Rabu, 14 Maret 2018
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103)
Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi
kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Antifon
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah
Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah
Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Antifon
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
BACAAN
Im. 26:3-17,38-45
Im 26:3 Jikalau
kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta
melakukannya,
Im 26:4 maka
Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya
dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
Im 26:5 Lamanya
musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya
musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan
makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
Im 26:6 Dan Aku
akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring
dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri
itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
Im 26:7 Kamu
akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
Im 26:8 Lima
orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan
mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
Im 26:9 Dan Aku
akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah
banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
Im 26:10 Kamu
masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan
kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
Im 26:11 Aku akan
menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak
melihat kamu.
Im 26:12 Tetapi
Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan
menjadi umat-Ku.
Im 26:13 Akulah
TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan
lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan
membuat kamu berjalan tegak."
Im 26:14 "Tetapi
jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
Im 26:15 jikalau
kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu
tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
Im 26:16 maka
Akupun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan
atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu
akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Im 26:17 Aku sendiri
akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka
yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak
ada orang mengejar kamu.
Im 26:38 Dan kamu
akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan
kamu.
Im 26:39 Dan
siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur dalam
hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek moyang
mereka juga mereka akan hancur lebur sama seperti nenek moyangnya.
Im 26:40 Tetapi
bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam
hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa
hidup mereka bertentangan dengan Daku
Im 26:41 ?Akupun
bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka?atau bila
kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah
membayar pulih kesalahan mereka,
Im 26:42 maka Aku
akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan
perjanjian-Ku dengan Abrahampun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga.
Im 26:43 Jadi
tanah itu akan ditinggalkan mereka dan akan pulih dari akibat tahun-tahun sabat
yang dilalaikan selama tanah itu tandus, oleh karena ditinggalkan mereka, dan
mereka akan membayar pulih kesalahan mereka, tak lain dan tak bukan karena
mereka menolak peraturan-Ku dan hati mereka muak mendengarkan ketetapan-Ku.
Im 26:44 Namun
demikian, apabila mereka ada di negeri musuh mereka, Aku tidak akan menolak
mereka dan tidak akan muak melihat mereka, sehingga Aku membinasakan mereka dan
membatalkan perjanjian-Ku dengan mereka, sebab Akulah TUHAN, Allah mereka.
Im 26:45 Untuk
keselamatan mereka Aku akan mengingat perjanjian dengan orang-orang dahulu yang
Kubawa keluar dari tanah Mesir di depan mata bangsa-bangsa lain, supaya Aku
menjadi Allah mereka; Akulah TUHAN."
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki waktu lebih banyak dan ingin lebih
dekat mengenang Sengsara Yesus melalui sebuah bacaan dan devosi perihal
Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang
sangat indah dari Devosi JAM HIDUP, yaitu:
24 JAM SENGSARA TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam
Sengsara 22.00 – 23.00 : + 35 menit
JAM KEDUA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
Besok
Bacaan Jam
Sengsara 23.00 – 00.00 : + 27 menit
JAM KETIGA - PENDERITAAN DI TAMAN GETSEMANI
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain, atau tetap
membaca “Mengikuti Jejak Kristus” seperti di bawah ini)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XV – RAHMAT BERTAKWA DAPAT DIPEROLEH DENGAN RENDAH
HATI DAN DENGAN MENYANGKAL DIRI SENDIRI
4. Maka, ia akan melihat dan akan merasa cukup
berlimpah-limpah serta “akan heranlah ia dan hatinya akan merasa menjadi
lapang” (bdk. Yes 60:5); karena Tuhan sertanya; dan ia telah menyerahkan
dirinya sendiri dengan sempurna kepada Allah untuk selama-lamanya. “Lihatlah,
demikian ia akan diberkati” (bdk. Mzm 128:4), yang dengan segenap hati mencari
Allah dan tidak menyerahkan hatinya kepada orang-orang yang sia-sia. Dalam
menyambut Ekaristi Kudus, orang itu akan pantas menerima rahmat yang mulia, yaitu
bersatu dengan Allah; karena ia tidak menginginkan takwanya sendiri dan
penghiburan bagi diri sendiri, melainkan mencari kehormatan dan kemuliaan Allah
di atas segala takwa dan penghiburan.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.