Selasa, 13 Maret
2018
PEKAN IV
PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI MINGGU PRAPASKAH IV (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah
Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Mazmur 101 (102)
Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang
berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah
Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Antifon
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari
sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya
Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa daang berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.
Antifon
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah
buatan tanganMu.
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah
buatan tanganMu.
BACAAN
Im. 19:1-18,31-37
Im 19:1 TUHAN
berfirman kepada Musa:
Im 19:2 "Berbicaralah
kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab
Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
Im 19:3 Setiap
orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara
hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
Im 19:4 Janganlah
kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa
tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu.
Im 19:5 Apabila
kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus
mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.
Im 19:6 Dan
haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya atau boleh juga pada keesokan
harinya, tetapi apa yang tinggal sampai hari yang ketiga haruslah dibakar
habis.
Im 19:7 Jikalau
dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan
TUHAN tidak berkenan akan orang itu.
Im 19:8 Siapa
yang memakannya, akan menanggung kesalahannya sendiri, karena ia telah
melanggar kekudusan persembahan kudus yang kepada TUHAN. Nyawa orang itu
haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
Im 19:9 Pada
waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai
ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.
Im 19:10 Juga
sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang
berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus
kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.
Im 19:11 Janganlah
kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang
kepada sesamanya.
Im 19:12 Janganlah
kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan
nama Allahmu; Akulah TUHAN.
Im 19:13 Janganlah
engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah
kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
Im 19:14 Janganlah
kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan,
tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
Im 19:15 Janganlah
kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil
dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang
besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
Im 19:16 Janganlah
engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu;
janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
Im 19:17 Janganlah
engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang
menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu
karena dia.
Im 19:18 Janganlah
engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang
sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah
TUHAN.
Im 19:31 Janganlah
kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari
mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.
Im 19:32 Engkau
harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat
kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
Im 19:33 Apabila
seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia.
Im 19:34 Orang
asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari
antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing
dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
Im 19:35 Janganlah
kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.
Im 19:36 Neraca
yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul
haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah
Mesir.
Im 19:37 Demikianlah
kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta
melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki waktu lebih banyak dan ingin lebih
dekat mengenang Sengsara Yesus melalui sebuah bacaan dan devosi perihal
Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang
sangat indah dari Devosi JAM HIDUP, yaitu:
24 JAM SENGSARA TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam
Sengsara 22.00 – 23.00 : + 35 menit
JAM KEDUA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
Besok
Bacaan Jam
Sengsara 23.00 – 00.00 : + 27 menit
JAM KETIGA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain, atau tetap
membaca “Mengikuti Jejak Kristus” seperti di bawah ini)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XV – RAHMAT BERTAKWA DAPAT DIPEROLEH DENGAN RENDAH
HATI DAN DENGAN MENYANGKAL DIRI SENDIRI
3. Sebab, segera setelah engkau dengan segenap hati
menyerahkan dirimu kepada Allah dan tidak mengejar bermacam-macam hal menurut
kesenangan dan keinginanmu sendiri, tetapi menyerahkan dirimu seutuhnya kepada
Tuhan, engkau akan bersatu dan berdamai dengan Tuhan; sebab tidak suatu pun
yang lebih nikmat dan berkenan bagimu selain berkenan kepada kehendak Allah.
Maka, barang siapa berusaha mengarahkan perhatiannya ke langit kepada Allah,
dan membersihkan diri dari segala cinta yang tidak teratur, atau dari rasa jemu
terhadap suatu mahkluk, dialah yang paling pantas menerima rahmat dan anugerah
bertakwa. Karena Tuhan mencurahkan berkat-Nya dalam bejana-bejana yang bersih
tiada berisi. Dan semakin sempurna orang menyangkal perkara-perkara yang hina,
dan semakin banyak ia dengan menghina diri pribadi mematikan diri sendiri,
semakin cepat rahmat akan mendatanginya, yang akan mengalir semakin deras dan
akan mengarahkan hatinya yang telah terlepas itu ke arah yang lebih tinggi.
DOA PENUTUP
Tuhan, kami menjalankan puasa tobat ini dengan semangat
suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira
tentang penyelamatanMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.