Rabu, 24 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O
Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong a ku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Alleluya.
MADAH
Terimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kau antar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah
yang berbelaskasih
Allah
kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang (Luk 1,78)
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai
seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala
kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari
kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih
setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan
kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal
seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan
keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada
Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung
kepada umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Ant. 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2
Seperti seorang bapa sayang akan
anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa, (M.P. Alleluya).
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih
setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan
amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal
dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan
kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang
tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap
orang yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan
kita.
Seperti seorang bapa sayang akan
anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang
yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti
rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada
lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui
lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Ant. 2
Seperti seorang bapa sayang akan
anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa, (M.P. Alleluya).
Ant. 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya,
(M.P. Alleluya).
III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang
takwa *
berlangsung dari sediakala sampai
selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun
temurun †
bagi orang yang berpegang pada
perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan
setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas
segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan
titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan
kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Ant. 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya,
(M.P. Alleluya).
BACAAN
1Taw. 22:5-19
1Taw 22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang
berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa
besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu
baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat
banyak persediaan sebelum ia mati.
1Taw 22:6 Kemudian dipanggilnya Salomo, anaknya, dan diberinya perintah
kepadanya untuk mendirikan rumah bagi TUHAN, Allah Israel,
1Taw 22:7 kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak
mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku,
1Taw 22:8 tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan
sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan yang besar; engkau tidak
akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke
tanah di hadapan-Ku.
1Taw 22:9 Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan
menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan
kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera
dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya.
1Taw 22:10 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah
yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan
takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
1Taw 22:11 Maka sekarang, hai anakku, TUHAN kiranya menyertai engkau,
sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN, Allahmu, seperti yang
difirmankan-Nya mengenai engkau.
1Taw 22:12 Hanya, TUHAN kiranya memberikan kepadamu akal budi dan
pengertian dan membuat engkau menjadi pemegang perintah atas Israel, supaya
engkau memelihara Taurat TUHAN, Allahmu.
1Taw 22:13 Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan
setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa
untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan
janganlah tawar hati.
1Taw 22:14 Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah
menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta
perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga beratnya tidak tertimbang;
juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi baiklah engkau menambahnya
lagi.
1Taw 22:15 Lagipula engkau mempunyai sangat banyak pekerja, yakni
pemahat-pemahat batu, tukang-tukang batu dan kayu dan orang-orang yang ahli
dalam segala macam pekerjaan
1Taw 22:16 emas, perak, tembaga dan besi, yang tidak terhitung
banyaknya. Mulailah bekerja! TUHAN kiranya menyertai engkau!"
1Taw 22:17 Dan Daud memberi perintah kepada segala pembesar Israel itu
untuk memberi bantuan kepada Salomo, anaknya, katanya:
1Taw 22:18 "Bukankah TUHAN, Allahmu, menyertai kamu dan telah
mengaruniakan keamanan kepadamu ke segala penjuru. Sungguh, Ia telah
menyerahkan penduduk negeri ini ke dalam tanganku, sehingga negeri ini takluk
ke hadapan TUHAN dan kepada umat-Nya.
1Taw 22:19 Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari
TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut
perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah
yang didirikan bagi nama TUHAN."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti
Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVI – KITA HARUS MEMBENTANGKAN
SEGALA KESUKARAN KITA DI HADAPAN KRISTUS DAN MEMOHON RAHMATNYA
2. Lihatlah, kini aku berdiri di
hadapan-Mu, papa dan tidak berpakaian; berdoa mohon rahmat dan belas
kasihan-Mu. Segarkanlah pengemis-Mu yang lapar ini, hangatkanlah kedinginanku
dengan api cinta kasih-Mu; buatlah supaya aku dapat melihat pula kedatangan-Mu
yang memberi terang. Berilah supaya sifat keduniaan menjadi pahit bagiku;
supaya segala yang berat dan menjemukan menjadi kesabaran bagiku; berilah juga
supaya aku dapat menghinakan dan melupakan segala sesuatu yang rendah dan
segenap makhluk di dunia ini.
Arahkanlah hatiku kepada-Mu di dalam
surga dan hendaknya jangan membiarkan aku merana di atas dunia. Semoga hanya
Engkaulah yang menjadi kegembiraanku mulai saat ini sampai kepada kekal; sebab
hanya Engkaulah yang menjadi santapan dan minumanku, kasih dan kesukaanku,
kenikmatan dan keuntunganku yang besar.
=====
DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami,
tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan
kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu, kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di
bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold
Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih),
dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut
pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing
konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada
empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut
sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin
untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian
Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur)
kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca
pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.