Selasa, 23 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari
padaku.
Mazmur 101 (102) Doa
dalam pembuangan
Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2
Kor 1,4)
I
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang
berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan,
Ant. 2 Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang terlantar.
II
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya
Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa daang berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang terlantar.
Ant. 3 Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, (M.P. Alleluya).
III
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
2Sam. 24:1-25
2Sam 24:1 Bangkitlah
pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka,
firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."
2Sam 24:2 Lalu
berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan
dia: "Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah
pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka."
2Sam 24:3 Lalu
berkatalah Yoab kepada raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat
seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja
sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?"
2Sam 24:4 Namun titah
raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka
pergilah Yoab dan panglima-panglima tentara itu atas perintah raja untuk
mengadakan pendaftaran di antara bangsa Israel.
2Sam 24:5 Mereka
menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroer dan dari kota yang terletak
di tengah-tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer.
2Sam 24:6 Kemudian
sampailah mereka ke Gilead dan ke Kadesh di negeri orang Het. Selanjutnya
sampailah mereka ke Dan dan dari Dan mengambil jurusan Sidon.
2Sam 24:7 Kemudian
sampailah mereka ke tempat yang berkubu, Tirus, dan ke segala kota orang Hewi
dan orang Kanaan; akhirnya tibalah mereka di bagian selatan Yehuda, di
Bersyeba.
2Sam 24:8 Setelah
mereka menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem
setelah lewat sembilan bulan dan dua puluh hari.
2Sam 24:9 Lalu Yoab
memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan
ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada
lima ratus ribu.
2Sam 24:10 Tetapi
berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud
kepada TUHAN: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka
sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu
sangat bodoh."
2Sam 24:11 Setelah
Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad,
pelihat Daud, demikian:
2Sam 24:12 "Pergilah,
katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan
kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya
kepadamu."
2Sam 24:13 Kemudian
datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya:
"Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau
maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang
mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di
negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus
kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
2Sam 24:14 Lalu
berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita
jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku
jatuh ke dalam tangan manusia."
2Sam 24:15 Jadi
TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai
waktu yang ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai
Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
2Sam 24:16 Ketika
malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka
menyesallah TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang
mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang
tanganmu itu." Pada waktu itu malaikat TUHAN itu ada dekat tempat
pengirikan Arauna, orang Yebus.
2Sam 24:17 Dan
berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah
memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan
aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka?
Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku."
2Sam 24:18 Pada
hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: "Pergilah,
dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus
itu."
2Sam 24:19 Lalu
pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan TUHAN.
2Sam 24:20 Ketika
Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya,
pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah.
2Sam 24:21 Bertanyalah
Arauna: "Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?" Jawab Daud:
"Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan
mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat."
2Sam 24:22 Lalu
berkatalah Arauna kepada Daud: "Baiklah tuanku raja mengambilnya dan
mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk
korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu
bakar.
2Sam 24:23 Semuanya
ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja." Arauna berkata pula kepada
raja: "Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu."
2Sam 24:24 Tetapi
berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya
dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan
kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa."
Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga
lima puluh syikal perak.
2Sam 24:25 Lalu
Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran
dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah
itu berhenti menimpa orang Israel.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVI – KITA HARUS MEMBENTANGKAN
SEGALA KESUKARAN KITA DI HADAPAN KRISTUS DAN MEMOHON RAHMATNYA
Murid berkata,
1. Ya Tuhan yang manis dan penuh kasih,
yang sekarang hendak kusambut dengan takwa dan rindu. Engkau mengetahui kelemahan
dan kesukaran yang sedang kuderita; betapa seringnya aku mendapat rintangan,
godaan, kekacauan, dan cemar. Aku datang menghadap Engkau, untuk mohon
pertolongan; aku mohon penghiburan dan terang. Aku bicara dengan yang mahatahu,
yang mengetahui segala hal-ikhwal batinku, hanya Engkaulah yang dapat dengan
sempurna menghibur dan menolong aku. Engkau tahu apa yang sangat kuperlukan dan
betapa aku ini papa akan kebajikan.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan, Engkaulah kekuatan bagi orang yang berharap kepadaMu.
Indahkanlah permohonan kami, orang yang lemah ini, sebab tanpa Engkau kami tak
sanggup berbuat apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa dengan rahmatMu. Semoga
kami berusaha mematuhi perintah-perintahMu dan menyenangkan hatiMu, baik dengan
kehendak maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA
EMAS
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu
dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang
diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar
tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar
hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku
dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria
yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan
kami. Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga
Hal Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2)
Doa (Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua
Ikrar – Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah
dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya
yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda
Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada
Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir
Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3)
setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
Sudah
mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir
Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat,
Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena
para bapa Redemptoris mulanya diberikan
kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan
meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat
beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah,
Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima
Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886
Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir
secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk
memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan
selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.