TALI SANTA PHILOMENA (Cord of Saint Philomena). Devosi ini disetujui oleh Paus Leo XIII dan disemangati oleh Santo Yohanes Maria Vianney (santo besar teladan para imam). Santo Vianney membagi-bagi tali Santa Philomena ini karena beliau memiliki devosi pertemanan yang sangat erat dengan Santa Philomena. Banyak doa-doanya melalui perantaraan Santa Philomena dikabulkan.
SIAPAKAH SANTA PHILOMENA? Santa Philomena adalah seseorang martir berusia 13 tahun yang hidup di tahun 300-an sesudah masehi. Ia adalah seseorang yang digelar santa HANYA berdasarkan mujizat-mujizat besar yang terjadi melalui doa-doa perantaraannya; ia bukan digelar santa karena latar belakang kehidupan yang dikenal.
KEMARTIRANNYA – Pada usia 13 tahun seorang emperor menginginkannya menjadi istri. Namun Philomena ingin hidup setia mengikut Kristus. Philomena dirantai di penjara bawah tanah selama 40 hari sangat tersiksa sebelum akhirnya kepalanya dipenggal. Bermacam-macam penyiksaan yang dialaminya. Ia dicambuki luar biasa di hadapan umum kemudian dimasukkan kembali ke dalam penjara bawah tanah, namun keesokan harinya, luka-lukanya sembuh melalui pertolongan malaikat. Keajaiban itu membuat marah sang emperor sehingga diperintahkan agar Philomena diikatkan pada rantai yang ujungnya ditaruh jangkar sebagai pemberat dan dilempar ke dalam sungai untuk mati di dasar sungai. Namun kembali malaikat Tuhan menolongnya sehingga Philomena dapat kembali terangkat ke tepi sungai dengan selamat. Emperor semakin marah sehingga ia meminta agar Philomena dihujani anak panah oleh para tentara supaya ia segera mati. Namun anak-anak panah yang ditujukan kepadanya hanya berbalik pada para pemanahnya yang menyebabkan 6 orang pemanahnya mati seketika itu juga. Selama mujizat-mujizat terjadi banyak para kafir saat itu yang berbalik percaya kepada Kristus. Sementara sebagian orang menyebut Philomena sebagai penyihir. Mengakhiri kegeraman emperor, ia memerintahkan agar Philomena dipenggal kepalanya.
Santa Philomena tidak dikenal orang sampai saat makamnya di Katakombe Priscilla, Roma dibongkar.
Seorang imam di dalam kotbahnya mengulas, mengapa Santa Philomena baru abad ke-19 dibawa oleh Tuhan Yesus kembali ke dunia ini dan menjadi begitu terkenal di kalangan para petinggi gereja dan para kudus. Abad ke-19 merupakan awal abad dimana keimanan dan moralitas mengalami kehancuran. Tuhan merasa perlu mengingatkan dunia akan sosok yang berani dan murni di dalam mempertahankan iman. Sosok yang tidak terbuai dengan harta duniawi, sosok yang setia murni hidup bagi Kristus. Santa Philomena di dalam 40 hari penyekapannya tidak hanya telah begitu didera siksaan bertubi-tubi namun juga telah merasakan kesepian ditinggalkan semua orang termasuk keluarganya; namun gadis remaja yang sangat muda itu, secara heroik tetap di dalam kesetiaan yang besar. Abad-abad ini; keberanian dan kemurnian mengikuti Kristus telah banyak dilupakan dan ditinggalkan oleh banyak orang, dan sangat banyak dilupakan oleh kaum muda.
Bersahabat dengan Santa Philomena yang penuh kuasa yang telah memberikan begitu banyak mujizat pada gereja; tidak berarti mengagungkan dia melebihi Tuhan; itu hanya pikiran picik yang teledor. Namun jika bersahabat ataupun berdevosi pada seorang kudus pilihan Tuhan itu bisa demikian mencelikkan mata banyak orang karena mujizat yang terjadi maka seharusnya kita manusia fana ini semakin rendah hati mengakui betapa dashyatnya KUASA ALLAH. ALLAH adalah TUHAN yang tidak selayaknya disuruh-suruh ataupun diabaikan seperti kebanyakan orang yang menyangka mengenal TUHAN dengan mengecilkan arti Kemahakuasaan TUHAN, sehingga telah hilang rasa takut dan hormat yang besar kepada ALLAH.
Mengenal satu orang kudus ALLAH, Santa Philomena yang murni dan berani ini; akan membuat kita mengerti akan seberapa seriusnya kita perlu hidup kudus agar layak menjadi anak-anak ALLAH yang dikasihiNYA.
-----
Tali Santa Philomena, memiliki 2 warna, merah (kemartiran) dan putih (kemurnian), diujungnya memiliki 2 simpul yang mewakili kemartiran dan kemurnian.
Gelang tali Rp8.500
Tali ikat pinggang Rp19.500
WA: 081717173058
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.