Rabu, 7 Maret 2018
PEKAN III PRAPASKAH – O PEKAN III
HARI BIASA PEKAN III PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau, ya Tuhan.
Mazmur 88 (89), 2-38
Allah telah mengangkat salah seorang dari keturunan Daud
menjadi penyelamat bangsa Israel, yaitu Yesus (Kis 13,22.23)
KasihMu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya,*
kesetiaanMu kuwartakan turun temurun.
Kuakui dengan mulutku: “YaAllah kekal,†
kasihMu menciptakan surga, *
tetapi kesetiaanMu kokoh melebihi langit.”
Engkau berkata: “Kuikat pernjanjian dengan orang
pilihanKu,*
Kusumpahkan kepada Daud hambaKu:
‘Aku hendak menegakkan wangsamu untuk selama-lamanya *
dan membangun takhtamu turun temurun.’.”
Ya Tuhan, janjiMu dipuji di surga *
dan kesetiaanMu dalam himpunan para kudus
Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan? *
siapa seperti Tuhan di antara dewa-dewa?
Allah menggemparkan sidang para dewa.*
Ia menakutkan dan menggentarkan semua yang mendekatiNya.
Ya Tuhan, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau?*
Tuhan yang agung, umatMu yang setia mengelilingi Engkau.
Engkau memerintah keangkuhan laut,*
bila ombaknya menanjak, Engkau meredakannya.
Engkau meremukkan naga Rahab, penguasa laut, seperti
bangkai,*
dengan lengan kuat Engkau menghamburkan musuhMu.
MilikMulah langit, milikMulah bumi, *
dunia seisinya, Engkaulah yang membesarkannya.
Gedung-gedung suci Zabon dan Amana,*
Gunung Tabor dan Hermon bersorak-sorai di hadiratMu.
LenganMu perkasa, ya Allah pahlawan,*
tanganMu jaya, merebut kemenangan.
Keadilan dan hukumlah dasar pemerintahanMu,*
kasih dan kesetiaan mengawal Engkau.
Berbahagialah bangsa yang mengenal sinar kehadiranMu,*
yang hidup dalam cahaya wajahMu, ya Tuhan.
Mereka menikmati kehadiranMu sepanjang hari dengan sorak
sorai *
dan bersuka ria atas kemurahanMu.
Sungguh, Engkaulah kejayaan yang kami banggakan,*
Engkau berkenan memberi kami kemenangan.
Sungguh, Engkaulah penguasa kami,*
Allah Israel yang kudus adalah raja kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau, ya Tuhan
Antifon
Putera Allah dilahirkan sebagai manusia dari keturunan
Daud.
Ya Tuhan, Engkau pernah bersabda dalam penglihatan,*
Engkau berfirman tentang Daud, kekasihMu:
“Seorang pemuda dan bukan seorang panglima Kupilih
menjadi raja,*
seorang anak Kutinggikan atas para pahlawan.
Aku menemukan Daud, hambaKu,*
Aku mengurapinya dengan minyakKu yang kudus.
TanganKu akan menjamin kekuatannya *
dan lenganKu akan meneguhkan dia.
Takkan ada musuh yang
sanggup menggulingkan dia,*
dan tiada penjahat berhasil mengalahkannya.
Akan Kuhantam lawannya di hadapannya,*
dan Kuhancurkan semua orang yang membenci dia.
Kesetiaan dan kasihKu menyertai dia,*
dan demi namaKu ia akan berjaya.
Kuberi dia kuasa atas daerah laut di barat *
dan kedaulatan atas wilayah sungai di timur.
Ia akan berseru kepadaKu: “Engkaulah Bapaku, ya Allah,*
Engkaulah gunung pelindung yang menyelamatkan daku.”
Akan Kujadikan dia puteraKu yang sulung.*
yang tertinggi diantara raja bumi.
Akan Kukasihi dia dengan setia untuk selama-lamanya,*
dan perjanjianKu tetap berlaku baginya.
Keturunannya akan Kududukkan di atas takhtanya,*
dan kerajaannya akan teguh seperti surga abadi.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Putera Allah dilahirkan sebagai manusia dari keturunan
Daud.
