Jumat, 10 Mei
2019
Pekan II Paskah –
O Pekan III
Hari Biasa
Pekan III Paskah (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Sungguh agung cinta Tuhan
Yang tidak takut berkurban
Mautpun tak menghalangi
Kasih setya yang sejati.
Selalu siap mengabdi
Datang untuk melayani
Itulah semangat Tuhan
Yang harus kita wujudkan.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ia dihina dan disalibkan orang, manusia penuh sengsara,
yang tahu apa artinya menderita, alleluya.
Mazmur 21 (22) I
Allahku, ya Allahku, mengapa aku Kautinggalkan?*
Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh, dan tidak menolong
aku.
Allahku, di waktu siang aku berseru-seru,†
tetapi Engkau tidak menjawab,*
di waktu malam aku mengaduh-aduh, tetapi tidak juga aku
tenang.
Padahal Engkau bersemayam di atas takhta yang suci,*
ya Allah, kemuliaan Israel.
KepadaMu leluhur kami percaya;*
mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
KepadaMu mereka berseru, dan mereka Kaubebaskan,*
kepadaMu mereka berharap, dan tidak Kaukecewakan.
Tetapi aku ini cacing dan bukan manusia,*
cercaan orang dan hinaan rakyat.
Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,*
mereka mencibirkan bibir dan meggelengkan kepala:
“Ia hidup untuk Tuhan? Biar Tuhan meluputkannya,*
biar Tuhan melepaskannya, kalau Tuhan memang menaruh
perhatian.”
Ya Tuhan, Engkau yang mengeluarkan daku dari kandungan;*
yang meletakkan daku dengan aman pada dada ibuku.
KepadaMu aku diserahkan sejak lahir,*
sejak aku dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
Jangan tinggal jauh dari padaku, sebab musuh telah
dekat,*
dan tak ada penolong bagiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ia dihina dan disalibkan orang, manusia penuh sengsara,
yang tahu apa artinya menderita, alleluya.
Antifon
Mereka membagi-bagi pakaian Yesus di antara mereka dan
membuang undi atas jubahNya, alleluya.
Mazmur 21 (22) II
Seperti lembu-lembu jantan, musuh mengerumuni aku,*
seperti banteng raksasa, mereka mengepung aku.
Mereka mengangakan moncong terhadap aku,*
seperti singa yang menerkam dan mengaum.
Seperti air aku tercurah,*
dan segala tulangku terlepas dari sendinya.
Hatiku menjadi seperti lilin,*
hancur luluh dalam diriku.
Kekuatanku kering seperti beling,*
lidahku melekat pada langit-langit mulutku.
Seperti anjing, musuh mengerumuni aku,*
gerombolan penjahat mengepung aku.
Mereka menusuk tangan dan kakiku,*
segala tulangku dapat kuhitung.
Mereka menonton dan memandangi aku,†
membagi-bagi pakaianku di antara mereka,*
dan membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh,*
kekuatanku, bergegaslah menolong aku!
Lepaskanlah aku dari pedang,*
dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
Selamatkanlah aku dari moncong singa,*
dan tolonglah aku mengalahkan tanduk banteng.
Maka aku akan memansyhurkan namaMu kepada saudaraku,*
dan memuji Engkau di tengah-tengah umat.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Mereka membagi-bagi pakaian Yesus di antara mereka dan
membuang undi atas jubahNya, alleluya.
Antifon
Seluruh keluarga bangsa-bangsa akan bersembah sujud di
hadapan Tuhan, alleluya.
Mazmur 21 (22) III
Hai orang takwa, pujilah Tuhan,†
segenap keturunan Yakub, muliakanlah Tuhan,*
gentarlah terhadapNya, hai segala keturunan Israel.
Karena Tuhan tidak menganggap hina,*
dan tidak merasa jijik terhadap kesengsaraan orang
miskin.
Tuhan tidak menyembunyikan wajahNya terhadap mereka,*
tetapi mendengarkan seruan mereka.
Aku akan memuji Engkau dalam himpunan umat,*
dan menepati nadarku di depan orang takwa.
Orang miskin akan makan dan dikenyangkan,†
orang yang mencari Tuhan akan memuji Dia,*
semoga mereka hidup untuk selamanya!
Seluruh bumi akan insaf dan berbalik kepada Tuhan,*
dan seluruh keluarga bangsa-bangsa akan bersembah sujud
di hadapanMu.
Karena Tuhan sungguh raja,*
dan penguasa atas para bangsa,
semua penghuni alam maut akan menyembah Dia,*
dan semua orang mati akan berlutut di hadapanNya.
Tetapi aku, aku akan hidup bagi Tuhan,*
dan keturunanku akan mengabdi kepadaNya.
Mereka akan mengisahkan karya Tuhan turun-temurun,*
dan mewartakan keadilanNya kepada anak cucunya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Seluruh keluarga bangsa-bangsa akan bersembah sujud di
hadapan Tuhan, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Gal 3,27-28)
Kita semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada
hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kita semua adalah
satu di dalam Kristus Yesus.
P: Engkau telah menebus kami dengan darahMu, alleluya.
U: Dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa, alleluya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kami telah menerima rahmat
kebangkitan Tuhan. Semoga kami dapat bangkit untuk menjalani hidup baru, berkat
cinta Roh kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk pertobatan
para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak
ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.