Senin, 22 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Pesta S. Maria
Magdalena (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Marilah kita
memuji
Wanita yang tabah
hati
Terkenal di
mana-mana
Karena
kesuciannya.
Penuh cinta pada
Tuhan
Teguh kuat dalam
iman
Gagah ditempuhnya
jalan
Berpedoman
pengabdian.
Badan diatur puasa
Hati dikuatkan doa
Maka kini
menikmati
Kegembiraan
surgawi.
Terpujilah Allah
Bapa
Bersama Putra dan
RohNya
Yang melimpahkan
kurnia
Kepada hamba yang
setya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan
hatinya penuh belaskasihan
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya
tanganNya
Hari yang satu mengisahkan kepada hari
yang lain,*
Dan malam yang satu menyampaikan
kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan
suara, †
Namun di seluruh dunia bergemalah
seruannya,*
Dan pesannya sampai ke perbatasan
bumi.
Disana Tuhan memasang kemah bagi sang
surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan
pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh
jalan peredarannya,*
Laksana seorang pahlawan.
Dari ujung langit yang satu ia beredar
ke ujung yang lain,*
Dan tak ada yang luput dari panas
teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan
hatinya penuh belaskasihan
Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah
dan bernyanyi dengan sepenuh hati
Mazmur 44 (45)
Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
Aku mempersembahkan laguku kepada
raja,*
Lidahku bagaikan gerak pena juru
tulis.
Tereloklah baginda di antara manusia,†
Tampanlah wajah baginda,*
Terberkati oleh Allah selama-lamanya.
Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai
pahlawan,*
Itulah kebanggaan dan kemuliaan
baginda.
Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan
megah,*
Dan lakukanlah perbuatan yang gagah
Anak panah yang tajam menembus jantung
musuh baginda,*
Bangsa-bangsa rebah dan takluk.
Tahkta baginda bertahan
selama-lamanya,*
Tampuk pemerintahan baginda adil dan
jujur.
Baginda cinta akan keadilan dan benci
akan kelaliman,*
Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.
Baginda menjadi yang termulia di
antara semua raja,*
Pakaian kebesaran baginda harum
mewangi.
Bunyi kecapi terdengar dari istana
permaisuri,*
Menggembirakan hati baginda.
Para puti raja-raja berarak-arak
menghadap baginda,*
Permaisuri berdiri di samping baginda,
berhiaskan emas.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah
dan bernyanyi dengan sepenuh hati
Antifon
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka
dihantar masuk menghadap Tuhan
Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah
dengan baik,*
Lupakanlah bangsa dan seisi rumah
ayahmu
Seri baginda tertarik oleh
kecantikkanmu,*
Sujudlah kepadanya, sebab dialah
tuanmu.
Putri kota Tirus datang dengan persembahan,*
Para bangsawan mengharapkan
kerelaanmu.
Permaisuri diarak masuk, semaraklah
semata-mata,*
Pakaiannya bersulamkan emas.
Berdandanan aneka warna ia diantar
mengharap raja,*
Para putri raja-raja mengiringinya
Dengan gembira dan sorak sorai mereka
diantar masuk,*
Masuklah mereka ke dalam istana raja.
Para putera baginda akan melanjutkan
kerajaan,*
Baginda mengangkat mereka menjadi
penguasa di seluruh bumi
Semoga aku memasyhurkan nama baginda
turun temurun,*
Maka para bangsa akan memuji baginda
selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka
dihantar masuk menghadap Tuhan
BACAAN
1Taw. 22:5-19
1Taw 22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih
muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN
haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala
negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud
membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
1Taw 22:6 Kemudian dipanggilnya Salomo, anaknya, dan
diberinya perintah kepadanya untuk mendirikan rumah bagi TUHAN, Allah Israel,
1Taw 22:7 kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku
sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku,
1Taw 22:8 tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian:
Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan yang
besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab sudah banyak
darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.
1Taw 22:9 Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir
bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan
mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan
bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya.
1Taw 22:10 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi
nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku
akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
1Taw 22:11 Maka sekarang, hai anakku, TUHAN
kiranya menyertai engkau, sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN,
Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya mengenai engkau.
1Taw 22:12 Hanya, TUHAN kiranya memberikan
kepadamu akal budi dan pengertian dan membuat engkau menjadi pemegang perintah
atas Israel, supaya engkau memelihara Taurat TUHAN, Allahmu.
1Taw 22:13 Maka engkau akan berhasil, jika engkau
melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah
takut dan janganlah tawar hati.
1Taw 22:14 Sesungguhnya, sekalipun dalam
kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta
emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga
beratnya tidak tertimbang; juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi
baiklah engkau menambahnya lagi.
1Taw 22:15 Lagipula engkau mempunyai sangat banyak
pekerja, yakni pemahat-pemahat batu, tukang-tukang batu dan kayu dan
orang-orang yang ahli dalam segala macam pekerjaan
1Taw 22:16 emas, perak, tembaga dan besi, yang
tidak terhitung banyaknya. Mulailah bekerja! TUHAN kiranya menyertai
engkau!"
1Taw 22:17 Dan Daud memberi perintah kepada segala
pembesar Israel itu untuk memberi bantuan kepada Salomo, anaknya, katanya:
1Taw 22:18 "Bukankah TUHAN, Allahmu,
menyertai kamu dan telah mengaruniakan keamanan kepadamu ke segala penjuru.
Sungguh, Ia telah menyerahkan penduduk negeri ini ke dalam tanganku, sehingga
negeri ini takluk ke hadapan TUHAN dan kepada umat-Nya.
1Taw 22:19 Maka sekarang, arahkanlah hati dan
jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN,
Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa
masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN."
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XV – RAHMAT
BERTAKWA DAPAT DIPEROLEH DENGAN RENDAH HATI DAN DENGAN MENYANGKAL DIRI SENDIRI
4. Maka, ia akan melihat dan akan
merasa cukup berlimpah-limpah serta “akan heranlah ia dan hatinya akan merasa
menjadi lapang” (bdk. Yes 60:5); karena Tuhan sertanya; dan ia telah
menyerahkan dirinya sendiri dengan sempurna kepada Allah untuk selama-lamanya.
“Lihatlah, demikian ia akan diberkati” (bdk. Mzm 128:4), yang dengan segenap
hati mencari Allah dan tidak menyerahkan hatinya kepada orang-orang yang
sia-sia. Dalam menyambut Ekaristi Kudus, orang itu akan pantas menerima rahmat
yang mulia, yaitu bersatu dengan Allah; karena ia tidak menginginkan takwanya
sendiri dan penghiburan bagi diri sendiri, melainkan mencari kehormatan dan
kemuliaan Allah di atas segala takwa dan penghiburan.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang
mahamulia, PuteraMu yang tunggal menyampaikan kabar sukacita Paska yang mulia
pertama-tama kepada Maria Magdalena. Semoga berkat teladan dan doanya kami
mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihatNya meraja dalam kemuliaanMu. Sebab
Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.