Antifon
Sekali Aku bersumpah kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan
berlangsung selama-lamanya
‘Jika keturunannya meninggalkan hukumKu,*
dan enggan mengikuti perintahKu,
jika mereka melanggar ketetapanKu *
dan mengesampingkan undang-undangKu,
maka Aku akan menghukum pemberontakan mereka dengan
cemeti *
dan membalas kesalahan mereka dengan cambuk.
tetapi tak pernah akan Kuingkari kasihKu kepada Daud,*
tak pernah Kukhianati kesetiaanKu
Aku takkan melanggar perjanjianKu,*
takkan merubah firman yang Kuucapkan
Sekali Aku bersumpah demi kekudusanKu,*
tak mungkin Aku berdusta kepada Daud
Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya
kerajaannya bertahan di hadapanKu seperti matahari
Keturunannya akan hidup terus selama bulan beredar,*
dan takhtanya tetap kokoh melebihi langit.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Sekali Aku bersumpah kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan
berlangsung selama-lamanya
BACAAN
Kel. 33:7-11,18-23;34:5-9,29-35
Kel 33:7 Sesudah
itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari
perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN,
keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan.
Kel 33:8 Apabila
Musa keluar pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa itu dan berdirilah
mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan
matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah.
Kel 33:9 Apabila
Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah
dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana.
Kel 33:10 Setelah
seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka
mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.
Kel 33:11 Dan
TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara
kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua
bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.
Kel 33:18 Tetapi
jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
Kel 33:19 Tetapi
firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan
menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa
yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
Kel 33:20 Lagi
firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang
yang memandang Aku dapat hidup."
Kel 33:21 Berfirmanlah
TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas
gunung batu;
Kel 33:22 apabila
kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan
Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
Kel 33:23 Kemudian
Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku
tidak akan kelihatan."
Kel 34:5 Turunlah
TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.
Kel 34:6 Berjalanlah
TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
Kel 34:7 yang
meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan,
pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang
bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan
cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."
Kel 34:8 Segeralah
Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah
Kel 34:9 serta
berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan,
berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu
bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah
kami menjadi milik-Mu."
Kel 34:29 Ketika
Musa turun dari gunung Sinai?kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia
turun dari gunung itu?tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh
karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Kel 34:30 Ketika
Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya,
maka takutlah mereka mendekati dia.
Kel 34:31 Tetapi
Musa memanggil mereka, maka Harun dan segala pemimpin jemaah itu berbalik
kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka.
Kel 34:32 Sesudah
itu mendekatlah segala orang Israel, lalu disampaikannyalah kepada mereka
segala perintah yang diucapkan TUHAN kepadanya di atas gunung Sinai.
Kel 34:33 Setelah
Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah mukanya.
Kel 34:34 Tetapi
apabila Musa masuk menghadap TUHAN untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah
selubung itu sampai ia keluar; dan apabila ia keluar dikatakannyalah kepada
orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.
Kel 34:35 Apabila
orang Israel melihat muka Musa, bahwa kulit muka Musa bercahaya, maka Musa
menyelubungi mukanya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan
TUHAN.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII – BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI
HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
3. Umat manakah yang menerima anugerah sedemikian
besarnya, seperti umat Kristen? Atau mahkluk manakah di bawah langit ini yang
begitu dikasihi, seperti jiwa yang bertakwa, yang dikunjungi Allah, untuk
diberinya makanan daging yang mulia? O, rahmat yang tidak terkatakan! O,
kedatangan yang mengagumkan! O, cinta kasih yang tidak terukur yang dilimpahkan
kepada manusia! Akan tetapi, apa yang harus kupersembahkan kembali kepada Tuhan
sebagai balasan atas rahmat dan cinta kasih yang luar biasa itu? Tidak ada
suatu pun yang dapat kupersembahkan kepada-Nya yang lebih berkenan kepada-Nya
daripada mempersembahkan seluruh hatiku dan mempererat hubunganku dengan Dia.
Maka, akan bergembiralah seluruh batinku jika jiwamu telah bersatu dengan
Allah. Maka, akan bersabdalah Dia kepadaKu, “Maukah engkau tinggal pada-Ku dan
Aku akan tinggal padamu?” Dan aku akan menjawab, “Sudilah kiranya Engkau
tinggal padaku; aku ingin pula tinggal pada-Mu”. Inilah seluruh keinginanku,
yaitu agar hatiku bersatu dengan Dikau.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, dalam masa Prapaska ini kami Kaudidik dan
kauajar dengan sabdaMu. Semoga dengan berpantang kami berbakti kepadaMu dengan
segenap hari dan dalam doa bersatu padu sebagai umatMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan
yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa
Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.