Senin, 12 Maret 2018
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni
hatinya
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat
11,6)
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni
hatinya
Antifon
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan
kegirangan mereka menjadi kesusahan
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan
kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan
berbahagia karena dekat pada Allah
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi
pahit,*
dan batinku sangat
tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan
berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Im 16:2-28
Im 16:2 Firman
TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan
sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup
pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan
diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
Im 16:3 Beginilah
caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor
lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk
korban bakaran.
Im 16:4 Ia
harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan
celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban
lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh
tubuhnya dengan air.
Im 16:5 Dari
umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus
dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
Im 16:6 Kemudian
Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus
dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi
keluarganya.
Im 16:7 Ia
harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan
TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan,
Im 16:8 dan
harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan
sebuah bagi Azazel.
Im 16:9 Lalu
Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan
mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.
Im 16:10 Tetapi
kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di
hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke
padang gurun.
Im 16:11 Harun
harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa
baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia
harus menyembelih lembu jantan itu.
Im 16:12 Dan ia
harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di
hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling
sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
Im 16:13 Kemudian
ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap
ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan
mati.
Im 16:14 Lalu ia
harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan
jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian
itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
Im 16:15 Lalu ia
harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi
bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah
diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu
jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan
tutup pendamaian itu.
Im 16:16 Dengan
demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan
orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka.
Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara
mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Im 16:17 Seorangpun
tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan
pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian
baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Im 16:18 Kemudian
haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan
pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan
dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah
sekelilingnya.
Im 16:19 Kemudian
ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh
kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel.
Im 16:20 Setelah
selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta
mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu,
Im 16:21 dan
Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup
itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan
segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan
semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke
padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
Im 16:22 Demikianlah
kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang
tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun.
Im 16:23 Sesudah
itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan,
yang dikenakannya ketika ia masuk ke dalam tempat kudus dan harus
meninggalkannya di sana.
Im 16:24 Ia harus
membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan
pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya
sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian
baginya sendiri dan bagi bangsa itu.
Im 16:25 Kemudian
ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas mezbah.
Im 16:26 Maka
orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus mencuci pakaiannya,
membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.
Im 16:27 Lembu
jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa
masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar
dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis.
Im 16:28 Siapa
yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan
air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki waktu lebih banyak dan ingin lebih
dekat mengenang Sengsara Yesus melalui sebuah bacaan dan devosi perihal
Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang
sangat indah dari Devosi JAM HIDUP, yaitu:
24 JAM SENGSARA TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam
Sengsara 21.00 – 22.00 : + 24 menit
JAM PERTAMA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
Besok
Bacaan Jam
Sengsara 22.00 – 23.00 : + 35 menit
JAM KEDUA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain, atau tetap
membaca “Mengikuti Jejak Kristus” seperti di bawah ini)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XV – RAHMAT BERTAKWA DAPAT DIPEROLEH DENGAN RENDAH
HATI DAN DENGAN MENYANGKAL DIRI SENDIRI
2. Sebab, andaikata rahmat selalu segera diberikan dan
selalu dikabulkan atas keinginan kita, niscaya orang yang lemah tidak akan
dapat menahannya. Oleh sebab itu, hendaklah rahmat bertakwa ini engkau tungguh
dengan penuh kepercayaan dan kesabaran serta rendah hati. Akan tetapi,
hendak-Nya engkau sendiri dan dosa-dosamulah yang engkau persalahkan bila
rahmat tidak diberikan atau diambil darimu secara diam-diam. Kadang-kadang,
hanya perkara kecil yang menyebabkan rahmat terhalang dan tidak tampak.
Sesungguhnya, perkara kecil tadi lebih dapat dikatakan kendala yang besar
karena merintangi kedatangan anugerah yang besar. Dan jika engkau telah
menghilangkan kendala yang kecil ataupun besar tadi dan telah mengalahkannya,
engkau akan memperoleh yang engkau minta.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, dunia Kaubaharui dengan karya penebusanMu yang
mengagumkan. Semoga umatMu Kaulimpahi dengan bantuanMu untuk menghadapi
tugasnya di dunia dan mempersiapkan diri akan kebahagiaan di surga. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.