Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Jumat, 16/5/2014

Ibadat Bacaan:  Jumat, 16 Mei  2014

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

MADAH 

Ini sungguh hati Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan

O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan

O betapa mentakjudkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan

Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya.Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada  kami karya-karya Tuhan
Yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya, alleluya

Mazmur 77 (78), 1-39
Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)

Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*
perhatikanlah kata-kata mulutku.

Aku hendak menyampaikan pepatah *
dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.

Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *
yang menyampaikannya kepada kami.

Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka,*
tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.

Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *
perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub,*
ia memberikan hukum kepada umat Israel.

Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *
harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;

Supaya angkatan berikut dan keturunannya *
menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.

Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah *
dan tidak menjadi seperti leluhur mereka;

Yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +
yang tidak lurus hatinya *
dan tidak setia kepada Allah.

Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *
melarikan diri pada hari pertempuran.

Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *
dan enggan hidup menurut hukumNya.

Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung,*
akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.

Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *
di tanah Mesir, di padang Zoan.

DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka,*
ditegakkanNya air bagaikan bendungan.

DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang,*
dan di waktu malam dengan cahaya api.

DibelahNya wadas di padang gurun,*
digenangiNya padang belantara yang luas.

DipancarkanNya sungai dari dalam wadas,*
dialirkanNya air bagaikan bengawan.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Para leluhur telah menyampaikan kepada  kami karya-karya Tuhan
yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya, alleluya

Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani,
ialah Kristus, alleluya

Namun mereka berdosa terus terhadap Allah,*
memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.

Mereka mencobai Allah dalam hati,*
dengan menuntut makanan untuk dilahap.

Mereka berkata kepada Allah : *
“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!

Memang betul, Allah telah memukul wadas,*
sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.

Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *
atau menyediakan daging bagi umatNya?”

Mendengar itu, amat marahlah Tuhan,+
api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *
dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.

Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *
dan tidak berharap akan keselamatanNya.-

Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *
dan dibukaNya pintu langit.

Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *
dan diturunkanNya makanan dari langit.

Manusia menikmati hidangan malaikat,*
bekal melimpah disediakan oleh Allah.

Dari langit dilepaskanNya angin timur, *
dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.

Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *
dan burung sebanyak pasir di laut,

Yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *
di sekeliling perkemahan Israel.

Maka mereka makan dan minum sampai kenyang,*
dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.

Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut,*
sedang makanan masaih ada dalam mulut mereka:

Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: †
dibunuhNya para gembong mereka, *
dan ditewaskanNya para taruna Israel.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani,
ialah Kristus, alleluya

Antifon
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka, alleluya

Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *
dan tdak percaya akan karya Allah yang megah.

Maka dilenyapkanNya sehari-hari mereka bagaikan angin,*
dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.

Apabila Allah membunuh mereka, mereka mencari Dia,*
mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.

Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka,*
bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.

Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut,*
dan lidah mereka membohongi Dia.

Hati mereka tidak bersauh pada Allah,*
mereka tidak setia akan pernjanjianNya.

Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *
dan tidak membinasakan mereka.

Berulang kali Ia menahan amarahNya *
dan tidak melampiaskan keberanganNya

Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah,*
bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka, alleluya

BACAAN
Kis 15:5-35

Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita,
dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."

Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku: “Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.

Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."

Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka.
Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.

Dan sesudah beberapa waktu keduanya tinggal di situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai untuk kembali kepada mereka yang mengutusnya. (Tetapi Silas memutuskan untuk tinggal di situ.) Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.

DOA PENUTUP

Allah, pangkal keselamatan manusai, kami telah Kautebus dalam misteri Paska Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh kekuatan Kristus. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14


Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Aku terbilang rajin ikut kegiatan dan doa kelompok doa, sayangnya itu tidak menjamin imanku menjadi kuat. Tapi sejak kelompok doa kami mulai saling mempelajari dan mengingatkan untuk membaca Brevir, aku merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Imanku terasa lebih kuat, badanku yang rentan 'merasakan' hal-hal kuasa gelap sekarang terasa ada yang membentengi sehingga aku merasa aman, hal ini kuutarakan dengan kerendahan hati. Aku sudah mengalaminya sendiri mukjizatNYA dan aku selalu rindu memuji-muji Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.