IBADAT SIANG
PEKAN
BIASA XIV – O PEKAN II – HARI BIASA
PEMBUKAAN
P:
Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U:
Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Marilah
kita bernyanyi
Bagi
penebus ilahi
Dengan
iman dan harapan
Penuh
cinta yang bertahan.
Sambil
mohon dibebaskan
Dari
tipu daya lawan
Agar
selalu setia
Dalam
mengabdi sesama.
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Yang
memperoleh Roh suci
Pembaharu
muka bumi. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Aku
memperhatikan jalan hidupku dan melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Mazmur
118 (119),57-64
Ya
Tuhan, berpegang pada firmanMu,*
itulah
kekayaan hatiku.
Aku
memohon belaskasihanMu dengan segenap hati,*
kasihanilah
aku sesuai dengan janjiMu.
Aku memperhatikan
segala jalan hidupku,*
dan
melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Aku
bergegas dan tidak berlambat,*
untuk
memenuhi perintahMu.
Sekalipun
aku terjerat oleh orang berdosa,*
tetapi
hukumMu tidak pernah kulupakan.
Tengah
malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu,*
karena
hukum-hukumMu yang adil.
Aku
bersahabat dengan semua orang yang takwa,*
dengan
orang yang menepati perintahMu.
Bumi
penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan,*
ajarkanlah
ketetapanMu kepadaku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku
memperhatikan jalan hidupku dan melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Antifon
Aku
ketakutan dan gemetar; perhatikanlah dan kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
Mazmur
54 (55),2-15.17-24 – I
Ya
Allah, dengarkanlah doaku,*
jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikanlah
dan kabulkanlah doaku,*
aku
mengembara dan menangis.
Aku
cemas karena teriakan musuh,*
karena
aniaya orang berdosa.
Sebab
mereka menimpakan celaka kepadaku,*
dan
dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku
gelisah di dalam dadaku,*
kengerian
maut mendatangi aku.
Aku
ketakutan dan gemetar,*
perasaan
seram meliputi aku.
Kataku:
“Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
supaya
aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku
ingin lari jauh-jauh,*
dan
tinggal di padang gurun.
Aku
akan mencari tempat perlindungan,*
terhadap
angin ribut dan badai”.
Cerai-beraikanlah
musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka,*
sebab
aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang
malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
di
dalam kota ada kelaliman dan bencana.
Kebinasaan
merajalela dalam kota,*
lapangannya
penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku
ketakutan dan gemetar; perhatikanlah dan kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
Antifon
Aku
tetap berseru kepada Allah, Tuhan akan menyelamatkan daku.
Mazmur
54 (55),2-15.17-24 – II
Andaikata
seorang musuh yang mencela aku,*
masih
dapat kuterima.
Andaikata
seorang lawan yang menentang aku,*
aku
masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi
engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat
dan orang kepercayaanku;
dengan
dikau aku bergaul dengan mesra,*
bersama
engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Aku
tetap berseru kepada Allah,*
Tuhan
akan menyelamatkan daku.
Waktu
malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas,*
dan
Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia
menyelamatkan daku dari serangan musuh,*
sebab
banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah
mendengarkan doaku dan merendahkan mereka,*
Dialah
hakim sejak sediakala.
Sebab
mereka tak dapat diperbaiki,*
dan
tidak mau takut akan Allah.
Orang
itu mengepalkan tangannya melawan sahabat,*
dan
melanggar perjanjiannya.
Mulutnya
licin melebihi mentega,*
tetapi
hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya
lembut melebihi minyak,*
tetapi
sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah
nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang
benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi
orang-orang jahat,*
Kaujerumuskan
ke alam maut, ya Allah.
Para
penumpah darah dan penipu,†
takkan
mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi
aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku
tetap berseru kepada Allah, Tuhan akan menyelamatkan daku.
BACAAN
SINGKAT
(Ul
1,16-17a)
Aku
memerintahkan kepada para hakim: Dengarkanlah perkara-perkara rakyat dan
berilah keputusan yang adil, baik kepada saudara maupun kepada orang asing.
Jangan memihak dalam mengambil keputusan. Baik orang kecil maupun orang besar
harus kamu dengarkan tanpa memandang muka. Sebab kamu mengadili atas nama
Allah.
P:
Tuhan adil, Ia mengasihi keadilan.
U: Ia
memandang orang benar.
DOA
PENUTUP
Allah
yang mahakuasa dan mahamurah, Engkau memberi kami kesempatan untuk sebentar
menarik nafas di tengah hari ini. Pandanglah kiranya pekerjaan yang sudah kami
mulai, dan perbaikilah kekurangan dalam usaha kami. Semoga seluruh pekerjaan
dapat kami selesaikan seturut kesukaan hatiMu. Demi Kristus, pengantara kami.
Amin.
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan.
U:
Syukur kepada Allah.
=======
Sumber:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln.
Cut Meutia, 10
Tromol
Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln.
El Tari, Ende 86318
Flores,
NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan
XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.