HANYA CINTA YANG MEMIKAT SAYA
(Santa Theresia dari Lisieux, hal.146-148)
Saya tidak lagi merindukan penderitaan maupun
kematian, namun saya toh menyukai keduanya, tetapi hanya cintalah yang memikat
saya... Lama saya menginginkan keduanya. Saya harus menanggung penderitaan dan
saya kira saya telah tiba di tepi pantai surga. Saya mengira bahwa si bunga
mungil akan dipetik dalam musim seminya... Kini saya dituntun oleh penyerahan
diri. Saya tidak memiliki kompas lain! Saya tidak dapat meminta apa-apa lagi
dengan semangat bernyala-nyala selain memenuhi kehendak Allah dengan sempurna
dalam hidupku tanpa dihalangi oleh makhluk-makhluk ciptaan. Saya boleh mengutip
kata-kata bapa kita Santo Yohanes dari Salib dalam madah agungnya.
“Di dalam gudang anggur batin Kekasihku aku telah
minum dan ketika aku keluar melintasi dataran ini aku tak tahu apa yang terjadi
dan aku kehilangan kawanan pertama yang kuikuti... Dengan segala kemampuannya
jiwaku telah membaktikan diri kepadanya. Aku tidak lagi mengawasi sebuah kawanan,
aku tidak lagi mempunyai tugas lain, sebab kini seluruh tugasku ialah
mencinta!... Atau dengan kata lain: “Semenjak pengalaman saya tersebut, cinta,
menjadi sangat kuat dayanya, sehingga dia dapat mengambil manfaat dari
segala-galanya yang baik maupun buruk yang terdapat dalam diriku, dan ia
melebur jiwaku ke dalam dirinya. O Muder terkasih, betapa nikmatnya jalan
cinta. Memang benarlah bahwa orang dapat jatuh, orang bisa tidak setia, tetapi
cinta tahu menarik manfaat dimana-mana dan segera meluluhkan apa yang tidak
berkenan pada Yesus, sehingga hanya kesederhanaan dan kedamaian yang dalam yang
masih tinggal di lubuk hati...
Ah, betapa banyak pengertian yang dapat kutimba
dari karya-karya bapa kita Santo Yohanes dari Salib! Ketika berusia 17-18 tahun
saya tidak mempunyai makanan rohani yang lain, tetapi kemudian semua buku tidak
menggugah hatiku, dan kini keadaan itu pun masih tetap demikian. Bila saya
membuka sebuah buku tulisan seorang pengarang rohani – betapapun indah dan
mengharukan – maka hatiku terasa segera mengerut dan dapat dikatakan bahwa saya
membaca tanpa mengerti, atau bila saya mengerti maka rohku seakan-akan terhenti
tak dapat merenung. Dalam keadaan tak berdaya ini Kitab Suci dan buku Mengikuti
Jejak Kristus datang membantu saya. Di dalamnya saya menemukan makanan yang
kuat dan murni. Namun di atas segalanya Injillah yang menopang saya. Di
dalamnya saya temukan segala yang dibutuhkan jiwaku yang malang ini. Selalu
saya menemukan pengertian-pengertian yang baru, arti yang tersembunyi dan penuh
rahasia di dalamnya...
Saya mengerti dan tahu dari pengalaman, bahwa
“Kerajaan Allah ada di dalam kita”. Untuk mengajar, Yesus tidak membutuhkan
buku atau pengajar-pengajar. Dia, Pengajar segala pengajar, mengajar tanpa
kata-kata. Saya tak pernah mendengar Dia berbicara, tetapi saya merasakan bahwa
setiap saat Dia hadir dalam diri saya. Dia menunjukkan jalan kepada saya,
mengilhami apa yang harus saya katakan atau kerjakan. Saya mengalami bahwa
justru pada saat yang tepat saya diberi pengertian-pengertian itu datang
bukannya dalam doa, melainkan dalam kesibukan sehari-hari...
O Muder, apakah sesudah sekian banyak rahmat saya
tidak boleh berkata bersama pengarang mazmur: “Betapa baiknya Tuhan,
kerahimanNya berlangsung selama-lamanya!” Saya berpendapat bahwa bila semua
orang memiliki rahmat yang sama seperti saya, maka Allah yang baik tak akan
menimbulkan ketakutan dalam hati seorang pun, melainkan DIA akan dicintai
sampai batas kurang waras dan tak seorang pun akan menyusahkan hatiNya, dan itu
oleh karena Cinta bukannya oleh karena takut... Sesungguhnya saya mengerti
bahwa semua jiwa tidak dapat serupa. Tidak boleh tidak terdapat berbagai corak,
sehingga dengan demikian tiap kerahimanNya yang tak ada batasnya, dan lewat
kerahimanNya itu saya memandang dan menyembah semua kesempurnaan ilahi! Dan
nampaklah kepada saya bahwa semuanya adalah sinar-sinar Cinta, malah keadilan
pun – yang mungkin lebih dari lain-lain – nampak kepada saya seakan-akan
berdandankan cinta... Betapa manisnya sukacitaku mengingat bahwa Allah adil
adanya, yang berarti bahwa Dia memperhitungkan kelemahan kita, bahwa Dia
mengetahui kerapuhan kodrat kita. Oleh sebab itu apakah yang dapat kutakuti?
Ah, keadilan Allah yang penuh kebaikan telah mengampuni semua kesalahan si anak
yang hilang, apakah Dia tidak juga bersikap adil terhadap saya yang ‘selalu ada
dekat padaNya?’
DOA PENUTUP
Allah yang mahaluhur, ketika Yesus menampakkan
kemuliaanNya di atas gunung, Engkau mengukuhkan rahasia-rahasia iman dengan
kesaksian para nabi. Kaunyatakan pula pengangkatan umat manusia menjadi
puteraMu. Semoga kami mendengarkan suara PuteraMu yang tercinta, supaya layak
menjadi sewaris denganNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber Buku:
Theresia Dari Lisieux – AKU PERCAYA AKAN CINTA
KASIH ALLAH
Diterjemahkan oleh: Biarawati Karmel Bajawa
Imprimatur: Mgr. Donatus Djagom, SVD – Uskup Agung
Ende, Ndona, 1 Agustus 1984
Nihil Obstat: P.H. Djawa SVD, Ende, 28 Juli 1984
Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian,
BUKAN bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir
sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka
Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha
Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan
selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau
hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan
dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan
tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
www.brevirharian.blogspot.com
www.facebook.com/brevirharian
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook:
Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap
hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi
Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi
Brevir Harian
Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca
Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di
Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.