Minggu, 28 Juli 2019
Pekan Biasa XVII – O Pekan I
Hari Minggu Biasa XVII (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Mazmur 1 Dua jalan
kehidupan manusia
Berbahagialah orang
yang berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan
(Penulis abad 2).
Berbahagialah orang yang
tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak menempuh jalan orang
sesat *
dan tidak bergaul dengan
kaum pencemooh;
Tetapi yang suka akan hukum
Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan
malam.
Ia bagaikan pohon di tepi
aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada
musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang
dihasilkannnya bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang
dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa
takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan
bertahan dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup
orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa
menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion
Mazmur 2 Almasih,
raja dan pemenang
Sesungguhnya mereka
telah berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus
yang Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa
bergelora,*
mengapa suku-suku
mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi
bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol
melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan
belenggunya,*
marilah kita gulingkan
penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari
takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan
menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi
menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang
kudus.
Akan kubacakan surat
keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi
Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka
akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi
milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan
kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan
musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti
jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai
para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan
dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan
gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi
marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya
menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
Mazmur 3 Tuhanlah
pelindungku
Ia membaringkan
diri, lalu tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan
melindungi Dia (S.Ireneus).
Ya Tuhan, betapa banyaknya
musuhku,*
betapa banyak yang bangkit
melawan daku!
Betapa banyak yang mengincar
hidupku: *
‘Tak mungkin Allah
menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah,
Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang mulia, Engkau
membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan
dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari
gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri untuk
tidur,*
pastilah aku bangun lagi,
sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan
serangan musuh *
yang dilancarkan melawan
daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong,
tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah
aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
BACAAN
1Raj. 8:22-34,54-61
1Raj 8:22 Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah
TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,
1Raj 8:23 lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel!
Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau
yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan
segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;
1Raj 8:24 Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu
terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa
yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini.
1Raj 8:25 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel,
peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata:
Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta
kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup di hadapan-Ku sama seperti engkau
hidup di hadapan-Ku.
1Raj 8:26 Maka sekarang, ya Allah Israel, biarlah
kiranya menjadi nyata keteguhan janji yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu
Daud, ayahku.
1Raj 8:27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas
bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak
dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.
1Raj 8:28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan
hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu
panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini!
1Raj 8:29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini,
siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana;
dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
1Raj 8:30 Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan
umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini; bahwa Engkau juga yang
mendengarnya di tempat kediaman-Mu di sorga; dan apabila Engkau mendengarnya,
maka Engkau akan mengampuni.
1Raj 8:31 Jika seseorang telah berdosa kepada temannya,
lalu diwajibkan mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya, dan dia datang
bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini,
1Raj 8:32 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di
sorga dan bertindak serta mengadili hamba-hamba-Mu, yakni menyatakan bersalah
orang yang bersalah dengan menanggungkan perbuatannya kepada orang itu sendiri,
tetapi menyatakan benar orang yang benar dengan memberi pembalasan kepadanya yang
sesuai dengan kebenarannya.
1Raj 8:33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh
musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu
dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
1Raj 8:34 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di
sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang
telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.
1Raj 8:54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa
dan permohonan itu kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah
berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit.
1Raj 8:55 Maka berdirilah ia dan memberkati segenap
jemaah Israel dengan suara nyaring, katanya:
1Raj 8:56 "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat
perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari
segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya,
tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
1Raj 8:57 Kiranya TUHAN, Allah kita, menyertai kita
sebagaimana Ia telah menyertai nenek moyang kita, janganlah Ia meninggalkan
kita dan janganlah Ia membuangkan kita,
1Raj 8:58 tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita
kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk
tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang
telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita.
1Raj 8:59 Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan
tadi di hadapan TUHAN, dekat pada TUHAN, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia
memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel menurut yang
perlu pada setiap hari,
1Raj 8:60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa
Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,
1Raj 8:61 dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN,
Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya
dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal
XVII – HAL CINTA KASIH YANG MENYALA-NYALA DAN KERINDUAN YANG AMAT BESAR
MENYAMBUT KRISTUS
3. Juga
seperti Yohanes Pemandi, orang teristimewa di antara umat kudus, yang
mendahului kedatangan-Mu, sewaktu ia masih di dalam kandungan ibunya telah
bangkit dengan gembira dalam Roh Kudus karena bergembira akan hadirat-Mu; dan
tatkala ia di kemudian hari melihat Yesus berjalan di antara orang-orang,
sangatlah merendahkan diri dan berkata dengan penuh kasih mesra, “Sahabat
mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat
bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan
sekarang sukacitaku itu penuh” (bdk. Yoh 3:29). Begitulah juga aku
berkobar-kobar dalam keinginanku yang suci itu dan ingin mengurbankan diriku
sendiri seutuhnya kepada-Mu. Oleh karena itu, seluruh kegembiraan batin,
keinginan yang bernyala-nyala, kenikmatan rohani, penerangan yang mengatasi
kodrat dan pemandangan surgawi segenap umat yang bertakwa, begitu pula
kebajikan dan puji-pujian yang telah dipersembahkan, ataupun yang masih akan
dipersembahkan segala mahkluk, baik di surga maupun di atas bumi, kukurbankan
dan kupersembahkan kepada-Mu untuk diriku dan untuk mereka yang telah meminta
doaku agar Engkau terpujilah dengan sepatutnya dan dimuliakan selama-lamanya.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami
muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud
padaMu.
BagiMu semua malaikat
bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul
bersyukur,*
rombongan para nabi
berbakti.
KepadaMu barisan para martir
berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus
beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,*
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu
sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya
Tuhan,*
dan berkatilah milik
pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang
masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,*
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu
kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya
Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan
harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami
dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu kami dapat memanfaatkan
ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada
nilai-nilai abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan
dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon
terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi
pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif,
dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan
investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.