Kamis, 25 April 2019
Pekan I Paskah – O Pekan I
HARI KAMIS DALAM OKTAF PASKAH (P)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Mari kita bergembira
Merayakan hari Paska
Sambil bernyanyi memuji
Dengan hati tulus murni.
Kristus sudah disalibkan
Dan tubuhNya dikurbankan
DarahNya yang kita trima
Sungguh menghidupkan kita.
Kristus bangkit dari kubur
Maut kalah hancur lebur
Musuh takluk terbelenggu
Firdaus membukakan pintu.
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Maria dari Magdala dan Maria yang lain pergi mengunjungi
kubur Yesus, alleluya.
Mazmur 109 (110), 1-5.7
Tuhan berfirman kepada baginda: “Duduklah di sisi
kananKu,*
sampai musuh musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu.”
Tuhan meluaskan kekuasaan baginda dari kediamanNya di Sion:*
“Berkuasalah atas para musuh.
Engkau berkuasa sejak kelahiranmu, di atas gunung yang
suci,*
sejak engkau terkandung, sejak fajar masa mudamu”.
Tuhan telah bersumpah dan tidak menyesal:*
“Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk
selama-lamanya”.
Tuhan mendampingi baginda,*
pada hari kemurkaanNya raja-raja dihancurkanNya.
Tuhan menyertai baginda dalam segala usaha,*
agar baginda berlangkah maju dengan gagah perkasa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Maria dari Magdala dan Maria yang lain pergi mengunjungi
kubur Yesus, alleluya.
Antifon
Marilah dan lihatlah tempat Tuhan dibaringkan, alleluya.
Mazmur 113A (114)
Ketika Israel keluar dari Mesir,*
keluarga Yakub dari bangsa asing,
Maka Yehuda menjadi wilayah Tuhan,*
Israel daerah kekuasaanNya.
Laut melihat, lalu menyingkir,*
sungai Yordan berbalik ke hulu.
Gunung melompat bagaikan kijang,*
dan bukit laksana anakdomba.
Ada apa, hai laut, sehingga menyingkir,*
hai Yordan, sehingga berbalik ke hulu?
Hai gunung, mengapa melompat bagaikan kijang,*
hai bukit, mengapa laksana anakdomba?
Gemetarlah, hai bumi, di hadapan Tuhan,*
di hadirat Allah Yakub.
Ia mengubah wadas menjadi danau,*
dan batu menjadi mata air.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Marilah dan lihatlah tempat Tuhan dibaringkan, alleluya.
Antifon
Yesus bersabda: Jangan takut! Pergilah dan katakanlah
kepada saudara-saudaraKu, supaya berangkat ke Galilea; di sana mereka akan
melihat Aku, alleluya.
Why 19,1-7
Alleluya.
Pokok keselamatan, kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah
kita,*
karena benar dan adillah segala keputusanNya.
Alleluya.
Alleluya.
Pujilah Allah kita, hai sekalian hambaNya,*
semua yang takwa, baik kecil maupun besar.
Alleluya.
Alleluya.
Sebab Tuhan, Allah kita yang mahakuasa,*
sudah menjadi raja.
Alleluya.
Alleluya.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,*
marilah kita memuliakan Tuhan.
Alleluya.
Alleluya.
Hari pernikahan Anakdomba telah tiba,*
dan mempelaiNya sudah siap berhias.
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Yesus bersabda: Jangan takut! Pergilah dan katakanlah
kepada saudara-saudaraKu, supaya berangkat ke Galilea; di sana mereka akan
melihat Aku, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(1Ptr 3,18.22)
Kristus telah mati satu kali karena dosa-dosa kita. Dia
yang benar, mati untuk orang-orang jahat, agar kita dibawaNya kepada Allah. Dia
mati sebagai manusia tetapi dihidupkan sebagai Roh. Kristus kini bertakhta di
sisi kanan Allah. Kristus telah naik ke surga, agar kita dapat mewarisi hidup
abadi. Segala malaikat, kekuasaan dan kekuatan surga ditaklukkan kepadaNya.
GANTI LAGU SINGKAT
Antifon: Pada hari inilah Tuhan bertindak, mari kita
rayakan dengan gembira, alleluya.
Antifon Kidung
Lihatlah tanganKu dan kakiKu, Aku sendirilah ini,
alleluya.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Lihatlah tanganKu dan kakiKu, Aku sendirilah ini,
alleluya.
DOA PERMOHONAN
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal. Marilah kita
bersuka ria dan memuji Dia:
U: Pemenang atas maut, dengarkanlah kami.
Ingatlah, ya Kristus, akan GerejaMu yang Kaudasarkan atas
para rasul dan Kauluaskan ke seluruh dunia,* dan berkatilah semua orang yang
percaya kepadaMu.
Engkau menyembuhkan jiwa dan raga kami,* kunjungilah kami
dan selamatkanlah kami dalam belaskasihanMu.
Hiburkan dan teguhkanlah orang-orang sakit,* sembuhkanlah
mereka dari penyakit dan ringankanlah penderitaan mereka.
Bantulah orang-orang yang terdesak dan tertindas,*
tolonglah orang yang miskin dan terlantar.
Dengan salib dan kebangkitanMu Engkau membuka jalan
menuju hidup abadi bagi semua orang,* bukalah jalan menuju kerajaanMu bagi
saudara-saudara kami yang telah meninggal.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang mahaesa, Engkau telah mempersatukan pelbagai
bangsa dalam iman akan namaMu. Kami telah Kaulahirkan kembali dalam air
pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.