Sabtu, 27 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan
memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50) Kebaktian
sejati kepada Tuhan
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum
Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
I
Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam.
Api menjilat di hadapanNya,*
badai yang dashyat melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi *
Untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”
Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan
memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Ant. 2 Berserulah
kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
II
“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di
hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung- gemunung.
Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaaanKu.
Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah aku minum darah kambing?
Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan
memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Berserulah
kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Ant. 3 Barang
siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
III
Tetapi kepada orang berdosa
Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara tentang perjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah.
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang kaulakukan: *
masakan Aku diam saja!
Engkau memupuk keinginan jahat, *
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Barang
siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
1Raj. 8:1-21
1Raj 8:1 Pada waktu
itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para
pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk
mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
1Raj 8:2 Maka pada
hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo
semua orang Israel.
1Raj 8:3 Setelah
semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.
1Raj 8:4 Mereka
mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada
dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
1Raj 8:5 Tetapi
raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri
bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba
dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
1Raj 8:6 Kemudian
imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang
rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
1Raj 8:7 sebab
kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga
kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
1Raj 8:8 Kayu-kayu
pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat
kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan
di situlah tempatnya sampai hari ini.
1Raj 8:9 Dalam
tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke
dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang
diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari
tanah Mesir.
1Raj 8:10 Ketika
imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
1Raj 8:11 sehingga
imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan
itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
1Raj 8:12 Pada waktu
itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi
Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
1Raj 8:13 Sekarang,
aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."
1Raj 8:14 Kemudian
berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah
Israel berdiri.
1Raj 8:15 Ia berkata:
"Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan
tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku,
demikian:
1Raj 8:16 Sejak Aku
membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara
segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman
nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku
Israel."
1Raj 8:17 Lalu raja
melanjutkan: "Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama
TUHAN, Allah Israel,
1Raj 8:18 berfirmanlah
TUHAN kepadanya: Engkau bermaksud mendirikan rumah untuk nama-Ku, dan maksudmu
itu memanglah baik;
1Raj 8:19 hanya,
bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah itu, melainkan anak kandungmu yang
akan lahir kelak, dialah yang akan mendirikan rumah itu untuk nama-Ku.
1Raj 8:20 Jadi TUHAN
telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan
Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang
difirmankan TUHAN: aku telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah
Israel,
1Raj 8:21 dan telah
menyediakan di sana tempat untuk tabut, yang memuat perjanjian yang telah
diadakan TUHAN dengan nenek moyang kita, ketika mereka dibawa-Nya keluar dari
tanah Mesir."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVII – HAL CINTA KASIH YANG
MENYALA-NYALA DAN KERINDUAN YANG AMAT BESAR MENYAMBUT KRISTUS
2. Walaupun aku tidak pantas memiliki
rasa takwa ini, aku persembahkan kepada-Mu segala kasih yang ada padaku,
seakan-akan hanya akulah yang memiliki kerinduan yang sangat diinginkan dan
yang menyala-nyala. Juga segala yang dapat dipikirkan dan diinginkan oleh jiwa
yang bertakwa. Semua itu kupersembahkan kepada-Mu dengan perhormatan yang
sangat tinggi dan dengan kasih yang sangat tulus. Tidak ada suatu pun yang
kuinginkan bagiku sendiri, tetapi diriku sendiri dan segala milikku
kupersembahkan dengan hati yang tulus ikhlas kepada-Mu. Tuhan Allahku, Pencipta
dan Penebusku, dengan ikhlas, dengan takzim, pujian dan kehormatan; dengan
penuh rasa syukur, kemuliaan dan cinta kasih; dengan kepercayaan, pengharapan,
dan kemurnian, aku ingin menerima-Mu pada saat ini, sebagaimana ibu-Mu yang
sangat suci, Perawan Maria, yang termulia, telah menerima Dikau dan telah
merindukan-Mu, ketika ia menjawab dengan rendah hati dan penuh takwa kepada
malaikat, yang memberi kabar kepadanya tentang rahasia penjelmaan,
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu
itu” (bdk. Luk 1:38).
=====
DOA PENUTUP
Allah, sumber keselamatan, semoga kami selalu berbakti
kepadaMu dengan hati gembira, sebab kebahagiaan kami akan sempurna dan kekal
kalau kami mengabdi Engkau dengan pantas. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA
EMAS
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu
dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang
diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar
tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar
hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku
dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria
yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan
kami. Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga
Hal Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2)
Doa (Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua
Ikrar – Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah
dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya
yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan
penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda
Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada
Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah
Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam
bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah
melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan
Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi
Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan
membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya
bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3)
setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
Sudah
mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir
Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam,
Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para
bapa Redemptoris mulanya diberikan
kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan
meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat
beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah,
Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima
Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886
Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir
secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk
memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan
selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.