Sabtu, 11 Mei 2019
PEKAN III PASKAH – O PEKAN III
Hari Biasa Pekan III Paskah (P)
Ibadat Sore I: Hari Minggu Paskah IV (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung
kepada umat manusia, alleluya
Mazmur 106 (107)
Allah telah berfirman kepada bangsa Israel. Dengan
perantaraan Yesus Kristus,
Ia mewartakan kabar gembira kepada mereka, yakni damaiNya
(Kis 10,36)
Bersyukurlah kepada
Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih
setiaNya.
Hendaknya semua
orang yang ditebus Tuhan mewartakan,*
bahwa Tuhan menebus
mereka dari tangan penindas;
Bahwa Tuhan
menghimpunkan mereka dari segala negeri,*
dari timur dan
barat, dari utara dan selatan.
Ada yang mengembara
di padang belantara dan merantau di gurun kersang,*
mereka tidak
menemukan kota untuk didiami.
Mereka lapar dan
haus,*
surutlah nafsu hidup
mereka.
Maka berserulah
mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan
menyelamatkan mereka.
Tuhan mengantar
mereka ke jalan yang lurus,*
sampai ke kota yang
dapat mereka diami.
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan
karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Sebab Tuhan
meredakan dahaga,*
dan melimpahkan
kebaikan kepada yang lapar.
Ada yang meringkuk
dalam kegelapan,*
terkurung dalam besi
yang menyiksa.
Sebab mereka
memberontak terhadap perintah Tuhan,*
dan mencemoohkan
nasihat Allah yang maha tinggi.
Tuhan menghajar hati mereka dengan kekerasan,*
mereka tergelincir,
dan tiada yang menolong.
Maka berserulah
mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan
menyelamatkan mereka.
Tuhan membawa mereka
keluar dari dalam kegelapan *
dan mematahkan
belenggu mereka.
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya,*
dan mewartakan
karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Sebab Tuhan
menggempur pintu-pintu perunggu *
dan menghancurkan
palang pintu besi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon I
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung
kepada umat manusia, alleluya
Antifon II
Mereka melihat
perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, alleluya
Ada yang jatuh sakit
karena kelakuan yang bejat *
dan disiksa karena
kesalahan mereka.
Mereka muak terhadap
segala makanan *
dan sudah mendekati
pintu maut.
Maka berserulah
mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan
menyelamatkan mereka.
Tuhan menyampaikan
firmanNya untuk menyembuhkan mereka,*
untuk melepaskan
mereka dari penyakit.
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan
karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Hendaknya mereka
mempersembahkan kurban syukur *
dan menyiarkan
perbuatan Tuhan dalam nyanyian gembira.
Ada yang mengarungi
laut dengan kapal *
dan berniaga di
lautan yang luas.
Mereka melihat
perbuatan Tuhan,*
karyaNya yang agung
terhadap naga laut.
Ia memberi perintah,
maka bangkitlah angin,*
angin badai yang
melambungkan ombak.
Mereka diangkat
sampai ke langit dan dihempaskan ke dalam jurang,*
mereka gementar
karena terancam bahaya.
Mereka pusing dan
terhuyung-huyung seperti orang mabuk,*
dan hilanglah segala
ketangkasan mereka.
Maka berserulah
mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan
menyelamatkan mereka.
Tuhan meredakan
taufan menjadi angin sepoi-sepoi,*
sehingga tenanglah
gelombang-gelombangnya.
Mereka bersukacita,
sebab semuanya reda,*
dan Tuhan menuntun
mereka ke pelabuhan yang dituju.
Hendaknya mereka
bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan
karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Hendaknya mereka
meluhurkan Tuhan dalam himpunan umat *
dan memuji Dia dalam
majelis para tua-tua
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon II
Mereka melihat
perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, alleluya
Antifon III
Hendaknya orang
jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, alleluya
Tuhan mengubah
sungai menjadi kering seperti padang gurun,*
dan pancaran
air menjadi tanah kersang.
Tuhan mengubah tanah
yang subur menjadi tanah asin,*
karena kejahatan
para penduduknya.
Tuhan mengubah padang
gurun menjadi kolam air,*
dan tanah kering
menjadi pancaran air.
Tuhan menempatkan
orang-orang yang lapar di sana,*
mereka mendirikan
kota untuk didiami.
Mereka menabur di ladang dan membuat kebun anggur,*
mereka memetik hasil
yang berlimpah.
Tuhan memberi
berkat, dan mereka berkembang biak,*
dan ternak mereka
tidak berkurang.
Tetapi yang
berkurang dan yang melenyap dari mereka *
ialah penindasan,
bahaya dan duka.
Tuhan merendahkan
orang-orang terkemuka *
dan menyesatkan
mereka di padang tandus yang tiada jalan;
Tetapi orang miskin
ditempatkan Tuhan di kediaman yang aman,*
dan suku mereka
dijadikan makmur seperti kawanan domba.
Hendaknya orang
jujur menyaksikannya dan bersukacita,*
tetapi orang jahat
hendaknya tutup mulut.
Barangsiapa bijaksanan
akan mendengarkan semuanya ini *
dan merenungkan
segala kemurahan Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin
Antifon III
Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, alleluya
BACAAN
Why. 11:1-19
Why 11:1 Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan
kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah
dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Why 11:2 Tetapi
kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Why 11:3 Dan Aku
akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil
berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Why 11:4 Mereka
adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan
semesta alam.
Why 11:5 Dan
jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka
menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
Why 11:6 Mereka
mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka
bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi
darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali
mereka menghendakinya.
Why 11:7 Dan
apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul
dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
Why 11:8 Dan mayat
mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut
Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Why 11:9 Dan
orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat
mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan
mayat mereka dikuburkan.
Why 11:10 Dan mereka
yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta
dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi
semua orang yang diam di atas bumi.
Why 11:11 Tiga
setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka,
sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat
takut.
Why 11:12 Dan
orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada
mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi
awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Why 11:13 Pada saat
itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu
rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain
sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.
Why 11:14 Celaka
yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Why 11:15 Lalu
malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara
nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh
Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya."
Why 11:16 Dan kedua
puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka,
tersungkur dan menyembah Allah,
Why 11:17 sambil
berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,
yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar
dan telah mulai memerintah sebagai raja
Why 11:18 dan semua
bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang
mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan
orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang
kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang
membinasakan bumi."
Why 11:19 Maka
terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya
di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan
hujan es lebat.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal LVIII – JANGANLAH KITA MENYELIDIKI HAL-HAL YANG
TERLALU TINGGI DAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ALLAH YANG TERSEMBUNYI
10. Celakalah orang-orang, yang menolak dengan sukarela
merendahkan diri seperti kanak-kanak, sebab pintu surga yang rendah itu tidak
akan meluluskan mereka masuk ke dalamnya. Celaka pula orang-orang kaya yang
mempunyai penghiburan waktu hidup di dunia ini; sebab pada saat orang-orang
yang miskin memasuki kerajaan Allah, orang-orang kaya tadi akan tinggal
berkeluh kesah di luar. Sebaliknya, bergembiralah orang-orang yang rendah hati
dan bersukarialah orang-orang yang miskin; sebab Kerajaan Allah akan menjadi
milik mereka, asal mereka berjalan tidak melanggar kebenaran.
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, dalam pembaptisan Engkau memberi
hidup baru kepada orang yang percaya kepadaMu. Lindungilah kami semua yang
dilahirkan kembali dalam Kristus dan dibebaskan dari kesesatan. Semoga kami
semakin setia memelihara rahmat-Mu.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.