Jumat, 26 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Pw S. Yoakim dan
Ana, Orangtua SP Maria (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Marilah kita riang
menyanyikan
Mengenang jasa
para hamba Tuhan
Mereka setya
pantas diteladan
Kesuciannya.
Halus budinya
sungguh rendah hati
Kuat imannya
kehendaknya murni
Slalu percaya siap
mengampuni
Tanpa menunda.
Yang menderita
slalu dihiburnya
Pada semua
disumbangkan jasa
Tulus cintanya
hatinya gembira
Demi sesama.
Dimulyakanlah Bapa
mahamurah
Bersama Putra
penebus dunia
Roh kudus pula
penghibur Gereja
Slama-lamanya.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Ayb. 23:1-24:12
Ayb 23:1 Tetapi Ayub menjawab:
Ayb 23:2 "Sekarang ini keluh kesahku menjadi
pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.
Ayb 23:3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan
boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
Ayb 23:4 Maka akan kupaparkan perkaraku di
hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.
Ayb 23:5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban
yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya
kepadaku.
Ayb 23:6 Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku
dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
Ayb 23:7 Orang jujurlah yang akan membela diri di
hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.
Ayb 23:8 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur,
Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;
Ayb 23:9 di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku
berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.
Ayb 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia
menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Ayb 23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti
jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Ayb 23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam
sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Ayb 23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah?siapa dapat
menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Ayb 23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang
ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Ayb 23:15 Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia,
kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
Ayb 23:16 Allah telah membuat aku putus asa, Yang
Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar;
Ayb 23:17 sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan
bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
Ayb 24:1 "Mengapa Yang Mahakuasa tidak
mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari
pengadilan-Nya?
Ayb 24:2 Ada orang yang menggeser batas tanah, yang
merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
Ayb 24:3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya,
dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,
Ayb 24:4 orang miskin didorongnya dari jalan, orang
sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.
Ayb 24:5 Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang
gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai
makanan bagi anak-anak mereka.
Ayb 24:6 Di ladang mereka mengambil makanan hewan,
dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.
Ayb 24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena
tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;
Ayb 24:8 oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah
kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya
pada gunung batu.
Ayb 24:9 Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya
dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.
Ayb 24:10 Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena
tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum;
Ayb 24:11 di antara dua petak kebun mereka membuat
minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.
Ayb 24:12 Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang
yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah
tidak mengindahkan doa mereka.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVII – HAL
CINTA KASIH YANG MENYALA-NYALA DAN KERINDUAN YANG AMAT BESAR MENYAMBUT KRISTUS
1. Dengan cinta
kasih yang sangat besar dan menyala-nyala, dengan segala keinginan dan semangat
hatiku, aku ingin menyambut Dikau, ya Tuhan; sebagaimana banyak orang kudus dan
umat bertakwa yang sangat berkenan kepada-Mu, karena hidup mereka yang suci
telah merindukan Engkau juga waktu mereka menyambut Komuni. O Allahku, kasih
yang kekal, yang merupakan milikku yang tertinggi dan keselamatanku yang tidak
terhingga, aku ingin menyambut Engkau dengan rasa rindu yang menyala-nyala, dan
dengan kehormatan yang sangat besar yang pernah dialami atau dirasakan oleh
orang-orang kudus-Mu.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah leluhur
kami, Engkau sudah memilih Yoakim dan Ana menjadi orang tua bunda Yesus. Semoga
berkat doa mereka kami menerima keselamatan yang Kaujanjikan. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.