Ibadat Bacaan: Rabu, 08 Juli 2015
PEKAN BIASA XIV – O PEKAN II – HARI BIASA
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 364
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 539
Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38 (39)
Semua makhluk takluk kepada
kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya (Rom 8,20)
Aku berkata dalam hati: “Aku hendak hidup hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan lidahku
Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”
Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh derita
Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya seperti api menyala.
Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beri tahukanlah akhir hidupku:
singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat hidupku.”
Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa jengkal saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti bagiMu
Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan
Sayang, bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya
Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang menikmatinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan
tangisku
Dan sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya Tuhanku? *
padaMulah kutaruh harapanku
bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang dungu
Tadinya aku diam seribu bahasa dan membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah cambukMu dari padaku,*
aku hancur luluh karena pukulan tanganMu
Engkau menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku *
dan condongkanlah telingaMu kepada seruanku
Janganlah tuli terhadap jeritan tangisku †
sebab aku hanyalah pendatang dalam rumahMu,*
perantau seperti semua leluhurku
Palingkanlah wajah kemurkaanMu daripadaku, †
supaya aku bersukacita *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan
tangisku
Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
Mazmur 51 (52)
Yang berbangga, hendaknya berbangga
dalam Tuhan (1 Kor 1,31)
Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?
Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung pikiran busuk?
Tajam bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli penipu
Engkau memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan kebenaran
Engkau suka akan segala macam omonganmu *
yang merusak dan menipu
Semoga Allah membinasakan dikau dengan pukulanNya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya
Semoga Ia menyeret engkau ke luar dari rumah *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari bumi
Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah dia, inilah orangnya *
yang tidak sudi berlindung pada Allah
Dia menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh di rumah Allah
Percayalah pada kasih setia Allah *
sekarang dan selama-lamanya
Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Allah kekal,*
sebab Engkau telah bertindak
Aku hendak memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau baik hati terhadap sahabat-sahabatMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
BACAAN
1 Sam 21:1-9; 22:1-5
1sam 21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar
Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau
seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
1sam 21:2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu
kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari
hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu
orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
1sam 21:3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti
atau apapun yang ada."
1sam 21:4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa
padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri
terhadap perempuan."
1sam 21:5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami
tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku
maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa,
apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
1sam 21:6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak
ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari
hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
1sam 21:7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul,
yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas
gembala-gembala Saul.
1sam 21:8 Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di
sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat
kubawa, karena perintah raja itu mendesak."
1sam 21:9 Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang
Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus
dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah;
yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti
itu; berikanlah itu kepadaku."
1sam 22:1 Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam.
Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah
mereka ke sana mendapatkan dia.
1sam 22:2 Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran,
setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati,
maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat
ratus orang.
1sam 22:3 Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja
negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu,
apa yang dilakukan Allah kepadaku."
1sam 22:4 Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka
tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
1sam 22:5 Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah
tinggal di kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu
pergilah Daud dan masuk ke hutan Keret.
BACAAN PILIHAN
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaranMu kepada orang-orang yang
sesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami semua yang
menamakan diri orang kristen menjauhkan segalanya yang bertentangan dengan nama
itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.