Ibadat
Siang: Selasa, 16 Juni 2015
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Tuhan Allah mahaluhur
Hari dan malam Kauatur
Terang gelap bergiliran
Silih ganti berurutan.
Senja hari yang mendekat
Melambangkan akhir hayat
Yang bagi umat beriman
Membuka keabadian.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Cinta kasih itu kesempurnaan hukum.
Mazmur 118 (119),97-104
Betapa besar cintaku kepada hukumMu,*
aku merenungkannya sepanjang hari.
Aku menjadi lebih bijaksana dari pada
musuhku,*
sebab perintahMu selalu ada padaku.
Aku lebih arif dari pada semua pengajarku,*
sebab aku merenungkan sabdaMu.
Aku lebih berbudi dari pada orang-orang
tua,*
sebab aku berpegang pada perintahMu.
Aku tidak melangkahkan kaki ke jalan
kejahatan,*
agar firmanMu tetap kupegang.
Aku tidak menyimpang dari ketetapanMu,*
sebab Engkaulah yang mengajar aku.
Betapa manisnya janjiMu bagiku,*
melebihi madu di mulutku.
Aku menimba pengertian dari titahMu,*
maka aku benci akan segala kebohongan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Cinta kasih itu kesempurnaan hukum.
Antifon
Ingatlah akan umatMu yang Kauperoleh dahulu
kala.
Mazmur 73 (74) – I
Ya Allah, mengapa Kaubuang kami untuk
selamanya?*
Mengapa murkaMu bernyala terhadap domba
gembalaanMu?
Ingatlah akan umatMu yang Kauperoleh dahulu
kala,†
yang Kautebus menjadi bangsa milik
pusakaMu,*
ingatlah akan gunung Sion yang Kaudiami.
Pulihkanlah bangsaMu dari reruntuhan
puing,*
tempat kudus telah dimusnakan musuh.
LawanMu berbuat huru-hara dalam rumahMu,*
dan memancangkan ratusan panji.
Mereka memasang api pada pintu gerbang,*
dan merusak ukiran-ukiran dengan kapak.
Mereka merobohkan semua pintu,*
dan menghancurkannya berkeping-keping
dengan kapak dan beliung.
Mereka membumihanguskan rumahMu yang
kudus,*
dan menajiskan kediamanMu.
Mereka berkata dalam hati,†
“Marilah kita basmi bangsa ini sekaligus,*
dan semua rumah ibadat di seluruh negeri”.
Tiada mukjizat lagi bagi kami, tiada nabi,*
tak seorangpun tahu, masih berapa lama.
Ya Allah, masih berapa lama lawan itu
menghina,*
dan musuh menghojat namaMu terus-menerus?
Mengapa Engkau menarik kembali tanganMu,*
mengapa Engkau berpangku tangan saja?
Ya Allah, hancurkanlah raja-raja dari
timur,*
rebutlah kemenangan di Yerusalem.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Ingatlah akan umatMu yang Kauperoleh dahulu
kala.
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, belalah perkaraMu.
Mazmur 73 (74) – II
Engkaulah yang membelah laut dengan
kekuasaanMu,*
dan memecahkan kepala naga di atas
permukaan air.
Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala
Leviatan,*
dan menjadikanya mangsa binatang gurun
pasir.
Engkaulah yang membuka mata air dan
sungai,*
Engkaulah yang mengeringkan
bengawan-bengawan purba.
MilikMulah siang, dan milikMulah malam,*
Engkaulah yang menempatkan bulan dan
matahari.
Engkaulah yang menetapkan segala batas
bumi,*
musim kemarau dan musim hujan Engkaulah
yang membuatnya.
Ingatlah, musuh menghina Engkau, ya Tuhan,*
suatu bangsa yang dungu menghojat namaMu.
Jangan serahkan umatMu kepada binatang
buas,*
jangan lupakan selamanya bangsaMu yang
tertindas.
Ingatlah akan rumahMu, karena kotaMu
diliputi kegelapan,*
dan seluruh negeri penuh kekerasan.
Jangan mengecewakan pengharapan orang
tertindas,*
semoga orang yang miskin dan malang memuji
namaMu.
Bangkitlah, Allah, belalah perkaraMu,*
ingatlah bahwa orang dungu menghina Engkau
sepanjang hari.
Jangan melupakan teriakan para lawanMu,*
pekik para musuhMu yang makin meningkat.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, belalah perkaraMu.
Bacaan singkat (Ul 15,7-8)
Andaikata salah seorang saudara yang
tinggal di kota tempat kediamanmu jatuh miskin, maka janganlah kautegarkan
hatimu dan jangan kaututup tanganmu terhadapnya. Tetapi bukalah tanganmu bagi
saudaramu yang miskin, dan berilah pinjaman kepadanya sekadar keperluannya.
P: Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang
miskin.
U: Arahkanlah perhatianMu dan condongkanlah
telingaMu.
Doa Penutup
Ya Allah, Engkau telah mewahyukan kepada
Petrus rencanaMu untuk menyelamatkan bangsa-bangsa kafir. Semoga pekerjaan kami
meyenangkan hati-Mu dan berguna untuk memajukan rencana keselamatan yang telah
Kautetapkan dalam cinta kasih-Mu. Demi Kristus, pengantara kami.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.