Rabu, 24 April
2019
Pekan I Paskah –
O Pekan I
HARI RABU
DALAM OKTAF PASKAH (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan.
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Baiklah berlindung pada Tuhan; kekal abadi kasih
setiaNya, alleluya.
Mazmur 117 (118), I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah Israel berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah kaum Harun berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah orang yang takwa berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*
Ia menjawab dan melegakan daku.
Tuhan di pihakku, aku tidak takut,*
Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?
Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*
Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.
Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada manusia.
Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada bangsawan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Baiklah berlindung pada Tuhan; kekal abadi kasih setiaNya,
alleluya.
Anifon
Tuhanlah kekuatan dan pujaanku, alleluya.
Mazmur 117 (118), II
Segala bangsa mengepung aku,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku rapat-rapat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku seperti lebah,†
seperti nyala api yang menjilat-jilat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Aku didesak-desak sampai terjatuh,*
tetapi Tuhan menolong aku.
Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*
Dialah kemenanganku
Suara gembira dan sorak-sorai,*
terdengar di perkemahan para pemenang.
“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*
tangan Tuhan mahakuasa”.
Aku tidak akan mati, aku tetap hidup,*
untuk mewartakan karya-karya Tuhan.
Tuhan sering menyiksa aku,*
namun tidak menyerahkan daku kepada maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Anifon
Tuhanlah kekuatan dan pujaanku, alleluya.
Antifon
Syukur kepadaMu, Tuhan, Engkau mendengarkan daku,
alleluya.
Mazmur 117 (118), III
Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*
supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.
Inilah pintu gerbang Tuhan,*
para pemenang masuk ke dalamnya.
Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku,*
dan menjadi penyelamatku.
Batu yang dibuang oleh para pembangun,*
telah menjadi batu sendi.
Karya Tuhanlah itu,*
sangat mengagumkan kita.
Pada hari inilah Tuhan bertindak,*
mari kita rayakan dengan gembira.
Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*
Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!
Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan,†
kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan,*
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*
hiasilah tanduk-tanduk mesbah.
Allahkulah Engkau, Engkau kupuji,*
Allahku, Engkau kuagungkan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Syukur kepadaMu, Tuhan, Engkau mendengarkan daku,
alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Rom 4,24-25)
Kita akan diterima oleh Allah sebagai orang benar, kalau
kita percaya kepada Dia yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari alam
maut. Yesus diserahkan kepada maut karena langkah laku kita yang salah, dan
dibangkitkan untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah.
P: Para murid bergembira, alleluya.
U: Tatkala melihat Tuhan, alleluya
DOA PENUTUP
Allah, pokok sukacita kami, setiap tahun Engkau
menggembirakan kami dengan perayaan kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang
kami langsungkan sekarang ini membimbing kami kepada sukacita kekal. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah,
paling tak terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji,
diberkati, dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi,
oleh semua mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus
Kristus di altar Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria
dari Santo Petrus diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus
senang dilukai oleh “Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat
daripadaNYA untuk pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa
kali dalam sehari doa berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan
kepadaMU Wajah Kudus Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam
pemulihan bagi kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis
Nama Kudus dan Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus:
www.wajahkudusyesus.blogspot.com
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi
yang sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX,
Paus Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak
ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.