
Kel 24:12 TUHAN
berfirman kepada Musa: "Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan
tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan
perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka."
Kel 24:13 Lalu
bangunlah Musa dengan Yosua, abdinya, maka naiklah Musa ke atas gunung Allah
itu.
Kel 24:14 Tetapi
kepada para tua-tua itu ia berkata: "Tinggallah di sini menunggu kami,
sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur ada bersama-sama
dengan kamu, siapa yang ada perkaranya datanglah kepada mereka."
Kel 24:15 Maka
Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya.
Kel 24:16 Kemuliaan
TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya;
pada hari ketujuh dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu.
Kel 24:17 Tampaknya
kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada
pemandangan orang Israel.
Kel 24:18 Masuklah
Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di
atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII – BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI
HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Murid berkata,
1. Ya Tuhan, “siapakah gerangan yang akan dapat mengusahakan
agar hanya Dikau sendirilah yang kuperoleh”, dan dapat membuka seluruh keadaan
batinku di hadapan-Mu dan menikmati Dikau, seperti yang diingkan jiwaku;
“janganlah ada seorang pun yang menghina daku”, dan tiada satu mahkluk pun
mempengaruhi ataupun memandang kepadaku, melainkan hanya Engkaulah yang
bersabda kepadaku, dan aku bicara dengan Dikau, seperti orang yang saling
mengasihi dan sebagaimana halnya bila seorang sahabat menyambut sahabatnya.
Untuk inilah aku berdoa dan inilah yang kuharapkan agar aku dipersatukan sama
sekali dengan Dikau dan dapat melepaskan hatiku dari semua mahkluk; dan karena
Komuni yang kudus dan juga karena sering kali mempersembahkan Misa Kudus makin
lama makin banyak menikmati perkara-perkara surgawi yang kekal. Ya Tuhan Allahku,
bilamana aku dapat sama sekali bersatu dengan Engkau dan hanya Engkau saja yang
kuperhatikan, lagi pula dapat melupakan diriku sendiri sama sekali. Engkau di
dalam diriku dan aku di dalam Dikau; berilah agar dengan demikian kita tetap
menjadi satu.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, semoga kerahimanMu membersihkan dan menguatkan
umatMu. Bimbinglah kami dengan rahmatMu, karena tanpa Engkau kami tak mungkin
selamat. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa
Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.