Selasa, 6 Maret 2018
PEKAN III PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA PEKAN III PRAPASKAH
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari
hadapanNya.
Mazmur 67 (68)
Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia
memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;
Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang
merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian,
*
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan
gembira.
Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan
diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.
Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari
hadapanNya.
Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut.
O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?
Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai
istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang
kudus.
Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa
tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban
perbudakan kita.
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari
surgaNya.
Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”
Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat
Tuhanlah kita lolos dari maut.
Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata,
pujilah Allah.
Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling
belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem,
*
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah binatang-binantang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.
Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan
perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.
Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampuai kediamanNya yang kudus.
Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata,
pujilah Allah.
BACAAN
Kel. 32:1-6,15-34
Kel 32:1 Ketika
bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka
berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari,
buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini,
orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir?kami tidak tahu apa yang
telah terjadi dengan dia."
Kel 32:2 Lalu
berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada
pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya
kepadaku."
Kel 32:3 Lalu
seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka
dan membawanya kepada Harun.
Kel 32:4 Diterimanyalah
itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya
anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah
Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
Kel 32:5 Ketika
Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah
Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
Kel 32:6 Dan
keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum;
kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
Kel 32:15 Setelah
itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah
dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis
sebelah-menyebelah.
Kel 32:16 Kedua
loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada
loh-loh itu.
Kel 32:17 Ketika
Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada
bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."
Kel 32:18 Tetapi
jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian
kekalahan?bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
Kel 32:19 Dan
ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari,
maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan
dipecahkannya pada kaki gunung itu.
Kel 32:20 Sesudah
itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan
digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya
diminum oleh orang Israel.
Kel 32:21 Lalu
berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu,
sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?"
Kel 32:22 Tetapi
jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa
bangsa ini jahat semata-mata.
Kel 32:23 Mereka
berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami
sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir?kami
tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
Kel 32:24 Lalu aku
berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka
memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak
lembu ini."
Kel 32:25 Ketika
Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang?sebab Harun
telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka?
Kel 32:26 maka
berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang
memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya
seluruh bani Lewi.
Kel 32:27 Berkatalah
ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu
masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke
mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah
masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
Kel 32:28 Bani
Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira
tiga ribu orang dari bangsa itu.
Kel 32:29 Kemudian
berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN,
masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya?yakni
supaya kamu diberi berkat pada hari ini."
Kel 32:30 Keesokan
harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa
besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat
mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
Kel 32:31 Lalu
kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat
dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
Kel 32:32 Tetapi
sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu?dan jika tidak, hapuskanlah
kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
Kel 32:33 Tetapi
TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang
itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Kel 32:34 Tetapi
pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan
kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku
itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII – BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI
HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
2. Sungguh, “Engkau adalah Kekasihku, yang terpilih di
antara ribuan”, tempat di mana jiwaku dengan suka hati tinggal selama hidup.
Sungguh, Engkau adalah Pemberi damai bagiku, Engkau merupakan tempat damai yang
tertinggi dan ketenangan yang sebenarnya, dan di luar-Mu hanya ada susah payah
dan kesedihan serta kesengsaraan yang tidak ada habisnya. “Sungguh Engkau ialah
Allah yang tersembunyi” (bdk. Yes 45:15) dan Engkau tidak mengadakan
perundingan dengan orang yang menyangkal Allah, tetapi pembicaraan-Mu Engkau
tujukan kepada mereka yang rendah hati dan sederhana. Betapa manisnya budi-Mu,
ya Tuhan, yang untuk menunjukkan kebaikan-Mu terhadap putra-putri-Mu telah
berkenan menyegarkan mereka dengan roti yang sangat manis, yang telah turun
dari surga. Sungguh, “tak ada bangsa lain yang demikian besarnya, hingga
dewatanya sangat mendekatinya seperti Engkau, Allah kami” (bdk. Ul 4:7) sangat
dekat berada dengan umat-Mu yang beriman, yang berkenan memberikan dirimu
sendiri sebagai santapan dan kenikmatan kepada mereka, untuk menghiburnya
setiap hari dan untuk mengangkat hati mereka ke surga.
DOA PENUTUP
Kami mohon, ya Tuhan, janganlah Kautarik rahmatMu dari
kami. Semoga dengan bantuanMu kami menjadi abdiMu yang setia.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.