Ibadat Sore: Jumat, 12 Juni 2015
HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS
IBADAT
SORE
PEMBUKAAN
P:
Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U:
Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Pencipta
alam semesta
Kristus
penebus dunia
Engkau
sebagai cahaya
Memancarkan
cinta Bapa
Sepanjang
masa hidupMu
Engkau
berbakti selalu
Siap
untuk menyerahkan
Seluruh
jiwa dan badan
PengabdianMu
yang murni
Akhirnya
Kaumahkotai
Dengan
pengurbanan diri
Di
puncak gunung Kalvari
Dimuliakanlah
Bapa
Bersama
Putra dan RohNya
Yang
melimpahkan cintaNya
Bagi
hambaNya semua.Amin.
PENDARASAN MAZMUR: 615-616; 319 ant. 319
Antifon
Dengan cinta yang abadi
Kristus mengasihi kita. Maka sesudah ditinggikan dari bumi, Ia penuh kasih
menarik kita kepada hatiNya
Mazmur 109 (110),1-5.7
Tuhan berfirman kepada
baginda: “Duduklah di sisi kananKu,*
sampai musuh musuhmu
Kujadikan tumpuan kakimu”.
Tuhan meluaskan kekuasaan
baginda dari kediamanNya di Sion,*
“Berkuasalah atas para
musuh.
Engkau berkuasa sejak
kelahiranmu, di atas gunung yang suci,*
sejak engkau terkandung,
sejak fajar masa mudamu”.
Tuhan telah bersumpah dan
tidak menyesal,*
“Engkaulah imam seperti
Melkisedek, untuk selama-lamanya”.
Tuhan mendampingi
baginda,*
pada hari kemurkaanNya
raja-raja dihancurkanNya.
Tuhan menyertai baginda
dalam segala usaha,*
agar baginda berlangkah
maju dengan gagah perkasa.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Dengan cinta yang abadi
Kristus mengasihi kita. Maka sesudah ditinggikan dari bumi, Ia penuh kasih
menarik kita kepada hatiNya
Antifon
Belajarlah dari padaKu,
sebab Aku lembut dan rendah hati, maka hatimu akan tenang.
Mazmur 144 (145) – I
Aku mengagungkan Dikau,
ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu
selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak
meluhurkan Dikau,*
dan memuji namaMu
selama-lamanya.
Agunglah Tuhan dan sangat
terpuji,*
keagunganNya tak
terselami.
Angkatan demi angkatan
memuliakan karyaMu,*
dan mewartakan
kejayaanMu.
Semarak dan mulialah
namaMu,*
kemegahanMu akan
kukidungkan.
KaryaMu yang dahsyat dan
perkasa akan kukisahkan,*
dan keagunganMu akan
kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak
terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan
kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan
penyayang,*
lambat akan murka dan
besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua
orang,*
penuh kasih setia
terhadap segala ciptaanNya.
Ya Tuhan, semoga segala
karyaMu bersyukur kepadaMu,*
dan semua kekasihMu
memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan
kerajaaMu yang mulia,*
dan mewartakan
keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan
kejayaanMu kepada umat manusia,*
dan memaklumkan
kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung
selama-lamanya,*
dan pemerintahanMu
turun-temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Belajarlah dari padaKu,
sebab Aku lembut dan rendah hati, maka hatimu akan tenang.
Antifon
Aku ini gembala yang
baik. Aku memelihara domba-dombaKu dan menyerahkan nyawa bagi mereka.
Why 19,1-7 Pernikahan
Anak domba
Alleluya.
Pokok keselamatan,
kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah kita,*
karena benar dan adillah
segala keputusanNya.
Alleluya.
Alleluya.
Pujilah Allah kita, hai
sekalian hambaNya,*
semua yang takwa, baik
kecil maupun besar.
Alleluya.
Alleluya.
Sebab Tuhan, Allah kita
yang mahakuasa,*
sudah menjadi raja.
Alleluya.
Alleluya.
Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai,*
marilah kita memuliakan
Tuhan.
Alleluya.
Alleluya.
Hari pernikahan Anakdomba
telah tiba,*
dan mempelaiNya sudah
siap berhias.
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku ini gembala yang
baik. Aku memelihara domba-dombaKu dan menyerahkan nyawa bagi mereka.
BACAAN SINGKAT: 320
Ef 5,25b-27
Kristus mencintai Gereja.
Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan
sabda kehidupan. Dengan demikian Kristus memperlihatkan GerejaNya mulia, tak
bercela, tanpa kerut dan cacat lain, tetap kudus dan murni.
LAGU SINGKAT: 320 ant.
P: Kristus mengasihi kita
* Dan menyucikan kita dengan darahNya.
U: Kristus mengasihi kita
* Dan menyucikan kita dengan darahNya.
P: Ia mengangkat kita
menjadi raja dan imam bagi Allah BapaNya
U: Dan menyucikan kita
dengan darahNya.
P: Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus
U: Kristus mengasihi kita
* Dan menyucikan kita dengan darahNya.
Renungan Sabda Allah (merenungkan)
KIDUNG MARIA:
339 ant. 321
Antifon Kidung
Tuhan menyambut kita
dalam hatiNya demi kasih setiaNya, alleluya.
KIDUNG MARIA (Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena
Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan
daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku
disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar
dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya
turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan
tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang
yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa
diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina
diangkatnya.
Orang lapar
dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya
pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada
leluhur kita,*
Allah telah menolong
Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya
kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Tuhan menyambut kita
dalam hatiNya demi kasih setiaNya, alleluya.
DOA PERMOHONAN: 321
P: Saudara-saudara,
marilah kita mohon kepada Yesus dan minta kepadaNya ketenteraman hati:
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Ya Yesus, lambungMu
telah ditikam dengan tombak, sehingga keluarlah darah dan air yang melambangkan
kelahiran Gereja, * jadikanlah GerejaMu kudus dan tak bercela.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Yesus, bait kudus
Allah yang dihancurkan oleh manusia, tetapi dibangun lagi oleh Bapa, * semoga
GerejaMu menjadi kediaman Allah yang mahatinggi.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Yesus, raja dan pusat
segala hati, Engkau mencintai kami dengan cinta abadi dan menarik kami
kepadaMu, * perbaharuilah perjanjianMu dengan seluruh umat manusia.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Yesus, damai dan
pemulihan kami, Engkau menghimpunkan semua orang menjadi satu umat baru dan
meniadakan segala permusuhan, * bukakanlah bagi kami jalan menuju Bapa.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Yesus, kehidupan dan
kebangkitan kami, penyegar orang-orang yang menanggung beban dan istirahat bagi
yang lelah, * tariklah semua orang berdosa kepadaMu.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
P: Yesus, karena kasihMu
yang tak terbatas Engkau taat sampai mati, sampai mati di salib, *
bangkitkanlah semua orang yang meninggal dalam damai-Mu.
U: Raja mahapengasih,
kasihanilah kami.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di
surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di
atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada
hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan
kami,
seperti kamipun
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan
kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami
dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP: 324
Allah mahapengasih, dalam
hati PuteraMu yang dilukai oleh dosa kami, Engkau menganugerahi kami harta
cinta kasih yang tak terhingga. Semoga kami dapat menyatakan kebaktian kami
kepadaNya dan memulihkan kehormatan hatiNya. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP: 341
P:
(†) Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar
kita ke hidup yang kekal.
U:
Amin.
=======
Sumber:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln.
Cut Meutia, 10
Tromol
Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln.
El Tari, Ende 86318
Flores,
NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan
XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.