Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Selasa, 6 Maret 2018


Selasa, 6 Maret 2018
PEKAN III PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA PEKAN III PRAPASKAH

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad

Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan

Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama

Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Mazmur 67 (68)
Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.

Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.

Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.

Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.

Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”

Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam  dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –

Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.

Hardiklah binatang-binantang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!

Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampuai kediamanNya yang kudus.

Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

BACAAN
Kel. 32:1-6,15-34
Kel 32:1     Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir?kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

Kel 32:2     Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

Kel 32:3     Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

Kel 32:4     Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

Kel 32:5     Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

Kel 32:6     Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Kel 32:15   Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.

Kel 32:16   Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Kel 32:17   Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."

Kel 32:18   Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan?bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

Kel 32:19   Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

Kel 32:20   Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

Kel 32:21   Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?"

Kel 32:22   Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.

Kel 32:23   Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir?kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.

Kel 32:24   Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."

Kel 32:25   Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang?sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka?

Kel 32:26   maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

Kel 32:27   Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

Kel 32:28   Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Kel 32:29   Kemudian berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya?yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini."

Kel 32:30   Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."

Kel 32:31   Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.

Kel 32:32   Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu?dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

Kel 32:33   Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

Kel 32:34   Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."


BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII – BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS

2. Sungguh, “Engkau adalah Kekasihku, yang terpilih di antara ribuan”, tempat di mana jiwaku dengan suka hati tinggal selama hidup. Sungguh, Engkau adalah Pemberi damai bagiku, Engkau merupakan tempat damai yang tertinggi dan ketenangan yang sebenarnya, dan di luar-Mu hanya ada susah payah dan kesedihan serta kesengsaraan yang tidak ada habisnya. “Sungguh Engkau ialah Allah yang tersembunyi” (bdk. Yes 45:15) dan Engkau tidak mengadakan perundingan dengan orang yang menyangkal Allah, tetapi pembicaraan-Mu Engkau tujukan kepada mereka yang rendah hati dan sederhana. Betapa manisnya budi-Mu, ya Tuhan, yang untuk menunjukkan kebaikan-Mu terhadap putra-putri-Mu telah berkenan menyegarkan mereka dengan roti yang sangat manis, yang telah turun dari surga. Sungguh, “tak ada bangsa lain yang demikian besarnya, hingga dewatanya sangat mendekatinya seperti Engkau, Allah kami” (bdk. Ul 4:7) sangat dekat berada dengan umat-Mu yang beriman, yang berkenan memberikan dirimu sendiri sebagai santapan dan kenikmatan kepada mereka, untuk menghiburnya setiap hari dan untuk mengangkat hati mereka ke surga.


DOA PENUTUP
Kami mohon, ya Tuhan, janganlah Kautarik rahmatMu dari kami. Semoga dengan bantuanMu kami menjadi abdiMu yang setia.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.