Ibadat Bacaan: Minggu, 18 Mei 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Mazmur 1 Dua jalan kehidupan manusia
Berbahagialah orang yang
berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan (penulis
abad 2)
Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak menempuh jalan orang sesat
*
dan tidak bergaul dengan kaum
pencemooh;
tetapi yang suka akan hukum
Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan
malam.
Ia bagaikan pohon di tepi aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada
musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang dihasilkannnya
bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang
dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan bertahan
dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa
menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad
Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wania? Orang yang hidup di tempat
orang mati? Alleluya.
Mazmur 2 Almasih, raja dan pemenang
Sesungguhnya mereka telah
berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang
Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol
melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
Marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
Pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik
pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti
jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
Berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya
menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad
Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wania? Orang yang hidup di tempat
orang mati? Alleluya.
Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya
Mazmur 3 Tuhanlah pelindungku
Ia membaringkan diri, lalu
tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan melindungi Dia
(S.Ireneus)
Ya Tuhan, betapa banyaknya musuhku,*
betapa banyak yang bangkit menlawan
daku!
Betapa banyak yang mengincar hidupku: *
‘Tak mungkin Allah menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang mulia, Engkau membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri untuk tidur,*
pastilah aku bangun lagi, sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan serangan musuh *
yang dilancarkan melawan daku
dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong, tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad
Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya
BACAAN
Kis 16, 16-40
Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu
dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya
tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya:
"Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan
kepadamu jalan kepada keselamatan."
Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak
tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu:
"Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan
ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat
penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke
pasar untuk menghadap penguasa.
Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu,
berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini,
karena mereka orang Yahudi, dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita
sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya."
Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu
menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara.
Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang
penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang
kuat.
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan
puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara
itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah
belenggu mereka semua.
Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu
penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia
menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan
dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan
gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang
harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan
selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang
ada di rumahnya.
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur
mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka.
Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya
kepada Allah.
Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota
pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang
itu!"
Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya:
"Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah
kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"
Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka
telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu
melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan
diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa
kami ke luar."
Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar
kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka
takutlah mereka.
Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon,
supaya mereka meninggalkan kota itu.
Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah
bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah
kedua rasul itu.
MADAH
‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah
Tuhan kami,*
Engkau
kami puji dan kami muliakan.
Bapa
yang kekal,*
seluruh
bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu
semua malaikat bermadah,*
seluruh
isi surga bernyanyi.
BagiMu
kerubim dan serafim*
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah
segala kuasa.
Surga
dan bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan
para nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar
di seluruh dunia.
Ya
Bapa yang mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera
sejati yang terpuji,*
Putera
Bapa yang tunggal.
Roh
kudus, cahaya mulia,*
penghibur
umat beriman.
Engkaulah
raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau
sudi dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili
umat manusia.
Kami
mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang
Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan
berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap
hari kami meluhurkan Dikau,*
kami
memuji namaMu sepanjang masa.
Ya
Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab
kami berharap kepadaMu.
KepadaMu
kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi
anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan
sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link
Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Begitu banyak yg terjadi dlm
hidupku. Aku capek dan mulai kehilangan arah. Semangatku juga berantakan. Byk
hal yg tdk sesuai dgn keinginanku. Aku melewati hari dgn tak jelas apa yg
kutuju. Ketika pertama kali mendengar Brevir dan berdoa 7x sehari, rasanya aneh
dan terlalu mengada-ada. Tapi utk aku yg tak jelas jg bagaimana menata
semangatku, aku ikuti saja berdoa 7x sehari. Siapa yg sanggup doa 7x sehari. Tapi ajaib.. sejak mulai membaca Brevir, kini
aku menemukan semangat dan damai yg luar biasa. Aku belum mengikuti jam2 yg
ditentukan, tapi aku selalu menanti-nanti waktu utk melakukan Brevir. Sangat2
penuh sukacita. Sekarang ini, setiap hari, Brevir memberikan alasan utkku utk
tersenyum gembira dan bersemangat. Seiring dgn itu rahmat2 lain berdatangan
mencengangkan. Hal2 yg sdh lama tdk berani kuharapkan, muncul membahagiakan
termasuk pekerjaan dan rmh tanggaku. Oh sungguh indah memuji-muji Tuhan. Tuhan,
Engkaulah kerinduanku.
Anda punya
testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.