Rabu, 8 Mei 2019
PEKAN III PASKAH
– O PEKAN III
Hari Biasa
Pekan III Paskah (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Tuhan Allah mahaluhur
Hari dan malam Kauatur
Terang gelap bergiliran
Silih ganti berurutan.
Senja hari yang mendekat
Melambangkan akhir hayat
Yang bagi umat beriman
Membuka keabadian.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa mengikuti Aku, tidak berjalan dalam
kegelapan, tetapi mempunyai cahaya kehidupan, sabda Tuhan, alleluya.
Mazmur 118 (119),105-112
FirmanMu adalah pelita bagi langkahku,*
dan cahaya bagi jalanku.
Aku telah bersumpah dan akan bertekun,*
untuk memelihara ketetapanMu yang adil
Aku sangat tertindas, ya Tuhan,*
hidupkan daku sesuai dengan firmanMu.
Berkenanlah menerima pujian, persembahan mulutku,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.
Hidupku selalu terancam bahaya,*
tetapi aku tidak lupa akan hukumMu.
Orang berdosa memasang jerat terhadapku,*
tetapi aku tidak menyimpang dari titahMu.
KesaksianMu menjadi milik pusakaku selama-lamanya,*
dan merupakan kegirangan hatiku.
Hatiku bersedia melaksanakan kehendakMu,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Barang siapa mengikuti Aku, tidak berjalan dalam
kegelapan, tetapi mempunyai cahaya kehidupan, sabda Tuhan, alleluya.
Antifon
Kami ini miskin dan malang, ya Allah, tolonglah
kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, alleluya.
Mazmur 69 (70) Ya Allah, bebaskan daku
Tuhan, tolonglah, kami binasa (Mat 8,25)
Ya Allah, bebaskan daku,*
Tuhan, bergegaslah menolong aku.
Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu,*
orang yang ingin mencabut nyawaku.
Biarlah mundur dan kehilangan muka,*
orang yang mengharapkan kemalanganku.
Biarlah berbalik dengan rasa sesal,*
orang yang mengatakan: “Nah, rasakan!”
Hendaklah bergembira dan bersukaria karena Engkau,*
orang yang mencari Engkau.
Orang yang mencintai keselamatanMu,*
hendaknya selalu berkata: “Agunglah Allah!”
Tetapi aku ini miskin dan malang,*
ya Allah, datanglah segera!
Engkaulah yang menolong dan membebaskan daku,*
ya Tuhan, janganlah berlambat!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Kami ini miskin dan malang, ya Allah, tolonglah
kami.Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, alleluya.
Antifon
Allah memutuskan perkara bukan menurut apa yang
kelihatan, melainkan menurut keadilan, alleluya.
Mazmur 74 (75) Tuhan hakim tertinggi
Allah menurunkan orang yang berkuasa dari takhta dan
mengangkat yang hina-dina (Luk 1,52)
Kami bersyukur kepadaMu, ya Allah, kami memuji namaMu,*
dengan memaklumkan karyaMu yang agung.
“Sungguh, Aku akan menghimpun umat,*
Aku akan menghakimi dengan adil.
Bila bumi goncang dengan semua penduduknya,*
Akulah yang akan meneguhkan tiang-tiangnya.”
Aku berkata: “Hai orang angkuh, jangan angkuh,*
hai orang jahat, jangan menyombongkan diri.
Jangan menyombongkan diri melawan Tuhan yang mahaluhur,*
jangan bermulut besar menentang Pelindung Israel.”
Sebab Dialah pemenang dari timur sampai ke barat,*
Dialah pemenang dari pegunungan sampai ke padang gurun.
Sebab Tuhanlah penguasa,*
Dialah yang merendahkan, Dialah yang meninggikan.
Sebab Tuhan memegang piala angkara,*
dan menuangkan anggur kemurkaan ke bumi.
Anggur itu akan diminum sampai tetes terakhir,*
oleh orang-orang jahat di atas bumi.
Tetapi aku akan meluhurkan Allah yang kekal,*
dan bermazmur bagi Allah Yakub.
Aku akan menghancurkan kekuasan orang berdosa,*
dan akan meninggikan kekuasan orang jujur.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Allah memutuskan perkara bukan menurut apa yang
kelihatan, melainkan menurut keadilan, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Rom 4,24-25)
Kita akan diterima oleh Allah sebagai orang benar, kalau
kita percaya kepada Dia yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari alam
maut. Yesus diserahkan kepada maut karena langkah laku kita yang salah, dan
dibangkitkan untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah.
P: Para murid bergembira, alleluya.
U: Tatkala melihat Tuhan, alleluya.
DOA PENUTUP
Tuhan yang berbelas kasih, kami telah Kauberi rahmat
kepercayaan. Semoga berkat bantuanMu kami bangkit bersama PuteraMU yang tunggal
dan hidup selama-lamanya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.