Sabtu, 11 Mei 2019
PEKAN III PASKAH – O PEKAN III
Hari Biasa Pekan III Paskah (P)
Ibadat Sore I: Hari Minggu Paskah IV (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya,
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus
penebus ilahi
Kami mohon
Kaudampingi
Dalam
usaha mengabdi
Kepada
sesama kami.
Sudilah
Engkau berkarya
Melalui
suka duka
Yang harus
kami alami
Dalam
kehidupan ini.
Sampaikanlah
doa ini
Ya Yesus
junjungan kami
Kepada
Bapa surgawi
Dalam
kuasa Roh suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Jaminlah kesejahteraan
hambaMu, ya Tuhan, alleluya.
Mazmur 118
(119), 121-128
Aku
bertindak adil dan jujur,*
jangan aku
Kauserahkan kepada pemerasku.
Jaminlah
kesejahteraan hambaMu,*
jangan
sampai orang sombong menganiaya aku.
Mataku
sangat merindukan keselamatanMu,*
dan
keadilan yang Kaujanjikan.
Perlakukanlah
hambaMu sesuai dengan kasih setiaMu,*
dan
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
HambaMulah
aku, beri aku pengertian,*
supaya aku
memahami perintahMu.
Ya Tuhan,
telah tiba saatnya Engkau bertindak,*
mereka
telah memperkosa hukumMu.
Itulah
sebabnya aku mencintai perintahMu,*
melebihi
emas yang paling murni.
Itulah
sebabnya aku hidup sesuai dengan segala titahMu,*
segala
jalan dusta kubenci.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Jaminlah kesejahteraan
hambaMu, ya Tuhan, alleluya.
Antifon
Pandanglah
Tuhan, maka engkau akan berbahagia, alleluya.
Mazmur 33
– I
Aku hendak
memuji Tuhan setiap waktu,*
mulutku
tetap menyanyikan pujianNya.
Karena
Tuhan aku bermegah-megah,*
hendaknya
orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukaria.
Agungkanlah
Tuhan bersama dengan daku,*
mari kita
bersama memasyhurkan namaNya.
Dalam doa
aku mencari Tuhan, dan Ia menjawab aku,*
Ia
melepaskan daku dari segala yang menakutkan.
Pandanglah
Dia, maka Engkau akan berbahagia,*
Ia tak
akan mengecewakan dikau.
Orang yang
malang ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya,*
Tuhan
menyelamatkan dia dari segala derita.
Bala
malaikat Allah berkemah di sekeliling orang yang takwa,*
untuk
melindunginya terhadap bahaya.
Rasailah
dan nikmatilah, betapa baiknya Tuhan,*
berbahagialah
orang yang berlindung kepadaNya.
Seganilah
Tuhan, hai orang-orang suci,*
sebab yang
takwa tidak berkekurangan.
Orang kaya
telah menjadi miskin dan lapar,*
yang
mencari Tuhan takkan kekurangan suatupun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah
Tuhan, maka engkau akan berbahagia, alleluya.
Antifon
Tuhan itu
dekat pada orang yang bertobat, alleluya.
Mazmur 33
– II
Saudara-saudara,
dengarkanlah aku,*
kuajar
kamu menjadi takwa.
Siapakah
yang merindukan hidup,*
merindukan
umur panjang penuh bahagia?
Jagalah
lidahmu terhadap yang jahat,*
dan
bibirmu jangan menipu.
Jauhilah
yang jahat, lakukanlah yang baik,*
perjuangkanlah
damai sejahtera.
Mata Tuhan
tertuju kepada orang-orang benar,*
telingaNya
kepada seruan mereka
Wajah
Tuhan menentang para penjahat,*
untuk
melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Bila orang
benar berseru, Tuhan mendengarkan,*
dan Ia
melepaskan mereka dari segala derita.
Tuhan itu
dekat pada orang yang bertobat,*
Ia
menyelamatkan orang yang remuk redam.
Orang
benar menghadapi banyak kemalangan,*
tetapi
Tuhan menyelamatkan dia dari semuanya.
Tuhan
melindungi segala tulangnya,*
tak
satupun akan dipatahkan.
Orang
berdosa dibunuh oleh kejahatannya,*
yang
membenci orang saleh akan menanggung kesalahannya sendiri.
Tuhan
menyelamatkan para hambaNya,*
semua yang
berlindung kepadaNya tidak menanggung hukuman.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan itu
dekat pada orang yang bertobat, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(1Kor 15,20-22)
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal. Seperti maut
datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang
karena satu orang manusia. Sebab seperti semua orang mati dalam persekutuan
dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam
persekutuan dengan Kristus.
P: Tuhan telah bangkit dari alam maut, alleluya.
U: Ia berkuasa mulia selama-lamanya, alleluya.
DOA
PENUTUP
Allah yang mahabaik, dalam pembaptisan Engkau memberi
hidup baru kepada orang yang percaya kepadaMu. Lindungilah kami semua yang
dilahirkan kembali dalam Kristus dan dibebaskan dari kesesatan. Semoga kami
semakin setia memelihara rahmat-Mu.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan.
U: Syukur
kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.